Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*********************************
Sebuah mansion luas milik Keluarga Kobayashi. Para pelayan berkumpul di aula atas perintah tuannya.
"Perhatian semua, mulai sekarang kalian punya nona muda, dia anakku yang hilang Kobayashi Yunna, perlakukan dia dengan baik atau kalian tahu sendiri akibatnya," peringatan dari Kepala Keluarga Kobayashi membuat semua bergidik ngeri.
"Biar saya antar nona muda," seorang pelayan dengan inisiatif mengajukan diri.
Yunna hidup dengan baik. Ayahnya juga sayang padanya. Bahkan sangat perhatian. Suatu hari kakak ayahnya, Kepala Keluarga Imaushi datang dan mengetahui adiknya mengurung (mengadopsi) seorang gadis.
"Aku akan merawatnya," ujarnya dan membawa Yunna pergi.
Sejak saat itu Yunna dirawat oleh keluarga Imaushi. Bahkan dekat dengan Imaushi membawa Wakasa pewaris tunggal Keluarga Imaushi.
.
.
.
"Waka-nii, kau mau kemana?" tanya Yunna.
"Ngumpul dengan teman," jawabnya datar.
Yunna menarik ujung toppuku Wakasa, "ikut."
Wakasa mengangguk. "Jangan jauh-jauh dariku."
***
Sebuah bangunan mewah, tempat Waka dan teman-temannya berkumpul. Didalam ruangan luas yang dihuni oleh tiga pria dewasa dan dua gadis remaja.
"Akhirnya aku punya teman yang umurnya tidak jauh denganku!!" seru gadis berwajah tampan juga cantik itu. Senju.
Senju mengelilingi Yunna, dia takjub dengan Yunna. "Wakasa dia benar-benar mirip denganmu!!"
"Benar kalian sepupu? Bukan adik kakak?" tanya Senju.
"Tidak. Aku benar-benar anak tunggal," jawab Wakasa.
"Aku juga tidak mau jadi adiknya," ujar Yunna.
Heh mirip, ketiga orang lainnya bersweetdrop.
.
.
.
"Kau pandai berkelahi, apa mau gabung dengan gangku?" tanya Senju.
Yunna menggeleng, "tidak, terima kasih."
Senju membujuk Yunna habis-habisan. Bahkan ia meneror Wakasa. Usahanya tetap saja gagal. Yunna keras seperti Wakasa, curiga Senju bertambah. Ia benar-benar yakin kalau mereka itu adik-kakak.
***
Buronan yang sedang dicari mati-matian oleh polisi tengah duduk didepan makam temannya. Padahal dirinya selalu berkeliaran dengan bebas di Shibuya, tapi tidak ada satupun yang bisa menangkapnya.
