19. Renggang

1.1K 133 15
                                    

Happy Reading

Double Up

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi ini kegiatan doyoung seperti biasa tidak ada yang berubah kecuali hari ini dia malas berdebat dengan junkyu karna moodnya sedang hancur.

Junkyu mah bodo amat tidak mempedulikan doyoung karna dia masih ngambek tapi sebenarnya penasaran kenapa doyoung menjadi pendiam dengan wajah murungnya itu.

Itu mengganggu junkyu tapi egonya masih lebih tinggi jadi yah biarkan saja.

Doyoung makan dengan tenang, semua yang ada di meja makan melihat doyoung dengan bingung.

"Dek kamu gak papa" jihoon angkat bicara melihat mata doyoung bengkak habis menangis sepertinya.

"Gak papa bang"

"Habis nangis lo?" Junkyu yang penasaran juga bertanya.

"Iya habis nonton drakor makanya nangis" alibinya karna orang tuanya juga menatap khawatir pada si bungsu.

"Dih lemah banget lo dek" junkyu mode julid membuat doyoung kesal tapi tidak ingin melawan dia sedang tidak mood.

~

Doyoung masuk kelas dan duduk di samping mashiho.

"Dih ngapain lo sini, minggir kursi gue ini" ong seongwoo namanya teman sebangku mashiho yang protes karna doyoung duduk di kursinya.

"Tukeran ya seong please, nanti gue traktir di kantin" bujuknya pada seongwoo.

"Ck ya udah tapi 3 hari aja ye, kalau 1 minggu ntar lo bangkrut" seongwoo juga pake sistem nego kan kasian juga kalau doyoung gak ada uang.

Doyoung bilang makasih dan duduk di kursi seongwoo sambil melipat tanganya di atas meja.

Dia sengaja datang cepat karna tidak ingin bertemu dengan jeongwoo dan junkyu malah ngomel - ngomel padanya hari ini.

Mashiho datang kemudian menepuk pelan punggung doyoung.

"Lo kok di sini"

"Tuker"

"Lo berantem ya sama jeongwoo"

"Hm"

"Jangan bilang lo putus"

"..."

"Anjing pacaran juga baru 1 minggu buset udah putus aje lo berdua" mashiho geleng -geleng kepala tidak habis pikir.

"..."

Doyoung hanya diam tidak mengiyakan perkataan mashiho dirinya sibuk menengelamkan kepalanya makin erat ketika mendengar mashiho menyapa jeongwoo yang lewat dari kursi mereka.

Badanya menengang, masih sangat berpengaruh kehadiran jeongwoo pada dirinya.

Doyoung tidak munafik dia masih mencintai sosok jeongwoo yang sangat perhatian dan lembut padanya.

PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang