15%

1.5K 91 17
                                    

Selamat membaca .💚

Selama perjalanan Aca hanya diam memperhatikan keadaan luar jendela mobil, begitupun dengan Cakra yang fokus pada menyetir mobil.

Disaat lampu merah, Cakra menatap Aca yang tengah bersandar pada pintu mobil.

"Eh kamu nggak make hijab ya?" heran Cakra.

"Oh iyaaa bg," panik Aca.

"Bisa dimarahin nanti kita sama papa dan bg Bima "

"Iyaaa bg, nanti rambut aku di bota---

"Nggak bakal, itu ambil Hoodie Abang di jok belakang. Pake topi Hoodie nya untuk nutupin rambut." titah Cakra.

"Iyaa bg." balas Aca lalu membalikkan badannya untuk menghadap kebelakang melaksanakan perintah Cakra.

Untung saja hoodie dari Cakra ada didalam mobil kalau tidak terpaksa keduanya kembali ke rumah.

Kemudian Cakra melanjutkan perjalanan menuju restoran tempat biasa ia kunjungi.

Dan sesampainya di restoran tersebut, Cakra menuntun Aca untuk mengikuti nya menuju ruangan VIP yang selalu menjadi tempat yang disediakan restoran ini untuk keluarga Aca.

Setelah duduk dengan santai di kursi, tiba tiba panggilan telpon masuk ke ponselnya Cakra.

"Hallo assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, Lo dimana?"

"Ini lagi makan diluar sama Aca."

"Pulang!"

"Yee sewot aja, gua udah izin papa tadi."

"Gua nyuruh Lo pulang ya, Cakra!"

"Apaan pulang? Ini aja gua baru sampai dan lagi nunggu makanan datang, bg."

"Bawa pulang aja,"

"Bg,,"

"Udah ya Cakra, gua nggak mau debat. Nanti gue telpon manager nya suruh bungkus aja."

"Bg, nggak bi---

"Bisa anjing! Kalau gua suruh pulang tuh ya pulang! Lo lagi bawa Aca!"

"Ya kalau gua lagi bawa Aca kenapa?!"

"Lo bawa Aca keluar tadi nggak pake hijab! Ini juga udah malam."

"Dia pake Hoodie gua buat nutupin rambutnya."

"Udah ya Cakra! Gua nggak Nerima alasan lagi!"

"Yaudah iyaaa, gua nunggu makanannya dulu. Marah mulu lo,"

"Okee, kalau udah siap makanannya langsung pulang!"

"Iyaa bg iyaa,"

"Gua tutup, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Dengan kesal Cakra melempar ponsel ya keatas meja, Aca menatap heran sang Abang raut wajah dari Cakra seketika berubah.

Aca pun ragu untuk bertanya pada Cakra, takut abangnya ini melemparkan kekesalannya pada Aca.

Selama itu pula lah Cakra diam, dengan ragu Aca mulai bertanya, "Abang kenapa?"

"Disuruh pulang sama Bima." balas Cakra.

"Tapi kita be--

"Disuruh bungkus bawa pulang aja."

"Oh gitu yaudah,"

"Abang kamu itu loh Ca, bikin kesel orang aja. Baru juga keluar sebentar udah ditanyain."

Salsabila🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang