PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]

22. Tanpa Kabar

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Deg.

Surat perjanjian yang ditanda tangani oleh park jeongwoo.

Jadi yang dikatakan jaehyuk dan jeongwoo benar.

Doyoung makin yakin jika jeongwoo tidak berbohong padanya.

Doyoung menghubungi nomor jeongwoo tapi tidak aktif.

Doyoung kirim pesan juga tidak di balas.

Sialan jeongwoo kemana sih doyoung kesal.

Ingin pergi kerumah jeongwoo juga doyoung takut apalagi ini sudah malam. (Kek anak gadis perawan aje nih by).

Doyoung mengusap wajahnya kasar Kemudian beranjak kekamar mandi.

Besok saja doyoung akan bertanya pada jeongwoo dan meminta maaf.

~

Bugh

Pukulan dirahang jeongwoo membuatnya terjatuh.

"Bocah sialan" pria tua menatap jeongwoo dengan tatapan ingin membunuh.

"Paman ingin mati heh, gue udah lama gak main - main"

Jeongwoo menendang park jinyeong hingga tersungkur kemudian ditariknya rambut pria tua itu dengan keras.

"Akhh bajingan"

"Hahahaha" jeongwoo tertawa kemudian menghantam kepala pria tua itu ke dinding samping jalan hingga darah berceceran disana dan pingsan.

Jeongwoo dengan santainya menyeret pria tua yang sudah berdarah itu menuju mobilnya.

Tenang sana ini area pemukiman kumuh, disini dalam keadaan sepi dan gelap jadi jeongwoo tidak perlu khawatir.

Tatapanya menggelap jeongwoo dikuasai nafsu, pikirannya sedang kacau dan pria tua ini menjadi sasarannya malam ini.

Tujuan jeongwoo jelas sekali.

Tempat dimana dia membunuh semua korbanya.

Gedung terbengkalai di tengah hutan.

Jeongwoo mengikat pria tua itu di kursi kayu dengan erat tanpa bisa melepaskan diri. Ruangan di dalam gudang ini jeongwoo beri penerangan sedikit agar sikorban tidak terlalu takut.

Jeongwoo baik kan.

Jeongwoo pergi meninggalkan pria tua itu sendirian dan mengunci ruangan itu agar korbanya tidak kabur. Jeongwoo berjalan menuju mobilnya setelah mengganti pakaian yang sudah tertempel beberapa percikan darah dari tua bangka itu.

Mobilnya berjalan dengan kecepatan penuh jeongwoo kesetanan.

Setelah sampai di tempat yang sudah di janjikan jeongwoo keluar memasuki hotel bintang 5 dengan santai dan memasuki kamar yang biasa ia tempati untuk istirahat.

Tapi sekarang berbeda karna jeongwoo memiliki janji temu dengan seseorang.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka keduanya sama - sama tersenyum manis.

Kemudian seseorang gadis cantik duduk di pangkuan jeongwoo dan dengan mesra merangkulkan tangannya pada leher jeongwoo.

"Kenapa ingin bertemu hm" jeongwoo bertanya sambil mengusap pipi si gadis dengan lembut.