44. Extra Part III

1.2K 98 7
                                    

Happy Reading

DNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sudah 5 hari doyoung dan jeongwoo pergi HoneyMoon dan sekarang jam keberangkatan mereka buat pulang.

Di bandara doyoung kayaknya lemes banget, karna kecapek an pergi main sana sini gak mau istirahat dan jatuh sakit.

Jeongwoo cemas banget mau doyoung dirawat aja tapi doyoung nolak katanya mau pulang aja, kangen rumah katanya.

Karna doyoung keras kepala banget jadi jeongwoo turutin saja dan langsung ambil tiket buat pulang.

Untung saja dia dan juga doyoung udah sempat beli oleh - oleh dulu, kalau gak nanti doyoung bakal merengek buat balik lagi beli oleh - oleh dulu.

Badan doyoung makin panas membuat jeongwoo panik tapi dia tidak ingin pergi ke dokter.

"By, kamu mau bikin aku mati berdiri"

"Iss kok ngomong gitu" doyoung masih menjawab perkataan jeongwoo dengan nafas tersenggal - senggal.

"Minum obat ya sayang, kalau gini kamu gak bakal sembuh"

Doyoung menggeleng lemah dan jeongwoo makin sakit kepala.

Hampir saja jeongwoo menangis tapi dia tahan, gak boleh lemah didepan doyoung.

"Please by, minum ya" akhirnya bujukan kedua doyoung mau meminum obat yang jeongwoo berikan.

Hingga beberapa menit kemudian doyoung tertidur dan jeongwoo memeluknya erat.

Posisi mereka saat ini doyoung di atas pangkuan jeongwoo, padahal mereka pergi dengan pesawat pribadi dan ada kamar khusus untuk istirahat.

Tapi entah kenapa doyoung tidak mau dan ingin dipeluk jeongwoo saja, alasanya karna suka bau badan jeongwoo yang harum.

Jeongwoo mah iya - iya aja tapi kan kasian liat doyoung tidur gak nyaman begini, karna gak tega jeongwoo berdiri dan menggendong doyoung menuju kamar yang ada di pesawat itu.

Habis doyoung tidur lelap jeongwoo juga naik dan menarik doyoung kedalam pelukanya.

Jeongwoo tidak tidur tapi hanya memejamkan mata, takutnya doyoung makin sakit dan dia malah tertidur.

Jeongwoo gak mau membiarkan doyoung kesakitan sendirian, dirinya akan menemani doyoung hingga suhu badanya normal kembali.

Jeongwoo menepuk - nepuk punggung doyoung pelan agar tidur doyoung lebih nyaman lagi.

Diusapnya keringat yang mengalir di dahi doyoung kemudian di ciumnya pipi doyoung karna gemas.

Jeongwoo terkekeh pelan ketika tidur doyoung sedikit terganggu dengan ciuman kupu - kupunya.

"Lucu banget sih yang"

~

Sekarang jeongwoo sudah sampai di rumahnya dan jeongwoo segera memanggil dokter keluarga karna doyoung tak kunjung membaik.

Doyoung masih tidur, kesempatan buat jeongwoo untuk memanggil dokter dan mengobatinya.

"Gimana dok?" Jeongwoo bertanya khawatir sedangkan dokter min yang bertanggung jawab hanya tersenyum kemudian memberikan resep obat pada jeongwoo.

"Cuma kelelahan dan sepertinya anemianya juga memicu badan pasien makin lemah" jeongwoo mengangguk dan memandang doyoung penuh khawatir.

"Dia akan sembuh kalau di rawat dengan baik, saya pamit" setelah dokter itu pergi jeongwoo segera menyuruh para maidnya untuk mencari obat ini sampai dapat.

PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang