Drop

321 25 0
                                    

Kini di sebuah meja di pojokkan kantin di huni oleh lima pria dan dua orang perempuan. Salsabila sedang berbincang dengan Risa dan para lelaki sedang bermain game online bersama di ponselnya. meskipun sedang bermain game Rayyan masih tetap menggenggam tangan Salsabila dengan tangan kirinya.

"Jadi kapan kita ke semeru?" tanya Risa

"Kita majuin jadi pas taun baruan gimana?" tawar Salsabila yang langsung di balas anggukan oleh Risa

"Boleh," jawabnya

"Mau kemana sayang?" tanya Rayyan tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel

"Semeru, mau ikut?" ujar Salsabila

"Muncak?" Tanya Rayyan

Salsabila mengangguk "Iya, udah lama si rencanainnya, kamu ikut ya?"

Rayyan mengangguk "Aku pasti ikut nemenin kamu,"

"Gue ga di ajak Sal?" tanya David

"Boleh semuanya aja gimana?" tawar Salsabila

"Gue sih ngikut," ucap Alex sementara Daffa hanya mengangguk.

"Kalian pernah naik gunung gak sebelumnya?" tanya Rifan yang sendari tadi diam

"Kita berempat sering sih, terakhir ke Putri sama Arjuno," jelas Alex

"Serius Arjuno? sampe puncak gak?" tanya Salsabila penasaran.

David mengangguk "Sampe dong," jawabnya bangga

"Wahhh, Arjuno salah satu gunung yang pengen di kunjungin Salsa ya gak?" tanya Risa

Salsabila mengangguk "Tapi aku lebih pengen ke semeru, pengen liat Ranu kumbolo,"

Rayyan menyimpan ponselnya dan menggenggam tangan Salsabila dengan kedua tangannya "Kamu pengen liat Ranu kumbolo? gak pengen ke puncak?"

Salsabila menggeleng "Pengen juga ke puncak tapi kan puncak itu cuma bonus,"

"Yang penting naik dan turun gunung sehat walafiat," lanjut Salsabila.

Rayyan tersenyum mengacak rambut gadis itu pelan "Nanti kita ke Ranu Kumbolo,"

"Nanti temenin aku liat sunset ya?" tanya Salsabila

Rayyan mengangguk "Pasti sayang,"

Percakapan mereka berlangsung lama hingga jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, dimana mereka harus memasuki kelas masing masing untuk mengikuti pembelajaran dari dosennya.

"Kamu pulang bareng Risa ya? kalau kamu bareng aku nanti kamu nunggu nya lama,"

Salsabila mengangguk "Aku bareng Risa aja,"

"Bye sayang," pamit Rayyan sembari mengecup sekilas kening Salsabila

Salsabila mengangguk dan kembali berjalan bersama Risa. Keduanya mengkuti pelajaran seperti biasa. Saat dosen dan teman temannya sudah  keluar Salsabila langsung bangkit dari duduknya namun pergerakan Salsabila terhenti ketika kepalanya di serang rasa sakit.

"Sa.. Sakit," ucap Salsabila sembari memegang kepalanya erat,

"Udah minum obat?" tanya Risa kini mulai panik

Salsabila mengangguk "Udah tadi,"

Salsabila berjongkok sembari memegang kepalanya kuat, kini darah segar kembali mengalir di hidungnya. Gadis itu mulai kehilangan keseimbangannya.  Risa menahan tubuh Salsabila dari belakang agar tidak jatuh kebelakang.

"Sal lo mimisan lagi."

"Pulang Sa,"

Risa panik, perempuan itu membuka ponselnya untuk menghubungi kekasihnya

Usai [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang