Selama dosen menjelaskan materi hari ini Salsabila lebih banyak diam dan melamun, memang pandangannya fokus pada dosen yang ada di depannya namun tidak dengan pikirannya, pikirannya melayang mengingat kejadian tadi.
"Baik sekian kelas hari ini, selamat siang," Ucap sang dosen yang menyadarkan Salsabila dari lamunanya. Salsabila membereskan semua barang barangnya. Ia harus mengembalikan moodnya yang hancur karna Arvan hari ini.
"Sa gue beli boba bentar,lo mau bareng atau balik langsung?" Tanya Salsabila sembari memasang earphone nya.
"Gue bareng Rifan Sa,lo mau pergi pergian lagi gak?" Jawab Risa sembari berjalan mengikuti Salsabila yang sudah berjalan beberapa langkah di depannya.
"Enggak ko."
"Ekhemm,sampe yang disini ga dilirik," Tegur Rifan yang ternyata tengah berdiri di depan pintu
"Sorry by, tadi aku lagi sibuk ngobrol," Ujar Risa yang kini sudah berpindah di rangkulan Rifan
"Gue beli boba dulu,kalian balik duluan aja," Ucap Salsabila
"Kita bareng aja padahal Sa, gue juga mau mampir kerumah lo," Jelas Risa. Risa memang sering bermain dengan Keyra.
"Gausah kalian duluan aja,bentar doang gaakan kemana mana lagi."
"Omongan lo bisa di pegang gak?" Tanya Rifan dengan tatapan yang menyelidik.
"Ini kenapa ga percayaan si? Kan beli boba doang itu di depan udahnya balik," Salsabila menjelaskan dengan nada yang sedikit kesal.
"Kalau Cuma mau beli boba kenapa gamau di temenin?" Jawab Rifan.
Skakmat. Salsabila diam tak menjawab ia sudah taktau harus menjawab apa kedua Sahabatnya ini sangat overprotective kepadanya. Salsabila berjalan dengan rasa kesal didalam dirinya, hingga sampai parkiran Salsabila tetap diam. Bahkan ketika Risa memanggilnya pun ia tak menghiraukannya.
"Sa!"
"Sa!"
Panggilan Rifan sama sekali tak di hiraukan oleh Salsabila, ia terus berjalan cepat menuju parkiran dengan earphone yang terpasang di telinganya. Saat sampai di parkiran Salsabila langsung masuk kedalam mobilnya tanpa mengucapkan satu patah kata pun. Rifan yang melihat itu mengetuk pelan kaca mobil gadis itu, Salsabila menurunkan kaca mobilnya dan memandang sebal kedua sahabatnya ini.
"Jangan kaya anak kecil Sa, kita khawatir kalau lo pergi pergian sendiri" Ucap Rifan
Salsabila diam sembelum menjawab ucapan Rifan "Emang kenapa kalau pergian sendiri si? Gue udah sembuh juga, Gue juga gaakan tiba tiba pingsan kalau pergi sendiri."
Risa terdiam, bagaimana bisa sahabatnya ini menganggap semua kejadian beberapa bulan ini dengan begitu santainya?
"Yaudah lo boleh pergi sendiri, tapi zenly lo harus aktif," Jawab Rifan memberi izin sahabatnya itu untuk pergi sendiri, ia lebih baik mengalah daripada harus berdebat panjang lebar dengan gadis yang ada di hadapannya ini.
Raut wajah Salsabila seketika berubah menjadi sangat riang, senyum manisnya kembali tercetak di wajah cantiknya "Makasiii!" Ucap Salsabila. Ia tahu kedua sahabatnya ini di tugaskan untuk menjaganya oleh karena itu ia selalu izin kepada keduanya jika akan melakukan sesuatu.
Rifan dan Risa tersenyum geli melihat perubahan raut wajah Salsabila yang terbilang sangat cepat itu. Sahabatnya ini memang sangat lucu pikir mereka
"Yaudah gue sama Rifan balik dulu, nanti sore gue ke rumah," Ujar Risa
Salsabila mengangguk "Bye byeeee!" Pamit Salsabila sebelum menutup kaca mobilnya, ia melajukan mobilnya meninggalkan parkiran meninggalkan kedua sahabatnya yang kini masih memandangi kepergiannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ".. berarti kalau semuanya udah selesai boleh istirahat kan?" cover by me : @febyylnr pict by pinterest #2 salsabila [15/11/2021] #1 lucu [13/10/2021] #1 teman [13/10/2021] #1 rayyan [27/10/2021] #1 pacaran [27/10/2...