34

1.6K 198 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






*********************************

Sudah seminggu [Name] siuman tidak ada perkembangan dari hubungannya dengan Izana. [Name] terus menghindari Izana atau lebih tepatnya bersikap layaknya mereka hanya saling kenal.

"[Name]-nee~ kami datang!!" Jiro kembali bertingkah layaknya bocah. Bersama dengan Emma dan Ken juga bayi Ryuguji mereka menjenguk [Name] lagi.

"Wahh!! Selamat datang, bagus kalian datang diwaktu yang tepat, aku sedang bosan temani aku oke?" kata [Name].

"Wah lihat siapa ini? Manisnya~" [Name] mengedarkan atensinya pada si kecil Ryuguji.

Emma menyerahkan putrinya pada [Name]. "Terima kasih!! Aduhh kenapa kau makin imut saja? Saat besar nanti jangan seperti orang tuamu ya nak, mereka berdua sangat kacau," kata [Name] sesekali mencubit pipi gembul putri Emma dan Ken, juga menceritakan masa lalu orang tuanya walau tahu anak itu tidak paham.

"Hei!!" Emma protes.

"Kalian berdua itu pasangan kacau, aku tidak salah kok!! Aku hanya ingin anakmu hidup benar tidak seperti kalian," sarkas [Name].

Canda tawa terdengar di ruangan itu. Tanpa sadar ada seseorang dibalik pintu yang ingin bergabung.

"Dia tidak membencimu, mungkin hanya butuh waktu untuk menjalani hidup denganmu lagi."

Kekehan keluar dari mulutnya, "hehe ku harap dia bisa membuka hatinya lagi," senyum sendu diberikannya sebagai tanda dia baik-baik saja walau hatinya kacau.

***

Dalam sehari bisa tiga empat kali [Name] dijenguk. Kali ini orang yang ia nanti akhirnya datang.

"Maaf aku baru bisa menjengukmu hari ini, setelah insiden itu perusahaanmu kacau balau, aku berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaikinya supaya kau tidak terlalu banyak pekerjaan saat kembali," kata Hanma.

[Name] tersenyum, "ya tidak apa, pasti melelahkan ya? Padahal kau bisa minta tolong kerabat ayah."

"Aku mau melakukan semua untukmu sendiri," ujar Hanma.

"Ah kau masih berniat menikahi ku?" tanya [Name].

Hanma mengangguk, dia tidak main-main soal perasaanya. Sudah dua belas tahun lebih mereka bersama rasa yang dipendamnya selama itu juga sudah berkembang. "Aku sungguh mencintaimu, saat kau keluar dari rumah sakit aku akan langsung melamarmu."

"Kurasa kau harus cari perempuan yang lebih baik dariku, masih banyak perempuan baik yang pantas untukmu," kata [Name].

"Tapi aku mau hanya dirimu, [Name]," tegas Hanma.

[Name] tersenyum, mengambil satu buah apel juga pisau tidak lupa ia ambil beberapa lembar tisu untuk menaruh sampah kulitnya. "Cerita yang kau ceritakan pada Izana waktu itu, aku akan lanjutkan endingnya," kata [Name] melenceng dari topik.

Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang