Visit 2

339 24 0
                                    

Kini di ruangan itu hanya ada Rayyan dan Salsabila, Rifan dan Risa sedang pulang kerumahnya masing masing untuk mengambil pakaian ganti, karena keduanya akan menginap disini. Tangan nya terulur untuk mengelus rambut gadis yang kini tengah tertidur pulas ini, senyum indahnya kini tak terlihat di wajah itu.

"Lekas sembuh cantikku," Bisik Rayyan tepat di telinga gadis itu, kini tangannya beralih mengenggam tangan Salsabila. Ia melihat jam tangan yang melingkar di tangan nya menunjukkan pukul tujuh empat puluh lima menit.

Cup

"Aku nelfon bunda sebentar ya." Ucap Rayyan setelah mengecup kening Salsabila secara sekilas. Meski ia tahu jika Salsabila tengah tertidur.

Rayyan melepaskan genggaman tangannya pelan agar Salsabila tak terganggu, ia berjalan keluar ruangan Salsabila sembari membawa ponselnya. Ia melihat ada beberapa pesan masuk dari sahabat-sahabatnya namun ia abaikan.

"Halo bun," Ucap Rayyan ketika panggilannya sudah di angkat

"Yaampun Ray kamu darimana kok belum pulang? David juga sama yang lain kesini nyari kamu."

"Ray di rumah sakit bun."

"Rumah sakit mana? Kamu sakit?"

"Bukan aku yang sakit bun."

"Terus siapa?"

"Salsa bun."

"Calon mantu bunda sakit apa Ray?"

Rayyan sedikit tersentak dengan sebutan yang di berikan Sarah untuk Salsabila "Belum tau bun belum sempet nanya."

"Yaudah jagain calon mantu bunda ya, bilang salam dari bunda."

"Iya bun nanti Ray salamin, Bunda kalau Ray mau izin nginep ya."

"Boleh tapi besok ada kuliah gak?"

"Ada sih bun, tapi sekali ini aja Ray bolos ya please bundaa." Pinta Rayyan dengan nada memelas, karena ia tahu bundanya tak akan tega jika mendengar nada memohon putra satu satunya itu.

"Yaudah bunda izinin, tapi cuman sekali ya."

Rayyan tersenyum girang "Makasi bunda."

"Sama sama, jangan lupa makan ya Ray."

"Siap bun, Rayyan tutup telfon nya."

Rayyan menyimpan ponselnya kedalam saku celananya, ia kembali memasuki ruangan tempat Salsabila di rawat, senyum tipis tercetak jelas di wajah pria tampan itu ketika melihat Salsabila yang sudah sadar dengan langkah besar Rayyan menghampiri Salsabila.

Tangannya terulur untuk mengelus kembali rambut Salsabila, bisa terlihat jelas dari ekspresinya bahwa gadis itu kaget akan keberadaanya.

"Haus.." Lirih Salsabila namun masih bisa di dengar oleh Rayyan, setelah mendengar itu Rayyan langsung menyiapkan air minum untuk Salsabila.

"Bangun dulu yuk." Ucapnya sembari membantu Salsabila untuk duduk.

Salsabila duduk sambil bersandar, Rayyan memberikan gelas berisi air putih pada Salsabila, dan membantunya untuk minum.

"Makasi."

Rayyan tersenyum sembari mengangguk "Sama – sama, kamu rasain apa sekarang?"

"Lemes." Gadis itu mengedarkan padangannya ke penjuru ruangan, ia tak menemukan ibu dan kedua sahabatnya, Rayyan sadar bahwa Salsabila mencari sahabat dan ibunya.

"Rifan sama Risa lagi ambil baju, ibu kamu pulang kerumah." Ucap Rayyan tiba-tiba

"Ngapain disini? Tau dari mana aku disini?" Tanya Salsabila.

Usai [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang