Dua puluh tiga.

1.4K 158 2
                                    

Xiao Zhan tampak mengendap memasuki ruangan kerja Xuan lu, entah ada angin apa tiba-tiba dokter Xiao pagi ini memilih bekerja di rumah sakit, ia bahkan menyempatkan diri untuk mengawasi beberapa dokter residen yang berada di bawah pengawasannya.

"Apa jiejie sedang diluar?" Zhan mengintip dari jendela kecil dipintu ruangan.

"Dokter Xiao!" seseorang menepuk pundak Xiao Zhan hingga membuat dokter manis itu terlonjak kaget.

"Astagaaaa... Tidak bisakah kau menyapaku biasa saja!" semprot Zhan kesal.

"Sedang apa? Mencari dokter Lu? Dia ada dikafetaria" jelas dokter muda itu.

"Aku hanya ingin meminta surat rekomendasi, baiklah aku akan kesana, terima kasih tampan" Zhan berkedip manja lalu melesat pergi.

Langkah kecil Zhan menyusuri tiap sudut kafetaria, mencari keberadaan dokter kandungan paling baik dan paling mengerti dengan keluh kesahnya, Xuan lu memang terkenal, ia acap kali mendapat beberapa pasien spesial seperti Zhan.

"Shijiiieee..." panggil Zhan lalu mengambil duduk didepan Xuan lu yang kebetulan sedang bersama kekasihnya.

"Bagaimana keadaanmu, manis? Jam berapa kau bangun kemarin, hmm?"

"Sekitar jam 11, tapi Yibo ku jadi aneh, dia kenapa? Apa kalian ada membicarakan sesuatu dibelakangku?" usut Zhan.

"Aneh?" Xuan lu memiringkan kepalanya, menatap binggung dokter Xiao.

"Yibo overprotektif dan dia selalu memijitku, aku bahkan tidak diperbolehkan memasak. Kau tahu dirumahku bahkan ada kepala koki Li dan beberapa pelayan pribadi ayah Wang, bukankah itu aneh?" ujar Zhan panjang lebar.

Xuan lu tersenyum kecil, "Itu karena Yibo takut digantung oleh ayah mertua mu, katanya kau hilang kesadaran setelah kalian melakukan olahraga malam. Kenapa kalian menggemaskan sekali..." pekik jiejie.

"Owh..."

"Dan bagaimana bisa kau keluar rumah hari ini? Bukankah tuan Wang sangat protektif?" Xuan lu penasaran.

"Aku bangun pagi-pagi sekali dan meninggalkan Yibo, hehe" Zhan tersenyum kikuk.

"Pantas saja tadi aku melihat beberapa dokter muda menggosipkanmu"

"Gosip?"

Xuan lu mengangguk, "Mereka gemas melihat tingkah laku mu yang tak ada bedanya dengan anak kecil, lalu pipi gempilmu membuat gemas Zhan"

"Menurut mereka aku yang sedikit lebih gendut ini justru menggemaskan?!" Zhan memekik kesal.

"Tidak gendut, hanya berisi" shijie berusaha memilah kata-katanya supaya Zhan tidak merajuk.

"Terserah lah, tetap saja intinya sama!" dengus Zhan.

"Lalu, ada perlu apa Zhanzhan mencariku?" Xuan lu mengalihkan perhatiannya.

"Aku mau surat rekomendasi perjalanan darimu, akhir pekan ini kami akan ke Paris untuk merayakan pernikahan dokter Zhehan, boleh?"

"Wah, Hanhan akhirnya resmi menjadi anggota keluarga Xiao, aku turut senang"

"Jadi bisa jiejie buatkan suratnya?" tanya Zhan lagi.

"Tentu, setelah pemeriksaan aku akan buatkan rekomendasi untukmu"

...............

Zhan keluar dari ruang pemeriksaan setelah hampir 45 menit ia menjalani pemeriksaan serta konsultasi bersama dokter Lu. Senyum sumbringah terpatri di bibir ranum Zhan, sedangkan surat rekomendasi sudah ia selipkan di saku snelli-nya.

bleuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang