Rifan dan Risa merasa ada yang janggal dengan sahabatnya ini, semenjak kembali dari toilet tadi Salsabila terlihat gugup dan jangan lupakan jaket jeans yang di pakainya entah milik siapa karena ukurannya jauh lebih besar dari badannya, Salsabila juga jadi lebih banyak diam.
Selama menyantap makanan nya Salsabila sama sekali mengeluarkan sepatah katapun padahal biasanya ia akan banyak bicara tentang rasa makanannya, namun kali ini tidak."Lo kenapa deh Sal?" Tanya Rifan pada Salsabila yang kini tengah memainkan ponselnya.
Salsabila mengangkat pandangannya dari ponsel dan menatap kedua sahabatnya ini "Gue ceritanya di rumah aja ya? Malu banget anjir," Jawabnya dengan nada memohon.
"Oke, terus itu jaket yang lo pake punya siapa?" Kini bergantian Risa yang bertanya
"Ini punya Rayyan" Jawab Salsabila pelan
"HAHHH?!" Pekik Risa kaget Salsabila langsung melempar tatapan tajamnya pada Risa
Rifan terkikik geli melihat raut wajah Salsabila yang kini berubah menjadi panik karena beberapa pengunjung lainnya melihat ke arah meja mereka akibat suara yang di timbulkan oleh Risa. Salsabila langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan menahan malu.
---
"Ray pacar kamu kok gak di ajak si tadi? Bunda kan pengen lebih kenal sama dia," Tanya Sarah saat mereka sudah tiba dirumah.
Rayyan mengusap tengkuknya yang tidak gatal "Nanti deh bun aku ajak kerumah ya,"
"Ngajak siapa Ray?" Tanya Ayah Rayyan yang baru saja tiba di Ruang Keluarga
"Ituloh yah Ray udah punya pacar!" Jelas Sarah dengan heboh
Ayah Rayyan tersenyum "Siapa namanya Ray? Kok ga dikenalin sama ayah dan bunda?"
"Nanti deh aku kenalin ke bunda sama ayah."
"Namanya siapa Ray?"
"Salsabila yah." Ayah Rayyan yang mendengar itu hanya mengangguk.
"Ray tidur disini kan?" Tanya Sarah lagi
Rayyan bangkit dari duduknya "Iya bun, yaudah Ray ke kamar dulu ya," Pamitnya sebelum meninggalkan Ruang Keluarga
Rayyan menaiki tangga rumahnya untuk menuju kamarnya yang bernuansa hitam putih itu, Ia merebahkan badannya di kasur, ia tersenyum geli mengingat kejadian tadi. Ia sudah benar benar jatuh cinta sekarang. Cinta pertama baginya.
Rayyan tersenyum senang dan membuka ponselnya mencari kontak Salsabila untuk ia hubungi. Setelah menemukan kontak Salsabila yang ia minta tadi siang, Akhirnya ia menghubunginya. Tak butuh waktu lama untuk menunggu gadis itu mengangkat telfonnya.
"Kenapa?"
"Gapapa, Lo dimana kok rame?"
"Kepo"
"Gue serius Salsabila"
"Gue juga serius."
"Lo dimana?"
"Di jalan mau balik."
"Sama siapa?"
"Kepo banget sih! Ada apa telfon?"
"Kangen."
"Dih ngaco lo!"
".... Sal Ayok!" Rayyan sedikit terusik mendengar suara pria lain dari sebrang sana.
"Itu suara siapa?"
"Gue tutup telfonnya," Pamit Salsabila dari sebrang sana.
"Gue kenapa sih!" Gerutunya sembari melempar ponselnya ke sembarang tempat, Rayyan menatap langit langit kamarnya, bayangan wajah Salsabila kembali terlintas di benaknya. Senyum tipis terukir di wajah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ".. berarti kalau semuanya udah selesai boleh istirahat kan?" cover by me : @febyylnr pict by pinterest #2 salsabila [15/11/2021] #1 lucu [13/10/2021] #1 teman [13/10/2021] #1 rayyan [27/10/2021] #1 pacaran [27/10/2...