Normal POV
.
.
.
.
.(Name) kembali mengecek video yang dirinya buat lalu memasukan video tersebut ke folder flashdisk nya. 2 flashdisk sudah selesai dirinya beri video. Mungkin akan rusak jika dibiarkan 12 tahun, tapi (Name) punya harapan besar dalam flashdisk ini
Setelah semua selesai, serta 2 surat yang dirinya tulis, masing masing flashdisk dan surat dirinya pisahkan. 1 flashdisk dan 1 surat untuk kapsul waktu, dan sisanya untuk dirinya sendiri
Waktunya sudah tidak banyak lagi, bahkan (Name) ragu jika masa depan akan menjadi lebih baik atau tidak, mengingat masih banyak chapter yang menunggu
Tapi setidaknya, jika saja (Name) berhasil kali ini, mungkin dirinya akan mati dengan tenang setidaknya
Memakai baju kasual yang rapi dengan dominasi cardigan biru dongker juga kain pemberian kekasih nya, (Name) siap untuk pergi ke tempat pertemuan
Rasya yang duduk tak jauh dari (Name) langsung berdiri saat (Name) menghampiri nya. (Name) memberikan surat dan flashdisk ke Rasya
"Simpan ini, lalu berikan pada (Name) disini suatu hari nanti" - (Name)
"Bukankah dia akan mengingatnya?" - Rasya
"Kalau begitu, buat aku lupa kalau aku membuat surat dan video di flashdisk itu" - (Name)
Tak lagi ada kata kata, Rasya langsung melempar ke atas 2 barang tersebut dan mereka menghilang. Saat (Name) ingin keluar dari apartemen nya, Rasya memegang tangan (Name) lembut. (Name) berbalik badan lalu melihat Rasya memegang sesuatu
"Ini.. Berikan pada Edmund" - Rasya
"Apa ini?" - (Name)
"Recording dari bang ciel" - Rasya
(Name) sedikit kaget saat nama kakak sulung nya di sebut. Lalu dirinya tersenyum senang. 'Bang Ciel selalu memperhatikan kita' itu yang (Name) pikirkan sekarang
(Name) langsung mengambil kunci motor nya dan memakai sepatunya
"Aku berangkat dulu, dada Rasya~" - (Name)
Saat pintu tertutup, wajah Rasya sedikit sendu. Entah kenapa, rasa sesak selalu ada di dada Rasya. Disaat saat terakhir (Name), dirinya benar benar ingin membuat (Name) bahagia.
Semoga semesta memperbolehkan nya
_________________________________________
"Yo kalian!" - (Name)
"Kau lama sekali (Name)-san!" - Angry
"Kita sudah ingin menutup kotak ini saking lama nya" - Smiley
"Tidak kok, kami juga baru datang" - Mitsuya
"Haha~ maaf ya~ aku tadi dandan dulu" - (Name)
"Ga dandan juga udah cantik" - Chifuyu
"Weh apa nih?" - Mikey
"Godain kok pacar orang" - Pehyan
"Eh udah! Yuk masukin ke kotak nya sekarang" - (Name)
Setelah semua orang memasukan masing masing surat mereka, (Name) menutup rapat kotak tersebut dan Draken menguburnya
"Akan sangat lama untuk kita buka lagi, kita pasti akan lupa tentang apa yang kita tulis" - Angry
"Tentu saja, itunsetunya kapsul waktu!" - Hakkai
"Aku menantikan apa yang terjadi" - Draken
"Yup!" - Chifuyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It Our Future? (Tokyo Revenger X Reader)
Fantasy"Gua mau nonton TokRev tapi gua males banget jancok" "Yaudah gua kirim elu kesana mau ga?" "maksud lo- EH- LU SIAPA ANJENK??" "Nama gua jin dan disini gua pengen elu selesaiin list anime lu yang menumpuk itu" "Ha? siapa lu ngurus ngurus gua?" "setel...