7

5.1K 765 87
                                    

*********************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********************************






"Baik kita mulai," [Name] suit dengan Izana, mereka duduk berdampingan mengapit Shinichiro.

Suit dimenangkan oleh [Name]. Dia membuat pose berpikir, "aku pernah melihat Shin-nii berbicara dengan motornya."

"Hei mana ada!?" bantah Shinichiro.

"Orang gila ini bukan temanku," ujar Takeomi. Benkei dan Wakasa mengangguk setuju.

"Cih, keluar dari bengkelku kalau begitu!!" titah Shinichiro tapi reaksi yang didapat hanya tatapan mengejek dari teman-temannya.

"Aku selanjutnya ya, uhm . . .  Aku kurang tau aibnya tapi Shinichiro-san pernah hampir meminum gelas berisi oli," kata Inupi.

"Bwahaha itu serius!?" Takeomi tertawa terbahak-bahak.

"Hei kau tertawa terlalu kencang, HAHHAHA," kata Benkei padahal suaranya jauh lebih nyaring.

"Sudahlah kalian berdua," ujar Wakasa.

Takeomi mengatur nafasnya, "aku selanjutnya, hm . . .  Apa ya?"

"Ah Shinichiro pernah menangis sesenggukan saat kalah melawan berandal yang lebih muda darinya waktu kita SMP!!" lanjut Takeomi.

"N-namanya masih bocah pasti nangis lah," elak Shinichiro.

"Kalau pernah ditolak oleh wanita yang lebih dewasa darinya juga sebuah aib?" tanya Wakasa.

Semua menengok kearah Wakasa sedangkan yang diperhatikan hanya diam saja. "Irina-Sensei, guru bahasa Inggris kita saat SMP?" tanya Takeomi.

Wakasa mengangguk, "iya, tapi Sensei sudah berpacaran dengan Tadaomi-Sensei, jadi pernyataannya hanya diterima tapi dia ditolak."

"Nafsumu lemah sekali aibou," ujar Benkei.

"Takeomi juga pernah, bukan aku saja!!" Shinichiro menunjuk-nunjuk Takeomi.

"Hei itu cerita lama!!" bentak Takeomi.

"Baik sekarang giliranku," kata Benkei.

"Saat aku berkunjung kerumahnya aku melihat dia sedang dihukum dengan pedang kayu oleh kakeknya karena bolos Dojo," ujar Benkei.

"Haha akhirnya kau pernah ditangkap kakekmu juga," ejek Takeomi.

"Sekarang Izana, apa yang kau tahu tentang aib Shinichiro?" tanya Takeomi.

Izana berpikir sejenak. "Shinichiro pernah masuk ke selokan saat kita dikejar pemilik mobil yang kita rusak, dan saat memanggilku dia malah memanggil anak yang salah."

Semuanya bersweetdrop disana, "uhm . . .  Sebenarnya itu bukan sesuatu yang aku alami tapi entah kenapa aku malu sekali," kata Takeomi mewakili.

"Kau hebat Izana, lihatlah bocah itu sampai terharu denganmu," kata Benkei.

"Kau sangat bodoh Shin," ujar Wakasa.

Acara itu ditutup dengan acara makan kue bersama, saat hujan reda semuanya kembali kerumah masing-masing —ah lebih tepatnya diusir oleh pemilik bengkel kecuali Kurokawa Twins. Mereka menginap disana atas permintaan Shinichiro.

"Aku minta maaf, ku harap kita bisa membangun hubungan kita seperti sediakala lagi."

.

.

.

Pagi menyambut, Kurokawa Twins sudah pulang karena punya kerja sampingan. Shinichiro kesepian lagi akhirnya memutuskan untuk kembali ke kediaman Sano. Firasatnya tidak enak entah kapan firasat itu terjadi.

***
























































14 Agustus 2003 hari berduka bagi Kurokawa Twins satu-satunya orang yang mereka anggap keluarga walau telah dikhianati akhirnya pergi meninggalkan mereka sebatang kara. Sedih memang tapi [Name] memaksakan diri agar tetap tegar, berbeda dengan Izana yang sudah hancur. Demi kestabilan mental Izana [Name] membawa Izana pergi ke Yokohama sedikit jauh dari Shibuya.

Setiap hari [Name] merawat Izana yang putus asa tidak juga membaik. Suatu hari seorang anak laki-laki datang menghampiri mereka dan mengubah Izana seperti biasa. [Name] punya firasat buruk terhadap pemuda itu tapi ia tepis dan terus berpikiran positif.

.

.

.

"Kau mau membangun gang lagi?" interogasi [Name].

"Iya, kali ini gang yang aku buat bersama teman-temanku dan Kakucho juga boleh kalau kau mau," kata Izana.

"Izinkan aku jadi ratunya!!" minta [Name].

Izana tersenyum, "iya tentu saja, aku rajanya dan kau ratunya kita akan memimpin gang ini menjadi organisasi besar di wilayah Kanto, tidak organisasi terbesar di Jepang."

[Name] memeluk Izana, "iya."   Kau benar-benar kembali, aku akan melindungi dan menuruti semua yang kau mau, Izana.

Tenjiku namanya. Sebuah gang yang dipimpin oleh dua orang dengan empat anjing penjaga yang setia pada raja dan ratunya. Sebuah gang yang akan berkembang dari dalam dan akan menghancurkan gang lainnya. Menjadi organisasi besar dan muncul dipermukaan saat sudah kuat. Untuk itu kita akan menghancurkan gang di wilayah Kanto dari dalam sehingga terjadi perseteruan besar hingga mereka hanya bisa memilih masuk Tenjiku dan bersumpah setia pada Kurokawa.

.

.

.

"Nah [Name] mereka Haitani bersaudara, aku rasa mereka akan cocok denganmu apalagi Ran pandai dalam urusan fashion," kata Izana.

Wajah yang berkepang itu menyebalkan, apalagi senyumnya itu. Batin [Name].

"S-salam kenal, aku [Name]."

"Hai kak [Name] aku Rindou," kata pemuda berkacamata dengan surai blonde dengan garis biru.

"Rambutmu indah sayang sekali tidak dirawat dengan baik, aku akan membantumu merawat rambut dan mengajarimu gaya berpakaian yang lebih trendy, aku Ran salam kenal," ujarnya.

Dia laki-laki kenapa seperti perempuan!! Aku ngga suka dengannya. Batin [Name] setengah mati menahan rasa tidak sukanya.

"Menyebalkan kenapa dia lebih cantik dariku? Apa dia mau merebut Izana?" gumam [Name] kecil sekali.

"Ada apa?" tanya Izana.

"Bukan apa-apa, ayo masuk dan makan siang bersama kami," undang [Name].

*********************************

*********************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15/11/2021
Publish 24/11/2021

Revisi 10/12/2021

Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang