7%

1.7K 111 12
                                    

Selamat membaca.♡

Bel pulang sekolah yang paling ditunggu tunggu oleh Aca dan Ningning saat ini. Mereka berdua tidak sadar untuk menghabiskan waktu bersama.

Aca yang susah diajak pergi main, membuat mereka berdua jarang keluar bersama. Dan sekarang walaupun hanya bermain di rumah Aca tanpa pengawasan abang dan juga papa dari Aca. Membuat mereka beruda akan bebas jika bermain didalam rumah Aca.

Aca yang masih membereskan beberapa bukunya, yang membuat Ningning sedikit geram melihat gerakan Aca yang lambat.

"Ca cepat dikit bisa nggak?"

"Apaan sih Ning? Sabar dong. Pena gua ilang nih." balas Aca.

"Pena lo yang warna hijau?"

"Iya Ning."

"Udah didalam kotak pensil gue Ca."

"Oh yaudah. Ayok pulang." ajak Aca.

Aca dan Ningning keluar kelas menyusuri koridor sekolah untuk segera sampai ke gerbang sekolah.

Disana sudah menunggu sopir dari Aca yang selalu siap mengantar jemput nona mudanya ini. Aca dan Ningning naik kedalam mobil dan bersip untuk pulang.

"Ca kerumah gue dulu ya. Ngambil baju." ucap Ningning.

"Okee dehh. Pak kita kerumah Ningning bentar ya pak." balas Aca.

"Baik nona."

Ditengah perjalanan pulang kedua gadis ini sibuk dnegan membahas kegiatan apa yang akan mereka lakukan dirumah Aca nanti. Keduanya sama sama antusias memikirkan berbagai hal nantinya.

Dan tanpa disangka kita sudah berada didepan gerbang rumah Ningning. Dan sebentar lagi juga akan berada dirumah Aca.

Aca ikut masuk kedalam rumah Ningning. Sekedar untuk melihat kondisi rumah sabahatnya ini saja. Sudah lama Aca tidak mengunjungi rumah Ningning.

Rumah Ningning yang terkesan sepi dan hening. Ada dua satpam yang berjaga. Dan beberapa asisten rumah tangga Ningning yang selalu berada dirumah ini.

Jangan ditanya kemana kedua orang tua Ningning. Mereka sibuk dengan kerjaannya masing masing sampai melupakan anak tunggalnya.

Setelah merasa cukup dengan pakaiannya, Ningning mengajak Aca untuk kembali kemobil.

Sesampainya digerbang Aca melihat ada pemuda yang duduk di motornya.

Karna ada Ningning, Aca menyuruh Ningning untuk samperin pemuda ini.

"Cari siapa?!" tanya Ningning.

"Eh lo Ning?"

"Lah lo kenal gue?"

"Masa gue nggak kenal sih? Lo Ningning." ucap Deon laku melepaskan helmnya.

"Oh Deon. Ngapain lo didepan rumah gue?" tanya Ningning.

"Ini rumah lo rupanya. Kita tetanggan Ning. Rumah gue tuh yang cat coklat samping rumah lo."

"Oh berarti lo yang baru pindah itu ya."

"Iyaa. Gue tau pas lo masuk mobil tadi. Jadi yang searah makanya gue tau ini rumah lo."

"Okee lahh."

"Lo mau kemana Ning? Bawa pakaian segala. Mau ngungsi ya?"

"Bapak lo tuh ngungsi! Gue mau kerumah Aca."

"Ooh gitu."

"Bye gue pergi dulu." pamit Ningning.

"Okee hati hati ya Ning Aca." ucap Deon.

Salsabila🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang