PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]

06. Perhatian kecil

Malam guys

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Akkk bajingan lepasin gue" cowok itu dihantam dengan membabi buta.

"Mati aja lo jangan ganggu"

DOR

Peluru tepat mengenai kepala korban yang sudah tidak bernyawa.

Pelaku hanya tertawa pelan kemudian berjalan membuka pintu.

Clek.

Bunyi tapak sepatu menggema di ruangan gudang tidak terpakai di tengah hutan belantara ini.

Malam sunyi membuat setiap pergerakan sekecil apapun akan terdengar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam dan tentu saja suasana sangat tenang di dalam hutan ini.

Jeongwoo berdiri di ujung pintu melihat satu sosok yang menangis memandanginya memohon untuk di lepaskan.

Ahh rasanya sudah lama sekali jeongwoo tidak melihat air mata memohon itu, ia membuat seringaian kejam kian menakuti sang korban.

"Lepasin gue" ucapnya lirih.

Seorang gadis yang sangat cantik ini tidak membuat jeongwoo tertarik, ia sebenarnya tidak ingin menjerat gadis ini tapi dengan menumbalkan 1 saja akan membuat rencana jeongwoo nantinya berjalan lancar.

Jeongwoo menculik mereka di jalan raya ketika sepasang kekasih ini sedang bercumbu di tepi jalan, dasar jalang.

Hanya si gadis yang dia culik tapi bajingan si pacar malah mengikutinya dan berujung terpaksa jeongwoo bunuh terlebih dahulu.

"Jangan takut, gue cuma mau ajak lo jalan - jalan kok" ia berujar santai membuat si gadis menghela nafas pelan.

Tapi tidak lama rambutnya di tarik hingga menatap ke atas.

"Aakk sakitt"

"Lo cantik juga" jeongwoo berucap dengan serak di kuping soya.

Kim soya namanya, gadis binal di sekolahnya yang suka menjadi santapan para pria - pria butuh belaian.

Jeongwoo tau soya ini menyukainya, dan lebih membuat jeongwoo senang soya ini adiknya wanita binal dari park jinyeong.

"Bangun gue antar pulang" ia melepaskan tangannya dari rambut soya kemudian berjalan menuju mobil.

Pupus sudah rencana jeongwoo ingin menghabisi soya malam ini, dia sudah tidak bernafsu karna di ganggu bajingan tengik itu.

Soya berdiri ia dengan takut - takut mengikuti jeongwoo dari belakang dan masuk ke dalam mobil.

Soya melihat sekitar, ia menutup mulutnya melihat kekasihnya tergeletak tak berdaya di ujung gudang.

Ketika hendak keluar untuk menolong kekasihnya tangan soya melemah tak kala jeongwoo berujar datar.

"Cowok lo udah mati"

"Jangan takut, kalau lo ember gue bakalan habisin lo"

Soya hanya mengangguk ia takut jeongwoo akan membunuhnya juga seperti kekasihnya.

Untuk menghilangkan bukti jeongwoo sudah menyuruh asistennya untuk menyembunyikan seluruh bukti secara rapi.

Jeongwoo menatap soya yang sudah gemetar di sebelahnya.