Hogwarts Blood Wizard

501-505

Jadi baik Sirius maupun Lupin merasa luar biasa setelah mendengar berita itu.

"Tentu saja! Tapi lebih tepatnya, aku baru saja mengalahkan Sisa Jiwa Pangeran Kegelapan dan Horcrux yang dicuri!" Ivan menjelaskan.

Dia tidak mempercayainya untuk berpikir bahwa dia bisa mengalahkan level Voldemort, hanya mengandalkan plot untuk menggertak Pangeran Kegelapan yang telah kehilangan sebagian besar kekuatannya.

"Jangan meremehkan diri sendiri, itu sudah luar biasa, aku tidak bisa membayangkan kamu bisa melakukan hal-hal ini setelah masuk sekolah dua tahun lalu." Lupin berkata dengan emosi.

Sirius dalam keadaan ragu-ragu. Meskipun dia tahu kemampuan Ivan luar biasa, tetapi usia Ivan sangat membingungkan, dia tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri untuk membiarkan kepala iblis melakukan hal berbahaya seperti itu.

"Jika kamu mengkhawatirkan keselamatanku, itu tidak perlu. Aku memiliki kemampuan yang cukup untuk melindungi diriku sendiri. Ancaman terhadapku oleh Inferius sama sekali tidak, tetapi kamulah yang perlu dikhawatirkan!"

Ivan berbicara dengan fasih. Dia sangat memperhatikan masalah ini, tidak hanya mengkhawatirkan keselamatan Sirius dan Lupin, tetapi yang lebih penting, dia curiga Dumbledore tidak berada di Hogwarts selama liburan musim panas.

Mungkin targetnya adalah liontin Slytherin yang diganti di dalam gua!

Ivan tidak ingin mendengar kematian Dumbledore saat sekolah dimulai tahun depan. Dia terlalu lemah sekarang, dan lingkaran sihir tidak dapat melakukannya tanpa perlindungan dari profesor tua itu.

Jadi perlu untuk memeriksa tempat itu.

"Mengenai kekuatanku, Sirius, kamu harus sangat jelas. Jangan lupa siapa yang menangkapmu di awal." Ivan kesal saat melihat Sirius tidak menjawab.

"Masih ada hal seperti itu? Sirius, aku masih tahu untuk pertama kalinya bahwa kamu kehilangan seorang anak?" Lupin menoleh ke arah Sirius, menyindir.

"Itu karena aku melarikan diri dari Azkaban. Aku lapar selama beberapa hari dan tidak punya tongkat, kalau tidak aku tidak akan kalah!" Wajah Sirius menjadi hitam, dan dia tegar untuk bertahan.

Tapi mengingat adegan itu di benaknya, Sirius merasa sedikit jahat.

Aku menyamar sebagai anjing hitam besar dengan Animagus. Bahkan Auror yang diperiksa tidak dapat menemukannya, tetapi ditarik keluar oleh hantu kecil berusia 12 tahun. Di mana Aku bisa membenarkannya?

Selain itu, sihir Ivan yang bisa membatu orang masih segar dalam ingatannya. Dia kuat dan tidak masuk akal. Begitu dia saling memandang, dia hanya bisa dibunuh.

Tetapi dengan emosi, itu tidak berarti konsesi. Dia selalu percaya bahwa hal-hal berbahaya ini adalah yang terbaik untuk tidak melibatkan anak-anak.

Memikirkan hal ini, Sirius menghela nafas, melihat ke arah Ivan berkata.

"Jadi, jika kamu begitu percaya diri, maka kita akan membandingkan satu. Jika kamu bisa mengalahkanku, aku setuju untuk berpartisipasi dalam aksi ini! Jika tidak, kamu harus tetap di sini dan menunggu Kami kembali!"

Sirius tidak memiliki jaminan penuh untuk menang, tetapi masih ingin mencoba yang terbaik untuk mencegah Ivan berpartisipasi dalam operasi ini.

Jika dia dapat menghindari saling memandang dalam pertempuran, dia bertanya-tanya apakah peluangnya masih tinggi ...

"Oke, kapan kita akan mulai?" Ivan tanpa ragu sedikit pun setuju, bahkan ingin sekali mencoba.

Sejak tahun ajaran ini, kekuatannya telah meningkat pesat, dan dia khawatir tidak ada objek yang cocok untuk mengukur levelnya.