Rayyan sudah pulang beberapa menit yang lalu, Kini tersisa Liona,Risa, dan Rifan ketiganya duduk canggung di sofa sementara Salsabila sibuk dengan ponselnya yang kini di penuhi notifikasi instagram.
"Kak ibu mau ngomong," Ujar Liona sembari sembari mendekati putri sulungnya yang kini sudah menoleh ke arahnya
"Ngomong apa bu?" Tanya Salsabila penasaran
"Ini tentang sakitnya kakak,"
"Aku? aku emang kenapa bu?"
Liona membuang nafas kasar dan memeluk putri sulungnya yang kini di penuhi dengan rasa penasaran "Kakak sakit Leukemia,"
Salsabila bergeming hatinya mencelos mendengar ucapan sang ibu air matanyapun lolos begitu saja
"Tapi kakak pasti sembuh, besok kakak mulai kemoterapi,"
Salsabila melepas paksa pelukan Liona "Maksud ibu? aku Leukemia? ibu bohong kan?"
Liona menggeleng pelan "Ibu gak bohong kak, maafin ibu karena baru bisa jujur sekarang,"
"IBU BOHONG!" Bentak Salsabila keras
"SA IBU BOHONG KAN?"
"FAN BILANG KALAU YANG IBU OMONGIN BOHONG KAN?!"
Salsabila menangis keras, ia mencabut paksa infus yang terpasang di tangannya membuat darah segar mengalir namun ia tetap mencoba untuk turun dari kasurnya.
"SA!!"
"KAK!"
Liona menahan tubuh Salsabila yang baru saja turun dari kasur memeluknya erat meski sang empunya memberontak "Kakak mau kemana?"
"Aku mau pulang, LEPAS!" Bentak Salsabila
"Lo harus disini Sal," Ucap Risa yang kini sudah berdiri di dekat Kedua oranf ini
Salsabila mendorong Liona dengan keras hingga ia terlepas dari pelukan itu, namun baru saja ia akan melangkah lagi kini Risa yang memeluknya.
"Jangan pergi Sa, lo harus sembuh."
"Gue bukan orang bodoh Sa, Leukemia? sembuh? Yang ada gue mati!" Sentak Salsabila
"LO GAAKAN MATI SA!" Bentak Rifan keras
Salsabila terhenyak air matanya semakin deras mengalir, "GUE BAKAL MATI FAN! GUE TAU LEUKEMIA ITU GAADA OBATNYA! GAADA YANG BISA NYEMBUHIN GUE FAN!" Salsabila berteriak frustasi tubuhnya meluruh kebawah, kepalanya tiba tiba di serang rasa sakit. ia terduduk di lantai
Kini giliran Rifan yang terdiam, ucapan Salsabila memang ada benarnya Leukemia memang belum ada obatnya kesempatan untuk sembuhnya juga sangat kecil, namun meski kecil bukan berarti tidak bisa.
"Sa dengerin gue." Pinta Risa namun tak di jawab oleh Salsabila gadis itu memegang kepalanya kuat.
"Lo harus kuat, Rayyan pasti sedih kalau liat lo kaya gini."
Salsabila mendengar ucapan Risa namun ia tak menjawab kepalanya terlalu sakit saat ini. "ARGHHHHH."
"Kak kenapa? mana yang sakit?"
Rifan langsung berlari keluar mencari pertolongan dokter, ia berlari sekuat tenaga menuju ruangan dokter Alvin.
"Sakit, kepala sakit Argghhh." erang Salsabila sebelum akhirnya kehilangan kesadarannya.
"Saaa!!"
"Saaa!!!"
Salsabila pingsan.
Berbarengan dengan itu dokter Alvin datang bersama Rifan, Rifan dan dokter Alvin langsung memindahkan Salsabila keatas kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ".. berarti kalau semuanya udah selesai boleh istirahat kan?" cover by me : @febyylnr pict by pinterest #2 salsabila [15/11/2021] #1 lucu [13/10/2021] #1 teman [13/10/2021] #1 rayyan [27/10/2021] #1 pacaran [27/10/2...