Normal POV
.
.
.
.
.(Name) masih berjalan sempoyongan. Dirinya sangat lemas sekarang. Persen kesehatan nya hanyalah 40%. Perang ini berpotensi untuk melayangkan banyak nyawa. Apakah (Name) bisa menampung 4 orang dengan ini?
"Rasya.." - (Name)
"Kau ingin berhutang?" - Rasya
"Hanya itu satu satu nya cara" - (Name)
"Tak akan ada korban jiwa, hanya satu, kau tak perlu memikirkan nya" - Rasya
"Kalau begitu baiklah.. Terimakasih" - (Name)
Disaat itu pula, ponsel (Name) berbunyi. Panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Siapa?
"Halo?" - (Name)
"TANPA (NAME)-SAN, TOMAN AKAN BERANTAKAN, MAKA AKU JUGA AKAN MENJADIKAN (NAME)-SAN SEBAGAI PEMIMPIN PERANG KALI INI!!" - Takemichi
"Tapi bukan nya diri nya berkhianat?"
"Dia tak berkhianat! Dia hanya memilih ke sisi yang benar, jika itu masih pendirian (Name)-san, maka percayalah, bahwa diri nya akan memihak kita!" - Inui
(Name) yang mendengar hal tersebut langsung menangis. Dirinya tak tahu bahwa masih ada orang yang akan menerima nya.
Disebrang sana, semua orang sedang menyorak sorai kan nama Toman. Mereka meyakinkan diri mereka bahwa mereka bisa. Mereka pasti bisa melawan Tenjiku sekarang
"They're counting on you, kakak" - Edmund
(Name) mengusap air matanya lalu menatap dengan penuh ambisi kedepan
"Bilang kepada mereka, ku tunggu di tempat pertarungan" - (Name)
Sambungan terputus dan (Name) pun pergi ke tempat pertarungan dengan penuh api yang membara
_________________________________________
"Sudah jam 10 lewat, Toman tidak datang" - Kakucho
"Saat aku dan Rindou ingin membereskan Mitsuya dan Smiley, ada seseorang yang menghentikan kami dan melindungi mereka berdua, brengsek nya mereka langsung kabur. Walau Mitsuya dan Smiley ada pun, mereka akan tetap kalah kan?
Mucho menghabisi divisi 1, kau membuat keputusan baik Koko, (Name) sepertinya mengkhianati Tenjiku, padahal dirinya baru di rekrut
Dan untuk Mikey dan Draken, Kisaki menghancurkan mereka berdua - Shion
"Pasti Toman sedang berantakan sekarang" - Hanma
"Aku pribadi masih tak menyukai caramu" - Mochi
"Izana, jadikan mimpi S-62, sang generasi ganas mereka lupakan realitas saat ini
Toman sudah selesai" - Mucho
DOR!!
semua atensi tertuju pada sumber suara. (Name) berdiri dengan pistol yang tertuju di atas
"KAU TERLAMBAT (NAME)!! AKU KIRA KAU BERKHIANAT!!" - Shion
Izana membuat isyarat agar semua lampu menyala. Dia menikmati suasana dimana kehancuran Toman akhirnya tiba
"Hah?" - (Name)
Semua nya tiba tiba hening saat (Name) mengatakan hal itu. Dirinya memasukan pistol di saku nya lalu mengangkat jarinya ke atas
"Sejak kapan aku bergabung dengan kalian bajingan?" - (Name)
Disaat (Name) menjentikan jarinya, mereka bisa mendengar suara motor yang berdatangan. Toman datang untuk melawan Tenjiku. Toman tak akan pernah runtuh sampai kapan pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It Our Future? (Tokyo Revenger X Reader)
Fantasía"Gua mau nonton TokRev tapi gua males banget jancok" "Yaudah gua kirim elu kesana mau ga?" "maksud lo- EH- LU SIAPA ANJENK??" "Nama gua jin dan disini gua pengen elu selesaiin list anime lu yang menumpuk itu" "Ha? siapa lu ngurus ngurus gua?" "setel...