37. Sakit

1.2K 113 8
                                    

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Doyoung tertidur di kasur ruang inapnya.

Sedangkan jengwoo belum kembali.

Bersyukur saja ujian mereka sudah selesai kalau belum doyoung bakal panik dan jeongwoo yang makin pusing menghadapi doyoung yang merengek padanya.

Ceklek.

Pintu terbuka junkyu dan jihoon masuk bersama haruto, raut khawatir terpampang jelas diwajah mereka melihat doyoung yang tertidur dengan wajah pucat.

"Jangan dorong - dorong yang"

"Ih geser sempit ini"

"Stt jangan berisik sini duduk" jihoon menghentikan pertengkaran junkyu dan haruto karna berisik.

Ketiganya duduk di sofa ruang inap doyoung.

Ruang inap ini sangat besar, ya jelaslah jeongwoo yang pesan VVIP khusus buat doyoung agar nyaman gak terganggu karna berisik dan gangguan dari pasien lain.

Junkyu berjalan mendekati kasur doyoung dia memegang tangan kembaranya dengan pelan.

Jika ditanya hubungan keduanya sudah membaik jawabanya tentu saja sudah karna junkyu sudah minta maaf.

Keadaan junkyu juga sama dengan doyoung, dia hanya demam ringan tapi masih bertenaga, faktor kembar ya gini.

Padahal junkyu gak ngapa - ngapain tapi kalau doyoung sakit dia juga bakal ngerasain sakit.

Junkyu memegang tangan kembaranya dengan erat merasa bersalah pada kembaranya karna tidak memperhatikan doyoung.

~

Jeongwoo ?

Sekarang sedang menebus obat doyoung dan membelikan makan untuk doyoung karna dia tau nanti pacarnya akan rewel gak mau makan.

Apalagi makanan rumah sakit, pasti akan di tolak mentah - mentah Dan juga jeongwoo membeli beberapa makanan lain untuk jihoon, junkyu dan haruto karna dia tau mereka datang.

Sebab karna jeongwoo yang menelfon mereka untuk datang kerumah sakit.

Jeongwoo berjalan mendekati kamar inap doyoung, semua belanjaanya sudah ditentengnya.

Ceklek.

Pintu kembali terbuka, ketiga orang yang sadar langsung menoleh ketika jeongwoo masuk.

Jihoon berdiri menghampiri jeongwoo dan jeongwoo tau dia bakal dipukul habis - habisan karna tidak bisa menjaga doyoung dengan baik.

"Ba-

Ternyata jeongwoo salah, jihoon memeluknya erat sambil berbisik bilang makasi.

"Maafin gue bang" jeongwoo juga berbisik lirih.

Jihoon melepaskan pelukanya dan bergeser sedikit agar tidak terlalu dekat kemudian memandang jeongwoo.

"Lo gak salah, gue yang sebagai abang terlalu lengah sama doyoung dan makasi banyak karna lo udah anter doyoung kerumah sakit nanti uangnya g-

"Bang, gue pacarnya lo jangan ngerasa berhutang, doyoung juga tanggung jawab gue" jeongwoo menghentikan perkataan jihoon yang sedikit menggangunya.

Jeongwoo gak suka pemberianya ditolak, dan jeongwoo suka kalau doyoung suka abisin duit dia, karna dengan begitu pacarnya akan kesenengan kalau jeongwoo beliin sesuatu.

PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang