13❄🌿

5.1K 498 37
                                    

Karena æspa comeback hari ini aku kasih double update. Happy reading ya! Dan yah mulai hari ini mutusin jadi MY💋

13 || Yujin Kampret!

"Gimana malam pertamanya?" Tanya Yujin sambil naik turunin kedua alisnya.

Dia kepo banget sama pertanyaan ini sejak beberapa hari yang lalu.

Winter menopang tangannya di dagu. Dia masih setia menatap ke papan tulis.

"Malam pertama apanya? Habis nikah?"

Yujin mengangguk semangat.

"Ehm, malam pertama..."

Winter manggantung kalimatnya membuat Yujin menahan napas kuat-kuat.

Sumpah kepo banget loh dia!

"Malam pertama berarti malam minggu. Malem minggu ada apa? Gak ada apa-apa deh. Gue langsung tidur."

Plak

Yujin nabok lengan Winter enggak pelan karena Winter langsung meringis kesakitan. Yujin sendiri gak yakin Winter tau maksud dari omongannya barusan.

"Itu loh malam pertama....nganu," Yujin masukin jari telunjuk kanannya ke bentuk lingkaran yang udah dia  buat di tangan kiri.

Mesum emang:)

Winter menyipitkan matanya, dia natap gerakan tangan Yujin dan mengamatinya lamat-lamat.

"Itu apa?" Winter malah ngikutin gerakan tangan Yujin membuat cewek itu segera nurunin tangannya.

"Winter gue sebel sama lo!" Yujin ingin mengacak rambut sahabatnya itu. "Lain kali kalau gue nonton drama atau baca novel romance ro harus ikut!"

"Gak mau. Emang apaan sih?"

"Nganu itu...ah lupain deh. Otak lo belum nyampe." Yujin ngibasin tangannya ke udara.

"Ih kok gitu. Selain matematika sama bahasa Inggris otak gue pasti nyampe kok ya walaupun lelet dikit." Winter nyengir.

Yujin menghembuskan napas panjang. Mau marah tapi dia keburu inget sama kado yang dia kasih buat hadiah pernikahan Winter.

"Hadiah gue belum lo bukak?"

Winter menggeleng. "Semua hadiah yang gue dapet masih ada di rumah kakek."

Winter aja gatau berapa banyak hadiah yang dia dapet. Tapi yang dia tahu semua tamu yang dateng ke pernikahannya kemarin bawa hadiah sih.

"Pantes." Yujin ngangguk-angguk paham.

Iya pantes Winter belum protes sama hadiah yang dia kasih.

"Kalian paham dengan penjelasan yang bapak jelaskan?" Suara bapak guru di depan membuat Winter dan Yujin menghentikan pembicaraanya.

"PAHAM PAK!" Jawab semua murid kompak.

Sedangkan Winter langsung natap papan tulis yang berisi banyak coretan angka dan rumus itu.

Winter sangat benci matematika. Mendengarkan dengan seksama saja dia tak paham apalagi ini dia tinggal bicara dengan Yujin. Pastinya gak masuk sama sekali.

"Bagus! Persiapkan diri untuk ujian semester 2 minggu lagi. Sebelum itu bapak akan memberikan ulangan tambahan minggu depan."

"Yah kok gitu pak!"

"Masa mau ujian malah ulangan! Gak enak banget pak!"

"Biar kalian semua paham dengan semua materi yang sudah bapak sampaikan. Hitung-hitung review dari apa yang sudah kalian pelajari selama ini."

I Love You, Winter! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang