Keyra

275 24 1
                                    

Salsabila masih tertidur pulas di dalam pelukan Rayyan dengan posisi setengah duduk, gadis itu tertidur ketika menonton film bersama sama

Cklekk

"Tidur?" tanya Risa

Rayyan mengangguk.

"Rebahin aja di kasur, lo di tunggu ibu di meja makan,"

"Tapi gapapa di tinggal sendiri?"

"Gapapa, lagian ini rumahnya bukan rumah sakit."

Setelah mendengar jawaban dari Risa, Rayyan langsung menidurkan Salsabila dengan benar di kasurnya. leptop yang tergeletak tak jauh dari sana pun langsung ia bereskan dan disimpan di atas meja belajar.

Sebelum Rayyan meninggalkan kamar Salsabila, ia mendekati gadis itu lagi dan mengecup pelan pipinya "I love u," bisiknya.

Rayyan berjalan menuju meja makan dengan senyum canggung karena di perhatikan oleh ibu Salsabila, belum lagi adik Salsabila yang terus memandanginya.

"Ibu ini siapa?"  tanya adik kecil Salsabila

"Ini bang Ray, pacarnya kak Salsa," ujar Liona

"Bukannya pacarnya kakak itu bang Arvan?"

Deg

Meski adik Salsabila bertanya dengan pelan namun masih bisa di dengar oleh Rayyan. Rayyan mendengar itu langsung terdiam. ia sudah kalah dari pria bernama Arvan itu dua kali.

"Bukan sayang pacarnya kakak bang Rayyan, kenalan gih,"

Gadis kecil itu menghampiri Rayyan dengan takut takut entah apa alasannya gadis itu takut untuk mendekati Rayyan padahal pria itu menunjukkan senyum manisnya.

Rayyan  menunduk untuk menyamakan tingginya dengan gadis kecil itu "Namanya siapa sih adik yang cantik ini?" tanya Rayyan dengan suara yang lembut.

"Namanya Keyra bang!" seru Keyra dengan bersemangat ketika menjawab pertanyaan Rayyan, tatapan takut nyapun sudah berubah menjadi senang.

"Namanya cantik sama kayak keyra,kelas berapa sekarang?"

"Kelas 4 sd bang,"

"Wah udah besar ya,"

Liona, Rifan dan Risa tersenyum hangat ketika melihat interaksi Keyra dan Rayyan.

"Abang mau suapin aku gak?" tanya Keyra tiba tiba.

Rayyan pun langsung menganggukan kepalanya untuk meng iyakan "Ayok,"

Keyra tersenyum senang dan duduk disebelah Rayyan, pria itu memang menyukai anak kecil dulu ia ingin sekali memiliki adik perempuan namun tak terwujud.

"Maaf ya jadi ngerepotin soalnya Keyra pengen banget punya abang cowo," jelas Liona yang dibalas senyuman oleh Rayyan

"Kan aku ada bu," tunjuk Rifan pada dirinya sendiri

"Key bosen sama bang Rifan," timpal Keyra.

"Awas minta ice cream ke abang,"

"Biarin kan bang Rayyan bisa beliin," Jawab Keyra sembari menjulurkan lidahnya.

Rayyan yang menerima panggilan baru dari Keyra pun tersenyun hangat, tangan nya terulur mengelus rambut anak kecil yang duduk di sebelahnya itu "Nanti abang beliin yang banyak,"

Keyra berseru senang "Yeyyy!!"

---

Tidur Salsabila terganggu ketika dirinya merasakan ingin buang air kecil, gadis itu berjalan cepat menuju toilet untuk buang air kecil namun setelah selesai bukannya melanjutkan tidur di kasur ia malah membawa selimut tebalnya menuju ruang tamu, ia merebahkan badannya di sofa dan menutupi hampir seluruh tubuhnya dengan selimut yang ia bawa tadi, gadis itu benar benar mengantuk sehingga kembali terlelap dengan mudah.

Sementara Rayyan baru saja keluar dari kamar Keyra karena gadis kecil itu baru saja tertidur, setelah asik bermain bersama Rayyan Keyra merasa lelah dan meminta Rayyan untuk menemaninya tidur.

Rayyan memasuki kamar Salsabila namun tidak ada seorangpun disana, ia pun berjalan memasuki kamar di sebelahnya kamar Rifan.

"Bang Salsa kemana ya?" tanya Rayyan dari ambang pintu.

"Paling di sofa liat aja gaakan kemana mana," jawab Rifan santai.

Rayyan mengangguk mengerti dan meninggalkan kamar Rifan menuju sofa yang ada di ruang tamu.

"Astaga," ucap Rayyan ketika melihat badan Salsabila yang tertutup oleh selimut dan hanya menyisakan rambutnya saja.

Rayyan berjongkok di depan Salsabila, di bukanya selimut itu pelan agar dapat melihat wajah gadisnya itu. ia menyingkirkan rambut rambut yang menghalangi wajah Salsabila.

"Sayang," ucap Rayyan sembari mengelus pipi gadisnya pelan

"Engg" lengguh Salsabila sembari membalikan badannya membelakangi Rayyan.

Rayyan duduk di pinggiran sofa dan menggoyangkan bahu Salsabila pelan "Sayang bangun,"

Rayyan mencubit pelan pipinya membuat gadis itu mengaduh "Aaa sakit mau bobo,"

Rayyan terkekeh "Iya sini bobo peluk aku deh," ujar Rayyan sembari menggoyangkan bahu gadis itu

"Engga mau bobo diemm Aaa," rengek Salsabila sembari melepaskan tangan Rayyan dari bahunya, sepertinya gadis itu belum menyadari jika yang membangunkannya adalah Rayyan.

"Iya iya bobo tapi selimutnya di turunin dikit biar kamu ga susah nafasnya,"

Gadis itu tak merespon ucapan Rayyan, pria itu terulur mengelus pelan rambut gadis itu. "Selamat tidur cantikku," bisik Rayyan

Rayyan duduk di bawah sofa untuk menunggu gadis itu bangun sambil bermain game di ponselnya, namun baru saja ia membuka ponselnya terdengar teriakan anak kecil memanggil namanya.

"Abanggg!"

"Bang Rayyan,"

Rayyan langsung bangkit dan berjalan menuju asal suara itu, kamar Keyra.

"Kenapa Key?" tanya Rayyan sembari mengelus pelan rambut Keyra.

"Abang kemana tadi?"

"Tadi abang jagain kakak kamu, soalnya kamu juga udah tidur makanya abang tinggal tadi,maaf ya?"

Keyra mengangguk sembari tersenyum "Kakaknya kemana?"

"Masih tidur, tadi Key manggil abang ada apa?"

"Key mimpi buruk tadi kak," adunya dengan mata yang mulai berkaca kaca.

Rayyan tersenyum maklum mendengar ucapan Keyra, memang untuk anak seusia Keyra masih takut soal mimpi buruk.

"Tadi aku mimpi kakak meninggal," Elusan di kepala Keyra terhenti, Rayyan mematung.

"Tadi aku mimpi kakak meninggal terus abang pergi jauh,"

"Cuman mimpi Key gapapa kok," jawab Rayyan untuk menenangkan Keyra.

Keyra menggeleng air matanya sudah semakin menumpuk di pelupuk matanya "Key udah empat kali mimpi ini abang, belum lagi kakak sering sakit sekarang,"

Hati Rayyan berdenyut, ikut sakit rasanya mendengar ucappan Keyra. Bagaimana jika mimpi Keyra adalah sebuah firasat? apalagi gadis kecil itu memimpikan hal yang sama lebih dari tiga kali.

"Abang bakal jagain kakak, jadi kakak gabakal kenapa kenapa,"

Keyra menatap Rayyan dengan serius "Key boleh minta sesuatu sama abang?"

Rayyan mengangguk.

"Jangan bilkin kakak nangis ya bang? jagain kakak,"

"Abang janji gaakan bikin kakak nangis, abang juga janji bakal jagain kakaknya Keyra."

---

Selasa, 2 November 2021

Usai [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang