*********************************
25 Desember 1998
Malam natal istimewa lainnya milik Kurokawa Twins. Shinichiro hari ini meluangkan waktu untuk merayakan natal bersama mereka. putihnya salju dipadu dengan warna-warni lampu hias sangat indah.
"Apa kalian kedinginan?" tanya Shinichiro.
"Tidak," kata keduanya.
Night ride mereka di jalan licin ini sangat menyenangkan. Untungnya Shinichiro tidak sebrutal Izana jadi [Name] yang dibonceng olehnya merasa tenang. Jika bersama Izana mungkin lebih ke perjalanan ke akhirat daripada Night ride.
Badan Shinichiro yang hangat dan nyaman dipeluk membuat [Name] lupa dinginnya cuaca. "Shin-nii hangat, padahal sedang musim dingin," seru [Name].
"E-eh benarkah? kalau begitu pegangan yang erat oke," kata Shinichiro. Dan benar saja [Name] memeluk erat Shinichiro bahkan sangat dekat sampai tidak ada jarak.
Mereka mengitari Tokyo dan sekitarnya. Sudah hampir tengah malam mereka berhenti di pinggir pantai. Udara dingin menyeruak, Shinichiro memeluk [Name] memasukkan gadis kecil itu kedalam mantelnya. "Izana juga mau?" tanya Shinichiro.
Muka Izana sudah merah, "t-tidak, aku laki-laki, u-udara segini saja tidak dingin sama sekali bagiku!! Hatchu!"
Shinichiro bersweetdrop, "kemarikan tanganmu," ujar Shinichiro. Izana mengulurkan tangannya dan didegenggam oleh Shinichiro lalu dimasukkan bersama di kantung mantelnya.
Duduk dipinggir pantai sudah musim dingin ditambah udara malam yang dingin, sudah pasti kita menggigil tapi mereka merasa hangat. "Sudah terlalu malam, ayo kita pulang," ajak Shinichiro, "tapi sebelumnya kito foto dulu hehe."
Shinichiro merangkul mereka disisi kanan dan kirinya, dengan senyum yang mengembang ketiganya. "Say cheese!!" ujar Shinichiro.
"Kejuuu/Cheeeese," ucap ketiganya.
Cekrek
"Kenang-kenangan natal tahun ini, aku akan cetakkan tiga untuk kita simpan masing-masing," kata Shinichiro mengelus surai Kurokawa Twins.
***
25 Desember 2018
Seseorang duduk di atas bangunan tinggi. Menikmati angin dingin yang menusuk. Surainya berterbangan tertiup angin. Sebuah foto digenggamnya. "Selamat natal untuk kalian."
.
.
.
Dipantai yang sama dengan 20 tahun yang lalu. Kurokawa Izana berjalan-jalan santai sambil menendang-nendang kecil pasir. Netranya menerawang pasir-pasir yang sesekali tertiup ombak. Dengan santai ia menuju sedikit lebih jauh dari bibir pantai bahkan celanany sudah basah sampa lutut. Dari sakunya ia mengeluarkan kapal kertas.
"Selamat natal dan semoga tenang kalian disana," ia melepas kapal-kapalannya hingga ikut terbawa arus.
*********************************
Marry Christmast!! Spesial chapter buat kalian!! hehe masih ada hubungannya sama alur utama sih (´-﹏-';)
Yah walau begitu ini spesial chapter aja, ya segini dulu bye-bye!!
Publish 25/12/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurokawa Twins || Tokyo Revengers ✔
Fanfiction-❛❛𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚊𝚝𝚞-𝚜𝚊𝚝𝚞𝚗𝚢𝚊, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚔𝚞𝚖𝚘𝚑𝚘𝚗❞- *********************** Spoiler, ooc, angst, nsfw, incest Tokyo Revengers ©Ken Wakui Start : 5/11/2021 Finished: 1/3...