*********************************Sore tiba dengan cepat Jiro melajukan motornya ke tempat [Name]. Syukurlah [Name] masih menunggu Jiro.
"[NAME]-NEE!!" sapa Jiro.
"Ayo naik, kita akan pergi ke suatu tempat dulu sebelum jalan-jalan," ujar Jiro. [Name] tidak banyak bertanya langsung naik ke jok belakang motor Jiro.
Sampailah mereka di sebuah kuil, Kuil Musashi. Banyak mata melirik Jiro dan [Name].
"Pacar ketua?" "Cantik!!" "Sepertinya aku pernah melihatnya dulu."
"Kenapa kita kemari?" tanya [Name].
"Aku akan melantik kapten squad tiga dulu, baru kita pergi jalan-jalan," jawab Jiro.
Jiro berdiri dihadapan semua anggotanya. Ada Ken dan [Name] disampingnya.
"Jiro ketuanya?" tanya [Name] pada Ken.
"Ya begitulah," jawab Ken.
[Name] tersenyum mengingat akan sosok Shinichiro pada Jiro. "Padahal dia dulu hanya bocah manja tak kusangka dia akan menjadi ketua gang," kata [Name].
Ken tersenyum, "itulah karismatiknya."
"PELANTIKAN KAPTEN SKUAD KETIGA GANG TOKYO MANJI AKAN DIMULAI!!" tegas Ken pada anggotanya. Semua menerka-nerka siapa yang akan dipilih.
"KAPTEN SKUAD KETIGA!! MAJU KEDEPAN!!" panggil Jiro.
"Eh!?" [Name] terkejut karena orang yang dilantik Jiro adalah orang yang ia kenal.
Sedikit mencengangkan. Padahal yang [Name] tahu Kisaki adalah anggota Mobius. Rupanya Kisaki sudah bergabung dengan Tokyo Manji.
"GANG TOKYO MANJI AKAN BERHADAPAN DENGAN VALHALLA!"
Valhalla, bukannya itu gang milik Hanma? batin [Name].
Jiro memberi tahu alasan kenapa ia merekrut Mobius dalam Tokyo Manji. Tidak ada yang protes, semua diam.
"PELANTIKAN SELESAI!!" kata Jiro.
Tangan Jiro terulur, "Ayo pergi [Name]," ajak Jiro.
Mata Kisaki dan [Name] bertemu sekilas. Kisaki mengalihkan pandangannya tak acuh. "Ketua, terimakasih banyak!" kata Kisaki lalu membungkuk.
[Name] dan Jiro pergi. Tiba-tiba terjadi kericuhan sehingga Jiro berhenti. Terjadi baku hantam antara Kisaki dan Takemicchi kemudian ditengahi oleh kapten skuad yang lain, tapi seorang pemuda dengan surai hitam panjang memberi bogem mentah pada Takemicchi.
"MIKEY!!" panggil pemuda bersurai hitam panjang itu.
"Kenapa kau datang kesini Baji?" tanya Jiro, "kau dilarang mengikuti pertemuan karena konflik internal."
"Dan aku masih menghajar bocah ini," kata Baji.
"Aku sudah merusak pertemuan pentingmu ini," ujarnya.
"Apa yang akan kau lakukan kali ini, memecatku?"
"Baji," lirih Jiro.
"Aku akan bergabung dengan Valhalla, kau tidak membutuhkan anak bermasalah kan, Mikey?" kata Baji.
Ah, ini rupanya yang mereka rencanakan, [Name] mengerti sekarang kenapa Izana dan Kisaki dapat menjadi sekutu dengan kedudukan setara.
Tokyo Manji hancur, dengan begini Tenjiku dapat naik daun dalam beberapa bulan saja. [Name] tersenyum. Aku paham sekarang.
***
Pada akhirnya Jiro tidak jadi mengajak [Name] kencan. Walau begitu Jiro dapat nomor ponselnya jadi dia bisa mengajak [Name] kencan dilain waktu. Untung Kisaki mau mengantar [Name] karena katanya Kisaki adalah tetangga [Name] dulu.
Untuk uji keyakinan akhirnya Jiro memberi tugas pertama Kisaki mengantar [Name] pulang sampai ke stasiun.
"Kenapa nee-san bisa bersama pemimpin Toman," tanya Kisaki.
"Aku juga tidak tahu kalau bocah itu ternyata pemimpin gang, dulu dia bocah yang cinta monyet denganku tapi siapa sangka dia akan jadi seorang berandal sekarang," jawab [Name].
"Apa nee-chan tahu dia siapa?" tanya Kisaki lagi.
"Saudara Shinichiro, Sano Manjirou," jawab [Name].
Kisaki berhenti didekat taman. "Apa tidak apa-apa kalau aku dan Izana menghancurkannya?"
"Tidak apa-apa, lakukan sesuka kalian . . . Apapun yang kalian lakukan akan aku dukung," kata [Name] dengan tersenyum.
"Asal kalian tidak membunuhnya, aku akan setuju dengan apapun yang kalian lakukan," lanjutnya.
Kisaki mencerna kata-kata [Name]. Apa yang [Name] katakan seolah-olah dia sudah tahu apa yang akan terjadi pada Jiro. Mengerikan, tapi inilah yang Kisaki suka darinya. Andai belenggu yang menjadi pembatas antaranya dengan [Name] hilang, mungkin dirinya akan menjadi pria paling beruntung.
"Ayo pulang sudah larut, aku khawatir Izana dan Ran buat keributan dirumah," ujar [Name].
Kisaki mengangguk. Dalam perjalanan otaknya terus berputar memikirkan segala cara agar ia mendapatkan semua yang harusnya jadi miliknya dengan segera.
***
"Aku pulang!!" kata [Name].
Mengejutkan. Rumahnya sudah rapih dan bersih. Tidak biasanya seperti ini. "Apa kalian akur hari ini?" tanya [Name].
"Kami selalu akur kok, benarkan Izana," Ran merangkul Izana.
[Name] tersenyum lembut, "bagus, aku mandi dulu ya."
Mereka bernapas lega. "Terimakasih," kata mereka berdua. Kisaki dan Kakucho mengangguk. Sebelumnya Kisaki sudah menginfokan bahwa [Name] akan pulang sebentar lagi. Jadi Izana dan Ran kelabakan merapihkan rumah untungnya Kakucho lumayan pandai membersihkan rumah jadi sebagian besar pekerjaan dikerjakan olehnya.
"Kerja tim yang bagus," gumam Hanma.
"Sayang sekali kerja timnya untuk hal tidak penting, menyedihkan," kata Rindou menohok keempat orang itu.
"Sialan," umpat mereka.
*********************************
19/11/2021
Publish 6/12/2021Revisi 10/12/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔
Fanfiction-❛❛𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚊𝚝𝚞-𝚜𝚊𝚝𝚞𝚗𝚢𝚊, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚔𝚞𝚖𝚘𝚑𝚘𝚗❞- *********************** Spoiler, ooc, angst, nsfw, incest Tokyo Revengers ©Ken Wakui Start : 5/11/2021 Finished: 1/3...