27 || Pergi
Jaehyun bersiul ria sepanjang perjalanan mereka menuju rumah. Taeyong yang nyupirin di depan ngerasa takut sekaligus was-was.
Dia takut di dalam mobilnya ada hantu, apa jangan-jangan Jaehyun ketempelan setan waktu di Bali?
Jangan bilang kalau pria itu melanggar pantangan dan melakukan hal yang enggak-enggak waktu di sana?
Soalnya sifat Jaehyun sama Winter beneran ketuker. Gadis yang biasanya cerewet, murah senyum itu cuma diem sepanjang perjalanan mukanya juga ditekuk seperti menahan beban utang negara.
Sedangkan pak presdir yang biasanya suka diem, nyengak kalau ditegur. Ini malah siul-siul gak jelas sambil sesekali menyunggingkan senyum.
Apa kabar dunia?
Apa di Bali ada setan sekuat itu sampai-sampai Jaehyun bisa berubah drastis macam orang gila?
"Diem gak!" Bentak Winter ditujukan buat Jaehyun tapi justru Taeyong yang kaget.
Berbeda dengan Jaehyun yang malah menampilkan senyum manisnya. Pria itu membingai wajah Winter lalu mencium bibir mungil itu sekilas.
Taeyong yang ngelihat itu langsung memalingkan wajahnya. Anjir gile, baru ini dia lihat Jaehyun yang nyosor duluan. Bukan maen emang.
"Kakak ih!" Winter mencubit pinggang Jaehyun membuat pria itu meringis.
Ini gila!
Winter menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Dia sangat malu mengingat kejadian di pesawat. Lebih tepatnya di kamar mandi pesawat. Apalagi kalau bukan Jaehyun yang mengajaknya menganu🌚
Pria itu tidak pernah puas sejak pertama kali mereka melakukan hal itu. Winter tidak terpaksa hanya saja yah Jaehyun tidak tau tempat membuat mereka hampir saja di grebek sama pramugari.
"Jangan marah ya. Lain kali kita bawa pesawat pribadi." Jaehyun menyenggol pelan lengan Winter.
"Gak ada lain kali!"
Bener kata Yujin, cowok kalau dikasih sekali pasti minta terus.
Winter pusing, dia gak bisa nikmatin hari terakhirnya di Bali gara-gara Jaehyun seharian ngurung dia di kamar dengan alasan ini itu anu huh! Ada maunya aja.
"Sayang!"
"Uhuk uhuk!" Taeyong auto tersedak ludahnya sendiri.
Barusan dia denger Jaehyun manggil Winter sayang? Sepertinya telinganya perlu dibersihkan.
Dia udah curiga sih waktu Winter manggil Jaehyun dengan sebutan kakak, padahal Winter adalah pencetus seorang Jaehyun dipanggil om-om.
"Apa?" Balas Winter kali ini tidak ada kemarahan dalam nada suaranya.
Winter terlalu lemah kalau Jaehyun sudah memanggilnya dengan kata itu. Apalagi binar mata imut Jaehyun yang selalu membuatnya terpesona.
Winter bahkan gatau sejak kapan Jaehyun bisa terlihat semanis ini.
"Nanti di rumah—"
"Gak ada di rumah-rumahan!" Sengak Winter, dia tahu kemana jalan pikiran pria itu.
"Aku belum selesai ngomong loh ini." Jaehyun menghembuskan napas pelan. Winter terlalu nethink padanya.
Tapi wajar sih...
"Nanti di rumah kamu istirahat. Aku langsung ke kantor karena besok lusa berangkat ke Amerika."
Winter langsung memutar kepalanya, dia menatap pria itu dalam. "Kakak beneran mau pergi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Winter! [End]
RomanceJung Jaehyun x Kim Winter "Aku pernah denger kakek bilang kalau om itu suka batang." "Uhukk!" "Jadi bener! Om Jaehyun suka batang? Winter juga suka. Mau Winter beliin?" *** "Dada kamu itu kecil, memangnya kamu tidak malu!" "Gak kecil kok, coba om p...