Selamat membaca 💚.
Paginya Aca sarapan dengan keluarganya. Berbeda dengan hari biasanya, disini sudah duduk dengan tenang yaitu Aldo.
Bertambah lagi kesulitan Aca, disekolah nanti akan bisa Aca pastikan Aldo yang akan menjaganya dan mengadukan hal buruk yang di lakukan Aca pada Juna.
Kenapa juga Aldo harus pindah ke sekolah?
Itu akan membuat Aca didalam masalah, banyak aturan Aldo yang harus Aca taati.
Aldo orangnya yang cukup kasar dan dingin. Sebelah dua belas dengan Bima.
Aca harus lebih berhati hati ke depannya jika sudah bersama Aldo.Selesai sarapan pagi ini Aca berpamitan pada keluarga disusul oleh Aldo.
.
.
.Sesampainya disekolah, semua pandangan mata mengarah pada Aldo dan Aca.
Aldo yang menjadi tatapan kekaguman dari kaum hawa sekolah ini. Aldo hanya menatap lurus kedepan dengan tatapan dinginnya tanpa mau menoleh ke kiri dan ke kanan.
Berjalan santai dengan menggandeng tangan Aca mengantarkan adik sepupunya ini ke dalam kelas.
Sesampainya didepan kelas, Aldo melepaskan tautan tangannya. Menatap datar kearah Aca.
"Ke-napa bg?" gugup Aca.
"Kamu sekelas kan sama Deon itu?" tanya Aldo dingin.
"Iya,"
"Nanti istirahat Abang jemput buat makan di kantin." balas Aldo.
"Hmm iya."
"Jangan nakal Ca, Abang selalu mantau kamu disini."
"Iya bg Aldo, udah sana teman teman aku pada liatin Abang semua itu." balas Aca lalu milirik ke temannya yang tengah mengintip dari jendela.
"Biarin aja ca,"
"Tapi aku nggak suka jadi pusat perhatian, liat itu mereka na--
"Iya iya Abang pergi nih,"
.
.
.Seperti yang di jadikan oleh Aldo tadi, sekarang Aca sudah bersama Aldo di kantin. Ningning juga ada disini tepat duduk disebelah Aca.
Aldo yang memesan makanan untuk Aca, sampai ke minuman diatur juga oleh Aldo. Biasanya Aca dan Ningning akan memesan makanan yang enak saja tanpa ada ketentuan dari orang lain.
Aca hanya memilih cara aman saja, biarkan lah Aldo mengatur untuk hari ini. Ningning yang berada disamping Acapun tidak berkutik sama sekali, biasanya Ningning yang punya banyak cerita dengan segala ke cerewetnya. Berbeda dengan Ningning yang sekarang.
Hanya diam sambil memainkan ponselnya. Kehadiran Aldo membuat dampak yang cukup besar mulai dari Aca dan juga Ningning.
"Makan dulu!" dingin Aldo.
"Iya," balas Aca.
"Eh lo pindah kesini sekolah bro?" tanya siswa laki-laki pada Aldo.
"Lo siapa?" Aldo balik bertanya.
"Lo nggak kenal gua, Do?"
"Enggak,"
"Anjing lo! Benar benar ya masa Lo ngga kenal gua sih. Gua ini---
"Surya," potong Aldo.
"Kan tau tuh, gua yakin sih Lo nggak mungkin bisa lupain gua sih. Secara kan gua ganteng bahenol sejagat raya."
"Narsis!" balas Ningning.
"Eh Lo siapa? Berani ngatain gua?" sentak Surya.
"Ya emang Lo siapa sih? Ngerusuh aja nggak liat lo ini gua lagi makan." balas Ningning.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsabila🌻
Teen FictionAku yang selalu saja berada lingkup keluarga yang bisa dibilang toxic. Papa yang selalu mengurungku dalam rantai yang diciptakannya. Semua kegiatan yang akan aku lakukan harus seizin papa dulu. Aturannya yang begitu banyak menuntutku harus tunduk d...