53 || Sebuah Akhir
Jaehyun berkali-kali membenturkan kepalanya ke dinding. Sesekali kepala pria itu mendongak sembari mengumamkan doa.
Tubuh setengah telanjangnya penuh dengan darah istrinya, tangan dan wajah apalagi. Dia terlihat seperti orang yang baru saja menjadi korban tabrak lari. Bedanya Jaehyun gak terluka sama sekali, darah ini adalah darah orang yang dia cintai.
Jaehyun tak peduli pada penampilannya, dia hanya ingin para dokter itu segera keluar dan memberinya kabar yang dia inginkan.
Istrinya dan baby baik-baik saja. Hanya itu yang ingin Jaehyun dengar. Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika hal buruk terjadi pada mereka berdua.
"Pakai baju ini, kau bisa sakit." Irene datang membawa sebuah kemeja. Dia tergesa meminta bawahannya membeli baju dari toko di seberang jalan.
Pria itu melepas kemejanya untuk putrinya, Irene sangat panik tapi pria di depannya itu panik bukan main. Sekarang Irene merasa tak menyesal melepas putrinya untuk pria ini.
"Bersihkan darah itu, kau harus terlihat tampan. Putriku tidak akan mau menemuimu kalau kau masih terlihat kotor!" Kesal Irene karena Jaehyun tidak juga beranjak dari tempatnya.
Pria itu malah memejamkam mata dan kembali lagi, dan lagi membenturkan kepala bagian belakangnya ke dinding.
Irene menatap miris tangan Jaehyun yang tak berhenti bergetar. Dia tak bisa melakukan apapun karena pria itu tak pernah mendengarkannya.
"Dokter! Pasien kehilangan banyak darah, kita harus mengoperasinya dan mengeluarkan bayinya!"
"Kita akan melakukannya setelah keluarga pasien menyetujuinya!"
Perkataan itu sukses memancing atensi Jaehyun. Dia menatap tajam dokter dan perawat yang baru saja keluar dari ruang gawat darurat. Wajah panik mereka cukup menggambarkan seberapa parah kondisi pasien di dalam.
"Bagaimana keadaan istriku?" Tanya Jaehyun menghadang jalan dua orang itu.
"Kita harus segera menyiapkan operasi. Pendaharan bisa membahayakan untuk istri anda dan bayinya."
"Bicara yang benar brengsek!" Rahang Jaehyun mengeras.
"Bapak harap tenang pak." Si perawat berusaha melerai.
Jaehyun abai, dia malah makin menjadi-jadi.
"Bicara! Cepat bicara kalau mereka baik-baik aja atau kubakar rumah sakit ini!" Dia menarik kerah baju dokter itu mencengkeramnya kuat membuat sang dokter kesusahan bernapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Winter! [End]
RomanceJung Jaehyun x Kim Winter "Aku pernah denger kakek bilang kalau om itu suka batang." "Uhukk!" "Jadi bener! Om Jaehyun suka batang? Winter juga suka. Mau Winter beliin?" *** "Dada kamu itu kecil, memangnya kamu tidak malu!" "Gak kecil kok, coba om p...