47 || Misterius
"Iya ma, Winter sehat kok. Gimana kabar papa?" Ini Winter lagi vc-an sama mamanya.
Irene seminggu yang lalu baru aja dateng ke Indonesia. Tentu aja manusia super sibuk itu harus nyesuain jadwal sebelum datang ke sini, dan satu lagi nyiapin alasan kenapa Indonesia selalu jadi negara yang dia tuju. Biar media gak koar-koar seenaknya.
"Papa baik, baik banget malah. Akhir-akhir ini dia nggak sibuk jadi mama bisa ngabisin waktu santai sama dia. Kamu sama Jaehyun gimana?"
"Kakak? Kebalikannya papa. Kakak sibuk banget, katanya mau launching game baru. Kemaren ganti konsep promosi ngerjain sampai larut." Bales Winter dengan raut sedihnya. Dia yang nyuruh suaminya kerja dia juga yang ngerasa kesepian kalau Jaehyun gak ada.
"Lagian suami kamu aneh banget. Milih model yang kontroversial. Kayak mama dong!"
Irene nyindir Rose, dia tau kalau kerja sama mereka dulu dimulai karena wanita itu adalah mantan pacar menantunya. Ckck mantan yang suka gangguin emang perlu dihempasin bukannya malah dikasih kesempatan.
"Emang mama enggak?" Tanya Winter sambil cekikikan.
"Enggak sayang, kamu jangan percaya sama berita-berita ngasal itu. Gak ada ceritanya mama cinlok sama lawan main. Cuma papa kamu kok di hati mama."
"Mama sama papa bucin akut!"
"Emangnya kamu sama Jaehyun enggak?"
Winter garuk rambutnya kikuk. "Iya sih. Tapi gak kayak mama ya!"
"Haha, mama yakin kalau anak kamu lahir pasti sifatnya gak jauh beda sama mommy-nya."
"Semoga enggak. Ya kan baby?" Winter ngusap-usap perutnya.
Usia kehamilannya udah masuk bulan ke 8, jadi Winter lebih banyak di rumah dibanding sebelum-sebelumnya. Emang sebelumnya juga di rumah terus karena homeschooling dan gak banyak kegiatan di luar.
Paling ketemu Sungchan sama Yujin, kalau gak mereka yang dateng ke sini. Taapi akhir-akhir ini Winter ngerasa Jaehyun makin gak bolehin dia keluar. Tamu aja dibatesin, udah mirip di sama penjara lah pokoknya, untung aja di rumah selalu nyaman.
Ting Tong Ting Tong
"Kayaknya ada yang dateng deh ma. Winter tutup dulu ya. Nanti kita sambung lagi."
"Kamu ingat ya pesan mama. Hati-hati sama orang asing yang punya tatto naga di lehernya."
"Mama aneh deh. Aku di rumah terus mana mungkin ketemu preman kayak gitu."
"Bukan preman sayang. Lebih bahaya dari itu."
Irene gak bisa ngasih tau kalau tatto naga adalah simbol keluarga Gregor. Baik Sooman dan Irene sepakat tak membahas soal ayah Irene. Winter terlalu polos untuk tahu kalau dia punya darah dari keluarga mafia terkenal.
"Iya deh iya. Winter janji bakal langsung lari kalau ketemu orang itu. Yang ada badaknya kan?"
"Naga sayang naga!" Kesal Irene karena putrinya itu suka becandain omongannya.
"Haha, oke ma. Bye."
Winter segera turun ke bawah, mungkin aja kakeknya datang ke sini. Mengingat pria itu sama overprotektif dengan suaminya.
"Loh tamunya mana bi?" Tanya Winter begitu sampai di bawah yang dia lihat ruang tamu kosong cuma ada bibi berdiri di dapur.
"Bukan tamu non tapi kurir. Itu paketnya ada di atas meja." Tunjuk bibi ke benda yang barusan dia taruh di atas meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Winter! [End]
RomanceJung Jaehyun x Kim Winter "Aku pernah denger kakek bilang kalau om itu suka batang." "Uhukk!" "Jadi bener! Om Jaehyun suka batang? Winter juga suka. Mau Winter beliin?" *** "Dada kamu itu kecil, memangnya kamu tidak malu!" "Gak kecil kok, coba om p...