Normal POV
.
.
.
.
.6 orang terdiam di suatu ruangan. Mungkin rumah seseorang. Tenang, namun jika ingin memilih, rasanya ingin berteriak saja daripada merasakan kesunyian di rumah ini.
Beberapa maid datang dengan nampan berisi teh hangat serta beberapa biskuit untuk dinikmati, serta menuntun seorang wanita berumur sekitar 23 tahun. Sang maid tersebut meletakan nampan berisi camilan dan beberapa cangkir teh perlahan di atas meja dan mendudukan Sang wanita disamping saudara saudara nya.
"Jadi, apa yang ingin kalian tahu?" - Tara
Flashback
"Kita harus bergegas, kita tidak akan tahu apakah kita akan melupakan nya lagi atau tidak" - Mikey
Tiga orang tersebut berlari menuju tempat pemakaman. Mereka pun mencari pemakaman keluarga Kosaki. Saat mereka menemukan nya, ternyata mereka tak sendiri.
"Kau.. Adik nya (Name)?" - Takemichi
Orang tersebut membelalakan matanya dan menghadap cepat kearah sumber suara. Tatapan mata tak percaya, juga disertai tanda kebahagiaan tersirat di mata dan wajah nya.
Baji berjalan cepat ke arah nya lalu segera mencengkram kedua lengan atas pemuda tersebut dan menatapnya dengan lekat.
"Apakah kau tau dimana (Name)?" - Baji
Pemuda tersebut tersenyum lembut kearah Baji. Dirinya mengisyaratkan Baji untuk melepas cengkraman nya terlebih dahulu. Setelah Baji melepaskan cengkraman nya, pemuda tersebut sedikit membereskan baju nya
"Kalian suka teh atau kopi?" - Edmund
Flashback End
"Jadi, kalian mengingatnya karena menemukan suatu box?" - Tari
Ketiga orang didepan 3 bersaudara tersebut mengangguk. Mikey merasa familiar dengan kehadiran Sang wanita yang bernama Tari tersebut, seperti mereka pernah bertemu di suatu tempat.
"Sepertinya kami harus menceritakan asal usul keluarga kami terlebih dahulu agar kalian mengerti" - Edmund
Edmund mengambil dengan anggun piring kecil yang diatasnya tersaji secangkir teh hangat lalu memegang genggaman gelas dan menyesal teh hangat tersebut.
"Dulu, di zaman dimana kerajaan masih berdiri, hiduplah seorang anak laki laki yang nakal, dirinya sangat egois dan semena mena, jika ditanya 'mengapa kau melakukan hal nakal?' maka yang akan dirinya katakan adalah 'karena hidup orang lain itu mengesalkan!!'
Anak lelaki tersebut selalu mengganggu anak yang sangat disayang oleh keluarganya. Entah lah itu merebut mainan nya, mendorong nya hingga terjatuh, mengejek nya, dan lain lain.
Anak lelaki tersebut melakukan itu semua hanya untuk mendapat perhatian dari kedua orang tua nya yang sama sekali tak pernah mengharapkan eksistensi anak semata wayang mereka.
Suatu hari, saat dirinya ingin berbuat nakal kembali, dirinya memutuskan menargetkan anak dari raja zaman tersebut. Tapi betapa terkejut Sang anak tersebut saat melihat patas cantik yang menghias wajah nya. Anak tersebut pun mengurungkan niatnya untuk menjahili Sang tuan putri dan memutuskan untuk menargetkan orang lain.
Sang anak tumbuh menjadi seorang bandit keji yang tak akan segan segan membunuh orang jika dirinya sedang dalam mood yang tidak baik.
Namun, suatu hari dimalam yang dingin bandit keji tersebut melihat segerombol prajurit dan sayang istana yang membawa tuan putri. Mungkin untuk dinikahkan ke kerajaan lain agar kerajaan mereka bersatu. Sang bandit awalnya tak acuh dan membiarkan nya. Namun entah mengapa Sang bandit mendengar isakan berasal dari tuan putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It Our Future? (Tokyo Revenger X Reader)
Fantasy"Gua mau nonton TokRev tapi gua males banget jancok" "Yaudah gua kirim elu kesana mau ga?" "maksud lo- EH- LU SIAPA ANJENK??" "Nama gua jin dan disini gua pengen elu selesaiin list anime lu yang menumpuk itu" "Ha? siapa lu ngurus ngurus gua?" "setel...