3

6.2K 929 62
                                    

*********************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*********************************






















"Ayo pergi dari sini."

[Name] bingung, "apa maksudnya?"

"Aku sudah membeli apartemen untuk kita tinggali, aku tidak mau tinggal di panti asuhan terus," ujar Izana.

"Anak-anak seumuran kita sudah banyak yang dijemput orang tuanya bahkan ada yang sudah memiliki keluarga baru, ayo kita keluar dari sini," lanjutnya.

Apa ini yang membuat Izana berubah?  Batin [Name].

"Kita akan tinggal di daerah mana?" tanya [Name].

"Tidak jauh dari sini tenang saja," jawab Izana.

"Hm . . .  baiklah, bagaimana dengan Kaku-chan, dia masih terlalu kecil untuk ikut kita?"

"Saat dia sudah masuk SMP dia akan ikut," jawab Izana malas.

***

Kini [Name] dan Izana sudah sampai di apartemennya. Cukup besar dan mewah untuk ditinggali dua anak SMP. Entah dari mana Izana mendapatkan uang, yang pasti ini tidak seperti apartemen murah.

"Izana, kamu dapet uang dari mana sampai bisa beli apartemen bagus seperti ini? interogasi [Name].

"Hm . . .  aku menabung lah," ujar Izana bangga. [Name] menatap penuh selidik.

Izana pasrah, "aku ikut judi sabung, tapi aku ngga pernah luka soalnya lawannya lemah."

"Untung uang yang didapat juga lumayan banyak," tambah Izana. [Name] menatap malas kearah saudaranya.

"Huft . . .  kau benar-benar sesat." Izana terkekeh kecil.

***

Tak lama Izana membangun sebuah gang, Black Dragon. Sebelumnya itu gang milik Shinichiro, tapi sekarang Izana yang memegangnya dan sudah sampai di generasi ke-8.

"Izana, kamu menyuruh anggotamu mengawalku lagi ya?" [Name] kesal. Izana selalu saja mengirimkan anggotanya untuk menjaga nya.

"Iya," jawab Izana merasa tak bersalah.

"Oh ayolah~ aku benar-benar tidak butuh, aku kuat aku juga mendapat gelar kapten itu artinya aku kuat," kata [Name].

"Tapi kamu perempuan, saudariku, keluargaku satu-satunya . . .  Apa tidak boleh aku egois demi keselamatanmu!?" Izana memegang kedua pundak [Name].

[Name] pasrah, "tapi hanya satu atau dua orang saja ya, jangan lebih." Izana mengangguk.

***

Hari ini giliran Inupi yang berada di samping [Name]. Izana juga hari ini pergi entah kemana. [Name] akhirnya memutuskan mengajak Inupi berjalan-jalan.

"Nee~ Seishu-chan, ayo jalan-jalan aku bosan dirumah," ajak [Name]. Inupi mengangguk.

"Ganti bajumu dengan baju santai, aku tidak mau kita terlihat seperti nona dan bodyguardnya," titah [Name] Inupi lagi-lagi hanya mengangguk.

Kini [Name] dibonceng oleh Inupi, mereka berhenti di minimarket tempat [Name] bekerja dulu. Ya, [Name] ingin mengunjungi rekan kerjanya dulu.

"Aku tunggu disini," ujar Inupi.

[Name] melenggang masuk ke dalam minimarket. Tampak gadis yang sepantaran dengannya menjaga kasir. "Aoi-chan," sapa [Name].

"Ah [Name]-chan, sudah lama ya," gadis yang dipanggil Aoi itu memeluk [Name].

"Hehe maaf keluar tanpa bilang-bilang padamu," [Name] terkekeh.

"Huh benar-benar, aku pikir kau kenapa tidak bekerja lagi tahu."

"Maaf, kakakku mengajakku pindah itu juga dadakan makanya aku tidak sempat bicara padamu," jelas [Name].

Aoi melirik pemuda yang parkir di seberang minimarket, "dia pacarmu?" tanyanya.

"Mana ada, tapi kalau bisa sih bagus," elak [Name] yang suaranya kian mengecil.

"Wah apa ini~" goda Aoi, "kenapa tidak kau nyatakan saja perasaanmu ke dia?"

"Ka-kalau begitu dia akan dijadikan samsak oleh kakakku," [Name] mengerucutkan bibirnya.

"Lagipula dia masih bocah," lanjutnya.

"[Name]-nee?" seorang anak laki-laki tiba-tiba menghampiri kedua gadis itu.

"Jiro? Sudah lama ya," [Name] melambai pada Jiro.

Jiro memeluk [Name], "kenapa pergi tidak bilang-bilang, ku pikir kamu membenciku." Jiro menangis sambil memeluk [Name].

"H-hei, kau sudah besar jangan menangis, aku pindah rumah makanya tidak bekerja disini lagi," terang [Name].

Inupi menarik kerah jaket Jiro, memaksanya melepaskan pelukan dari [Name]. "Menjauhlah, bocah," kata Inupi.

"Huh!?"

*********************************

14/10/2021
Publish 10/11/2021

Revisi 10/12/2021

Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang