Selingkuh?

347 21 0
                                    

Salsabila terbangun di sebuah  taman yang indah, bahkan sangat indah. udara yang sejuk bunga bunga yang bermekaran dan banyaknya kupu kupu yang hinggap di setiap bunga.

Salsabila menatap dirinya sendiri yang kini memakai gaun putih panjang seperti putri kerajaan, ia berjalan pelan mengitari taman itu.

"Aku dimana sebenernya?" tanyanya pada diri sendiri

"Ini tempat tinggal nenek Bil," ucap seseorang dari belakang dirinya

Salsabila membalikkan badannya, ia terdiam air matanya lolos begitu saja, seseorang yang sangat dirindukannya ada di hadapannya. Gadis itu memeluk wanita yang sudah tua itu.

"Abil kangen nenek," lirih Salsabila

"Abil gak kangen kakek?" tanya seseorang

Salsabila menoleh dan melihat laki laki yang sudah tua namun masih terlihat gagah merentangkan tangannya, gadis itu  berlari menghampiri kakeknya. Memeluknya erat.

"Abil kangen kakek, semenjak gaada kakek gaada yang jagain Abil," ucap Salsabila dengan mata berkaca kaca.

"Ikut kakek sama nenek duduk dibawah pohon sana yuk," ajak kakek sambil menunjuk salah satu pohon besar yang tak jauh dari mereka.

Salsabila berjalan sambil menggandeng tangan kakek dan neneknya. dan duduk di antara mereka.

Salsabila menyandarkan kepalanya di bahu sang kakek "Kek, kalau Abil mau tinggal disini bareng kakek sama nenek boleh gak?"

Kakek mengelus pelan rambut Salsabila "Abil kenapa pengen disini? padahal disana ada ibu ada keyra juga,"

Salsabila menggeleng "Abil seneng ada ibu sama Keyra, tapi Abil gamau bikin mereka sedih kek. Abil sering sakit kek, Abil ngerepotin mereka."

"Tapi disini bukan tempat untuk Abil," ujar Nenek

Salsabila menoleh ke arah neneknya dengan mata berkaca kaca "Nenek gak mau ada Abil disini?"

"Bukan begitu sayang, belum saatnya kamu disini."

"Kapan waktunya nek?"

"Nanti kalau sudah waktunya tiba, kakek dan nenek akan jemput Abil kesana." jawab nenek Salsabila sembari berdiri dari duduknya bersama kakek.

"Kakek sama nenek mau kemana?" tanya Salsabila ketika kakek dan neneknya berjalan menjauh.

Salsabila bangkit dari duduknya untuk mengejar keduanya. namun gaun yang ia kenakan menghambat langkahnya, kakek dan nenek Salsabila sudah sangat jauh. Salsabila terus belari mengejar keduanya hingga cahaya putih datang membuat matanya silau.

"NENEK!" Salsabila berteriak ketika membuka matanya, keringat dingin bercucuran di dahinya.

Salsabila melihat ke sekelilingnya, ini rumah sakit batinnya.

"Sal, kenapa?" tanya Risa yang kini sudah berdiri di sampingnya.

Salsabila diam tak menjawab, kejadian tadi hanyalah mimpi tapi mengapa ia merasa itu begitu nyata?

"Sal?"

"Gapapa, mimpi buruk aja." jawab Salsabila

"Lo mau minum?" tanya Risa

Salsabila menggeleng "Gak usah."

"Sa, hari ini gue balik kan?" tanya Salsabila

Risa mengangguk "Tapi lo harus istirahat dulu sehari gak boleh kuliah,"

Usai [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang