48❄🌿

3.1K 277 5
                                    

48 || What's Wrong With You?

"Ahss!"

Jaehyun meremas kapas kecil di tangannya, dia mendongakan kepala menatap Winter yang sedari tadi meringis karena luka sayatan di jari tangannya.

"Sudah kubilang jangan pernah menyentuh benda-benda di dapur!" Ucap Jaehyun penuh penekanan. Dia kembali mengoleskan cairan antiseptiknya ke jari tangan Winter lalu membalutnya dengan penuh kelembutan.

Meski kesal dan marah Jaehyun tetap memperlakukan Winter seperti barang berharga. Jaehyun takut amarah menguasainya. Meski kenyataanya dia sudah terlanjur marah.

"Kakak marah?"

"Sangat!"

Bibir Winter tertekuk ke bawah, apalagi suaminya mengucapkan kalimat itu dengan nada yang begitu datar. Dia seperti melihat sisi Jaehyun yang dulu. Dulu saat pria itu gemar sekali membentaknya.

"Kalian berdua bisa makan malam di rumah sendiri. Ngapain datang ke sini tiba-tiba tanpa ngasih kabar ke gue?"

Taeyong sama Jisoo saling bertatapan, pasalnya Jaehyun baru aja balik dari kantor terus lihat Winter masak dia marah-marah, habis gitu jari tangan Winter terluka karena pisau jadilah pria itu makin marah-marah.

"Kakak kok gitu sih?" Winter nahan badan Jaehyun, dia gak enak sama mereka berdua.

Winter kan yang mengajak mereka buat makan malam di sini, meski ide masak berasal dari Jisoo. Dan Winter semangat banget buat masak bersama. Kapan lagi emangnya dia bisa menghabiskan waktunya untuk hal kayak gini?

Taeyong gak tersinggung, dia malah nepuk pundak Jaehyun sambil bisikin sesuatu. "Lo ada masalah? Cerita sama gue Jep, siapa tau gue bisa bantu."

"Udah balik sana lo berdua!" Jaehyun gak mejawab dia malah ngusir Tayeong gitu aja.

Taeyong justru semakin curiga jika Jaehyun tidak ingin berbicara padanya seperti ini. Dia tidak tersinggung dengan penolakan Jaehyun hanya saja dia yakin Jaehyun sedang menyembunyikan sesuatu.

"Maaf kak Ji, gara-gara ide aku semua jadi berantakan." Winter natap sedih Jisoo, mereka niatnya mau masak bersama buat makan malam romantis malah jadi kacau gini.

"Gapapa kok, kakak paham. Suami kamu kan posesifnya level dewa. Lagian kan aku yang ngajak kamu masak." Jisoo menenangkan Winter.

"Yaudah kalau gitu aku sama Taeyong pulang ya. Makan malam bersamanya lain kali saja." pamit Jisoo.

"Dadah!" Winter melambaikan tangan ke mereka berdua. Beda sama Jaehyun yang cuma natap datar kepergian dua sahabatnya itu.

"Bibi juga! Lain kali jangan biarin istri saya nyentuh kompor ataupun pisau!"

"B-baik tuan."

"Kakak bisa nggak sih biasa aja?! Lagian cuma luka kecil sampai marah segitunya!" kesal Winter.

Luka iris di telunjuknya bahkan gak separah itu. Darahnya juga sudah berhenti mengalir. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tapi lihatlah? Suaminya itu sukses membatalkan acara makan malam yang ingin Winter siapkan khusus untuknya.

"Kamu bisa gak nurut kalau dibilangin?!" Jaehyun malah ganti bertanya membuat Winter bungkam sesaat.

I Love You, Winter! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang