17

3.5K 542 43
                                    

*********************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********************************









Kakucho menghantam Takemichi. Semua petarung terkuat Toman mencoba bangkit dan membantu Takemichi. Takemichi seharusnya tumbang setelah terkena banyak pukulan keras dari Kakucho, entah kenapa ia masih sanggup berdiri. Ketika ronde kedua hendak dimulai, Chifuyu menengahi.

"Oh ayolah, kau tidak seru," komentar [Name].

Izana mengelus surai [Name], "tunggu apalagi Kakucho? cepat habisi dia," titah Izana. Tersirat keraguan dimata Kakucho.

Kisaki maju dan menodongkan pistol ke kepala Takemicchi. Melihat Takemicchi yang gigih dan tidak takut Kisaki malah menembak kaki Takemicchi. Ada keraguan dimata Kisaki. Satu provokasi dari Takemicchi membuat Kisaki meninju pipi Takemicchi. "Kisaki terlalu lembut," gumam [Name].

Toman bersatu saling merangkul. "Kisaki. Aku akan menghancurkan hidupmu karena membunuh Baji-san, tapi ini hanyalah pertarungan antara bocah kecil. Kita tidak datang untuk membunuh satu sama lain, kita hanya ingin pamer seolah-olah kita raja gunung terkuat," ujar Chifuyu.

"Kita tidak tahu kemana lagi untuk mengeluarkan kekuatan kita, maka kita melepaskannya kepada satu sama lain, bertarung dengan tinju untuk apa yang kita percaya!! demi beban yang kita tanggung!!" sambungnya.

Inilah yang membedakan Tenjiku dengan Toman, apa sih yang kita coba capai, Izana, [Name]? batin Muto.

Dari awal bukan menjadi yang nomor satu se-Jepang tujuan mereka. Sesuatu yang lebih, sesuatu yang hanya bisa diberikan oleh seseorang. Sesuatu itu, bukan barang maupun jasa, melainkan sesuatu yang tidak akan pernah bisa mereka dapatkan. Tempat itu sudah lama kosong dan akan selalu dibiarkan kosong. Semua tindakan mereka semata dibutakan oleh obsesi berat yang tidak mudah hilang. Mungkin hanya akan hilang jika hama yang terus menempel itu hilang.

.

.

.

Kisaki tidak peduli dan makin menjadi. Takemicchi yang sudah muak meninju Kisaki. "Kisaki. Akan kuperbaiki otak bobrokmu itu!!"

***

Takemicchi mengajak Kisaki duet satu lawan satu tapi Izana menghadangnya. "Mundurlah Kisaki, akan kubunuh mereka semua," titah Izana.

"Kau tidak apa-apa, Kisaki?" tanya [Name]. Kisaki dengan cepat menggeleng dan menggenggam tangan [Name].

Izana menghantam Takemicchi hingga tersungkur. Ketika ingin menyerang balik Takemicchi berhenti. "Apa dia seperti robot yang perlu dijalankan dengan koin?" ujar [Name].

"Makan waktu lama ya," Takemicchi mengangkat kepalan tangannya keudara membuat semuanya kebingungan. "Aku . . . tidak kalah . . ."

"Hah? Ngomong apa sih?" kata Izana.

"Kau ngelawak Takemicchi-chan?" ejek [Name].

"Pemimpin." Semua orang menoleh kearah pintu masuk pelabuhan. Jiro berjalan dengan gagahnya ke dalam pertarungan.

Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang