P.O buku My Brondong Husband masih berlangsung ya guys s/d 30 juni 2023.
Untuk pemesanan kalian bisa langsung hubungi nomor ini +62 877-5202-0061 atau kalau mau lewat shopee juga bisa loh. Link nya ada di bioku. Bisa COD juga.
Buku hanya Tersedia selama P.O berlangsung
So ... Jangan sampai ketinggalan!!!Update di wattpad akan di stop dulu ya guys...
Untuk yang penasaran lanjutannya bisa langsung beli bukunya.Cerita yang di wattpad dan Versi buku jelas berbeda ya guys.. lebih lengkap dan pastinya seru. Ada bonus part nya juga.
Happy Reading !!!***
“Kenapa kamu gak tunggu di sana aja coba, biar gak harus bolak-balik gini?” omel Latisha begitu mendapati kedatangan Saga.
“Terus biarin kamu pergi sendiri, gitu?” cepat Saga menggelengkan kepalanya. Amat tidak setuju dengan usul istrinya. “Ini kencan pertama kita, Sha. Aku gak mau menyia-nyiakannya,” ucapnya seraya mengulurkan tangan menuju rambut Latisha yang terurai. Menambah kesan cantik pada Latisha yang benar-benar tanpa celah. Saga sampai tidak rela pria-pria di luaran sana ikut menikmatinya, tapi keinginannya untuk pamer tidak bisa Saga tahan-tahan. Saga sudah bisa membayangkan wajah-wajah iri sahabatnya dan pengunjung café lainnya.
“Kalau begitu ayo pergi, nanti keburu penuh cafe-nya.”
Latisha menggandeng tangan suaminya, mengajak Saga keluar dari rumah. Entah dari mana Latisha memiliki antusias itu, karena sejak berpacaran dengan Gyan dulu tidak pernah ada antusias seperti ini setiap kali Gyan mengajak kencan. Sepertinya, memiliki suami brondong, Latisha mulai terbawa suasana menggebu anak muda.
“Tenang, aku udah minta Bang Jay sisain meja untuk kita,” kata Saga dengan senyum terukir manis, bahagia dengan keantusiasan istrinya.
Sejak percakapan semalam hubungan mereka memang meningkat begitu drastis, Latisha yang semula kaku dan malu-malu kini lebih ringan, lebih berani, dan lebih terbuka. Hal yang Saga syukuri karena akhirnya kecanggungan itu hilang. Yang lebih penting, sekarang Saga jadi tidak segan-segan melayangkan ciuman kepada istrinya yang selalu menggemaskan.
“Niat banget kayaknya ya kamu ajak aku kencan malam ini,” kekehan kecil lolos dari bibir Latisha, begitu pula dengan gelengannya. Latisha benar-benar tidak menyangka dengan suami brondongnya itu, lebih tidak menyangka lagi pada dirinya sendiri yang setuju-setuju saja pergi padahal itu hal yang sejak dulu tidak Latisha sukai.
“Aku udah membayangkannya sejak hari dimana kita menikah,” kata Saga tidak menutupi kenyataannya, karena ya, Saga memang seingin itu mengajak istrinya kencan.
“Tapi aku bukan sosok yang menyenangkan diajak kencan. Aku mudah bosan,” meringis kecil, Latisha menatap suaminya penuh kesungguhan. Tidak ingin sampai nanti Saga kecewa karena dirinya tidak bisa di ajak senang-senang dan memaksa untuk pulang. Ya, walaupun itu tidak Latisha rencanakan, tapi belajar dari pengalaman, memang begitulah Latisha selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brondong Husband
General FictionLatisha tidak pernah menyangka bahwa calon suaminya akan melarikan diri di hari pernikahannya, membuat Saga yang seharusnya menjadi adik ipar, mengambil alih tanggung jawab kakaknya. Sejujurnya Latisha lebih memilih batal menikah, sebab menikahi seo...