16

3.7K 550 109
                                    

*********************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********************************

"Kisaki brengsek itu hanya akan menonton dari atas sana?" kata Chifuyu.

"Memang begitu orangnya," jawab Takemicchi.

"Jadi kalau kita tidak bisa mengalahkan Tenjiku, kita tidak bisa mengalahkan Kisaki," tarik kesimpulan Chifuyu, "dasar bajingan licik."

Takemicchi memerhatikan semua orang yang ada diatas gerbong barang. "Bukannya itu kekasih Mikey-kun?" gumam seseorang dari Toman.

"Bagaimana bisa dia berada dalam Tenjiku?" takjub Chifuyu. Semua anggota Toman akhirnya ikut sadar dengan kehadiran [Name] di gang lawan.

"Sepertinya mereka butuh penjelasan, [Name]-chan♡" ujar Ran.

[Name] turun dari atas sana. "Halo semuanya, tidak kusangka kalian akan sekaget ini."

[Name] menerawang anggota Toman, "huwaa!! Seishu-chan!!" [Name] berlari dan memeluk Inupi.

"Kenapa kamu babak belur seperti ini? apa mereka melakukan hal kasar padamu?" tanya [Name] membolak balik badan Inupi mencari dimana lagi pemuda itu terluka.

Chifuyu dan Takemicchi berbisik, "[Name] kenal Inupi?" tanya Chifuyu.

"[Name] itu saudara kembar Izana, kapten divisi satu Black Dragon," jawab Inupi. Semua anggota Toman kaget, [Name] hanya membuat jari berbentuk V sambil tersenyum.

"Hehe, aku tidak mau membuang waktu jadi bertanyalah saat sudah selesai nanti, selamat memulai pertarungan kalian," [Name] kembali ketempatnya semula. Shion memulai pertempuran sesuai tradisi S62. Lawan duelnya adalah Pehyan, Kapten Divisi tiga Toman.

Semua terkejut, Shion tumbang dalam sekali pukul. "Shion payah!" celetuk [Name].

Perang penentu malam ini dimulai. 400 orang Tenjiku melawan 50 orang Toman.

"Berani sekali kalian Toman," ujar Izana.

"Shion, kau sama seperti dua tahun yang lalu, dulu ketika kau dan Black Dragon dihajar Mikey. Itu terjadi bukan karena Mikey kuat, tapi karena kalian lemah," kata Izana, "kalau ini terus berlanjut bahkan Tenjiku akan dipertimbangkan lemah."

Izana melangkah kedalam pertarungan. "Yah aku bukan tipe pendendam, tapi biarkan aku melawanmu," katanya. Pehyan melesat ingin menyerang Izana dan sekali tendang Pehyan tersungkur ke tanah, "oke aku menghentikannya."

"Sekarang waktunya generasi yang ganas untuk bergerak."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang