PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]

26. Rindu

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hanya itu.

Pesan singkat itu membuat doyoung sangat senang.

Doyoung buru - buru keluar rumah dan termenung menatap jeongwoo yang tersenyum manis padanya.

"By"

Jeongwoo melebarkan tanganya ketika doyoung berlari padanya.

Berharap akan mendapatkan pelukan hangat dari kekasih manisnya.

"Akh by sakit"

Bukan pelukan mesra yang jeongwoo dapatkan tapi jambakan dari doyoung pada rambutnya membuat jeongwoo meringis sakit.

"Kemana aja hah"

Doyoung sepertinya marah dan jeongwoo paham itu.

"Aduduuh by sakit"

"Bodo"

"Akkkhh by"

Acara tarik menarik rambut jeongwoo masih berlanjut doyoung kesal sekali melihat wajah tidak bersalah jeongwoo yang berada di depanya saat ini dengan tidak tau malu.

"Lo ningalin gue, tanpa kabar dan sekarang lo datang kayak orang gak bersalah, lo jahat banget, lo hiks... lo bajingan park jeongwoo hiks... gue nyariin lo... hiks... gue kangen bangsat huueeee"

Doyoung melepas jambakanya dan langsung berhamburan kedalam pelukan jeongwoo.

Jeongwoo oleng tapi Untung saja jeongwoo kuat kalau tidak bisa jatuh mereka dan punggung jungwoo bakal jadi korban.

Beberapa menit dalam posisi salng berpelukan hangat dengan doyoung yang menangis keras di pelukan jeongwoo.

"By kamu apa kabar hm ?"  jeongwoo mengusap lembut punggung doyoung dan mencium puncuk kepala  kekasihnya dengan sayang.

"Kabar buruk karna lo ya anjing" balas doyoung ngegas di pelukan jeongwoo.

"Sayang mulutnya" jeongwoo meringis mendengar jawaban doyoung yang terbilang cukup kasar.

"Bodo amat gue kesel"

Jeongwoo hanya terkekeh kemudian mencium kening doyoung lama.

"Maafin aku by, aku pacar yang buruk buat kamu dan kamu benar aku brengsek ak-"

"Hueee kok lo ngomong gitu, jangan tinggalin gue lagi bangsat, lo harus tanggung jawab sama gue park jeongwoo, gue udah suka banget sama lo, masak gue di tinggal lagi , park jeongwoo sialan gu-

Cup.

"Aku belom selesai ngomong loh" jungwoo mengecup bibir doyoung lama.

Ciuman antara keduanya belum terlepas.

Bukan nafsu tapi ciuman lembut yang mewakilkan kerinduan keduanya malam ini.

Tautan keduanya terlepas doyoung masih sesegukan karna habis menangis hebat.

"Udah jangan nangis lagi"