Warning 🚫
Ada beberapa bagian kekerasan bagi yang gak sanggup harap di skip aja bagian ini.Happy Reading
DNS
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jeongwoo menepati janjinya.
Sekarang paman park jinyeong berada di depan soya dengan keadaan yang tidak jauh berbeda dengan dirinya.
Soya menatap paman park dengan wajah sedih, dia kecewa setelah mengetahui semua kelakuan buruk paman park.
Soya kecewa ternyata paman yang dia anggap sebagai pamanya sendiri ternyata berselingkuh dengan kakak kandungnya.
Soya menangis.
Dan paman park yang berada di depan soya juga menangis.
"Soya maafkan paman"
Soya tidak ingin melihat paman park, soya benci melihat orang yang sangat ia percayai ternyata berselingkuh dengan kakak kandungnya.
Padahal soya sangat sayang dengan bibi park.
Ah apa kabar bibi park ya saat ini, padahal soya ingin memeluknya untuk terakhir kalinya tapi sepertinya tidak sempat.
Soya melihat jeongwoo yang sedari tadi menatapnya.
"Lo udah puas ?" Jeongwoo bertanya ketika tatapan soya memohon padanya.
Jeongwoo mendekat memberikan soya 1 kertas dan pena, karna sepertinya soya ingin meninggalkan pesan jadi jeongwoo peka.
Soya agak sulit menulis dengan tangan kirinya tapi jeongwoo hanya melihat saja tidak berniat membantu.
Kemudian kertas itu soya berikan pada jeongwoo dan dia tersenyum manis sambil menangis menatap jeongwoo dan jeongwoo membaca pesan itu dengan tersenyum tipis.
Soya mengangguk kemudian beberapa menit kemudian menutup matanya ketika melihat jeongwoo mengangkat pistolnya ke arah kepala soya.
Paman park sudah berteriak kesetanan karna melihat jeongwoo mengarahkan pistol pada soya.
Park Jeongwoo Terima Kasih
Kim Soya akan Selalu mencintaimu
Dan selamat tinggal.Dor
Darah berceceran di lantai gudang.
Soya sudah tidak ada dan paman park memaki jeongwoo dengan keras melihat soya mati menggenaskan didepanya.
"Bajingan gila"
"Paman, bibi jang pasti sedih jika paman masih membela adik dari jalang itu".
"Bajingan, dia bukan bibi jang tapi bibi park istri saya"
Jeongwoo tertawa keras kemudian mendekati jinyeong dengan cepat.
"Tidak paman bibi jang tetap bibi jang, surat perceraian paman sudah sah di tanda tangani"
Paman park tertegun kemudian menatap jeongwoo dengan nyalang.
"Kurang ajar"
Paman park memberontak membuat jeongwoo menatapnya remeh.
"Bunuh saja saya sialan jangan menyakiti siapapun lagi bajingan" paman park memaki jeongwoo dengan brutal berusaha melawan dengan sekuat tenaga.
"Wow, paman benar juga, jeongwoo hampir lupa dengan kim nara"
"Jangan libatkan nara bocah gila"
"Hahaha paman disini dulu ya, jeongwoo mau keluar jemput kak nara dan paman temenin dulu soya nanti dia kesepian"

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH : Park Jeongwoo [Treasure] [END ✔]
Fanfiction[END] Kim Doyoung "Park Jeongwoo Sialan" Park Jeongwoo "Call me Daddy baby" Sequel dari one shot Bucin Doyoung Warning 🔞 Star : 29 September 2021 End : 06 November 2021 Bijaklah dalam membaca. Jangan samakan karya tulis ini dengan kehidupan nyata k...