10. Ciuman Manis

1.6K 155 3
                                    

Double up

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Aku gak suka manis, tapi kalau manisnya itu kamu aku suka"

Doyoung termenung hingga beberapa menit kemudian wajahnya memerah karna malu.

"Apaan sih lo" doyoung berjalan duluan mencari tempat duduk karna tiba - tiba rasanya panas sekali ketika berada di dekat jeongwoo lama - lama.

Hingga kini mereka sudah duduk di bangku taman hanya diam tanpa berniat bicara satu patah katapun.

Malam semakin larut beberapa orang  sedikit demi sedikit pergi dan pulang kerumah masing - masing.

Doyoung memperhatikan sekitar hanya ada beberapa orang saja di area taman ini.

Mata doyoung melihat langit malam yang ditaburi bintang - bintang kecil dan bulan yang bersinar pelan.

Sedangkan permen kapasnya baru saja habis membuat doyoung bosan dan menatap jeongwoo yang juga sedang menatap langit.

"Jeongwoo gue mau ngomong" jeongwoo melihatnya, tersenyum kemudian mengangguk.

"Gue mau hubungan kita jangan sampai ada yang tau" doyoung menunduk sambil memainkan ujung bajunya.

Senyuman jeongwoo yang awalnya manis menjadi senyuman yang pahit.

"Kenapa by?"

"Gue gak nyaman"

"Boleh" jawaban jeongwoo membuat doyoung mengangkat kepalanya kemudian menatap jeongwoo bingung.

"Kamu mau sembunyiin hubungan kita kan" doyoung mengangguk, bersyukur jeongwoo mengerti dirinya.

Hingga perkataan jeongwoo berikutnya membuat doyoung tercengang.

"Tapi ada satu syarat"

" dih lo ko-"

"aku mohon by terima aku dan jangan ada kata lo-gue lagi karna aku sayang banget sama kamu"

Doyoung terdiam beberapa menit dia memikirkan ucapan jeongwoo kemudian mengangguk kecil membuat senyuman jeongwoo kian melebar.

Hangat.

Jeongwoo memeluknya erat malam ini membuat dada doyoung rasanya berdebar karna saking gugupnya.

Pelukan terlepas hingga doyoung merasakan benda lembut dan kenyal menyentuh bibirnya awalnya hanya menempel saja.

Lama - lama berubah menjadi lumatan - lumatan kecil yang memabukan dan doyoung terlena.

Doyoung menerima dan mulai sedikit membalas lumatan jeongwoo mereka bermain lidah hingga berbunyi decapan ciuman di area taman itu malam ini.

Bersyukur saja hari semakin larut dan beberpa orang juga sudah tidak seramai tadi.

Doyoung menepuk dada jeongwoo memberi kode bahwa ia kehabisan nafas dan jeongwoo melepaskan bibirnya dari doyoung kemudian mengecupnya dan menjauh.

"Kamu manis by seperti permen kapas" jeongwoo menjilati permukaan bibirnya membuat doyoung kian malu.

Doyoung mengalihkan pandanganya pada seluruh taman tanpa melihat ke arah jeongwoo karna malu.

"By mau pulang sekarang" doyoung berbalik melihat jeongwoo yang sedang melihat jam tangannya.

"Ayo, gue udah ngantuk" jeongwoo menatapnya.

"Emm Maksdunya a-ku udah ngantuk" jeongwoo tersenyum padanya kemudian berdiri dan menggandeng tangan doyoung menuju mobilnya.

PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang