Jam masih menunjukkan pukul sembilan malam, terlihat seorang pria sedang tertidur dengan posisi tengkurap, Rayyan Putra Preston sudah tertidur selama satu jam lamanya.
Sepulang dari rumah sakit ia langsung merebahkan tubuhnya untuk beristirahat namun malah tertidur. Ia bermimpi.
Di sebuah taman yang indah dirinya memakai tuxedo berwarna hitam, ia melihat ada seorang gadis cantik memakai gaun berwarna putih duduk membelakanginya.
Gadis itu menoleh, Rayyan mematung ketika melihat gadis itu. Salsabila Alisya Adinata sedang berjalan menghampiri dirinya dengan senyum manis.
Rayyan menghampiri Salsabila dan melingkarkan tangannya pada pinggang kekasihnya itu.
"Kamu cantik banget," puji Rayyan
"Kamu juga ganteng,"
Keduanya berjalan mengitari taman itu, melihat bunga bunga bermekaran yang tampak begitu indah. Salsabila berhenti sejenak "Dansa yuk?" ajak Salsabila
Rayyan mengangguk "Apapun pasti aku mau kalau buat cantikku."
Salsabila melingkarkan tangannya pada leher kekasihnya itu. Keduanya berdansa dengan romantis, kupu kupu mengitari sekeliling mereka seolah olah menemani mereka.
Namun dansa itu berhenti ketika Rayyan melihat darah segar mengalir di hidung Salsabila. Pria itu semakin panik ketika melihat tubuh Salsabila yang hampir terjatuh.
"Sayang," ujar Rayyan sembari menepuk pipi kekasihnya yang hampir menutup matanya itu, ia langsung menggendong Salsabila ala bridal style.
"Ray," panggil Salsabila sembari memegang tangan Rayyan yang memegang pipinya lembut.
"Yang mana yang sakit?" tanya Rayyan panik.
"Semua," Lirih Salsabila.
"Tunggu ya aku nyari bantuan dulu," jawab Rayyan sembari bangkit dari duduknya namun di tahan oleh Salsabila.
"Disini aja, aku ud-ah ga kuat Ray,"
Rayyan menggeleng matanya mulai memanas "Nggak! Kamu punya aku,kamu gaboleh pergi."
Salsabila tersenyum, nafasnya mulai tersenggal senggal "Aku milik tuhan,"
Rayyan menangis, air matanya sudah tidak bisa lagi terbendung, tangan Salsabila terulur mengelus pipi Rayyan "Ja-jangan nangis,"
"Kamu bertahan ya, kalau kamu pergi yang nemenin aku siapa?" tanya Rayyan.
Salsabila tersenyum "Aku aa-kan sel-lalu nemenin kamu, di-disini," tunjuk Salsabila menunjuk dada kanan kekasihnya.
"Tunggu, tunggu disini aku nyari bantuan," ucap Rayyan menyandarkan Salsabila pada pohon besar itu.
Rayyan berlari mengitari taman itu, namun sayang taman itu sangat sangat besar dan sepi. Air mata Rayyan terus mengalir.
"TOLONGGG!!"
"TOLONGGGG!!"
Rayyan kembali berlari pada Salsabila, ia tak ingin kekasihnya itu sendirian. Sialnya saat ia kembali gadis itu sudah menutup matanya dengan sempurna.
Rayyan menggeleng keras, air matanya semakin deras mengalir di raihnya tubuh kecil kekasihnya "Bangun, bangun sayang jangan tidur."
Rayyan mendekatkan dua jarinya pada hidung Salsabila dan tidak ada hembussan nafas yang ia rasakan, beralih memegang nadi Salsabila dan sama tidak berdetak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ".. berarti kalau semuanya udah selesai boleh istirahat kan?" cover by me : @febyylnr pict by pinterest #2 salsabila [15/11/2021] #1 lucu [13/10/2021] #1 teman [13/10/2021] #1 rayyan [27/10/2021] #1 pacaran [27/10/2...