34. Persiapan Ujian

1K 117 14
                                    

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini 1 hari sebelum ujian kenaikan kelas selama 1 minggu ke depan.

Doyoung kalang kabut karna takut nilainya turun sedangkan jeongwoo juga ikutan pusing karna doyoung memaksanya buat belajar dengan giat.

"Udah by, jangan di paksa nanti kamu mimisan lagi"

Setelah jeongwoo berkata begitu darah menetes dari hidung doyoung.

"Kan batu banget" jeongwoo menghapusnya dengan tisu secara telaten.

Jeongwoo gak jijik, dia juga udah biasa berurusan dengan darah kayak gini.

Melihat doyoung yang gak mau denger omongan jeongwoo bikin jeongwoo ketar - ketir sendiri.

"Udah berhenti, sebelum aku robek semua buku kamu"

Doyoung mengangguk dan menyandarkan kepalanya pada dada jeongwoo.

"Ayo ke rumah sakit istirahat disana, kamu pasti pusing"

"D-isini a-ja" balas doyoung lemah sambil menggeleng.

"By jangan batu" jeongwoo panik lah kalau doyoung kenapa - kanapa gimana.

"P-eluk a-ja woo" doyoung makin menyender pada dada bidang jeongwoo.

Jeongwoo memeluk doyoung erat sambil sesekali memijit kening doyoung yang berkata kepalanya pusing.

20 menit kemudian doyoung bangkit duduk tegak kembali.

"Udah mendingan"

"Udah" jawabnya sambil senyum.

Lokasi mereka sekarang lagi di perpustakaan umum yang ada di kota jadi mereka lagi di dalam ruangan khusus baca hanya berdua buat fokus belajar.

Tapi sepertinya doyoung sangat kelelahan melihat raut wajahnya yang muram serta dengan mata pandanya.

"By jangan maksain"

"Gak bisa woo, aku harus dapet nilai bagus biar gak malu - maluin ibu dan ayah" jeongwoo diam menatap iba pada doyoung yang sekarang pura - pura semangat buat belajar lagi.

Buku yang di pegang doyoung terbang karna jeongwoo lempar menjauh.

"Woo jangan di lempar" jeongwoo menatap jengah doyoung yang ada di sampingnya.

"Istirahat by, besok kamu boleh mati - matian jawab semua soal - soal, kalau gini aku khawatir" mendengar perkataan jeongwoo membuat doyoung terdiam.

"Tapi woo"

"Hey denger sayang, meski nilai kamu jelek sekalipun gak akan ada yang marah sama kamu, ibu dan ayah kamu juga bakal ngertiin kamu karna gak semua manusia itu di tuntut buat menjadi sempurna, bang jihoon juga gak bakal marah dan juga e-m.. itu kembaran kamu juga bakal ngerti, kalau mereka semua marah dan gak sayang kamu lagi aku bakal jemput kamu by, kita nikah"

Mendengar perkataan terakhir jeongwoo membuat doyoung mendelik.

"Kamu pikir nikah gampang hah" doyoung balik mode maung lagi.

"Aduh aduh kok di jambak sih yang, sakit yang" jeongwoo suka kalau doyoung galak tapi gak gini juga main jambak - jambakan. Kan sakit.

"Kamu nyebelin"

"Kamu gak mau gitu aku nikahin"

"Siapa bilang"

"Aw sakit by lepas dulu"

PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang