Nura dan Halton masih berada di restaurant. Terlihat canggung. Namun, aku berharap terdapat hal baik kepada mereka berdua.
"Ekhm, aku ingin mengatakan sesuatu." Halton terlihat serius.
Nura yang merasa dipanggil, berusaha mendengar perkataan Halton dengan serius.
"I like you." Halton terlihat sedikit panik.
"What?" Nura terlihat kebingungan. Bingung ingin menjawab apa.
"Ekhm, this is just something what i want to say. Kau tak perlu merasa terbebani, apalagi kepikiran."
Nura tak bergeming. Masih mencerna perkataan Halton dengan benar.
"Oke, i wanna go. Bye."
Halton pergi menemuiku menuju shoot room.
DOR
"One."
DOR
"Two."
DOR
"Three."
Seluruh peluruku mengenai papan shoot dengan sempurna. Menggunakan teknik zig-zag shoot.
"Wow. Sepertinya tangan kau tidak terasa sakit," ucap Halton.
"Rasa sakit bukan masalah bagiku."
"Kieva, kau tahu. Aku telah mengatakan perasaanku kepada Nura."
DOR
Aku terkejut, peluruku hampir saja mengenai Halton.
"WHAT! DO YOU WANT TO KILL ME?"
"Sorry, perkataanmu membuatku terkejut."
"You are dangerous."
"Huh, forget it. Bagaimana caranya kau dapat mengatakannya kepada Nura?"
"I just be brave. Actually, sejak semalam aku berlatih mengatakannya."
"Wow, seorang Halton menjadi sangat bucin."
"Shut up, kau juga akan menjadi sepertiku jika sudah jatuh cinta."
"Kau tahu, bukan? Bahwa love is boring for me."
"I know, however ada satu titik di mana kau akan lelah dengan perkataanmu, dan yang kau butuhkan adalah seseorang yang mengerti dirimu."
"Woaaa, seorang Halton sangat berubah."
"Cinta memang dapat membuatmu berubah."
"Sudahlah, don't tell about love. I'm bored."
DOR
Aku menembakkan peluru lagi.
"Oh yeah, how about Nura? Apakah dia membalas cintamu?" Aku penasaran.
"She is just silent. Aku juga mengatakan, bahwa ia tak perlu memikirkannya."
"She is still love Evgen."
"Hey, kau juga menyukai Evgen, kan?"
"Ya, sebagai partner. Ia cukup baik."
"Jika aku bucin, kau bodoh, Kieva."
"What!" Aku tidak menerima perkataan Halton.
"Hei, Evgen sudah jelas menyukaimu, aku melihat kalian berpelukan kemarin."
"Itu hanya tidak sengaja, Halton. Jangan membuat rumor."
"Not about that, cara Evgen menatapmu dan memperlakukanmu sudah jelas."

KAMU SEDANG MEMBACA
Clandestine ( Sudah Terbit )
Mystery / ThrillerApa harus jadi penjahat agar bisa dihargai? Titik tengah kuhancurkan dengan satu peluru. Aku menembakkan peluru kedua di tempat yang berbeda. Almond eyesnya menatap tajam. DOR "Two points." Lagi-lagi, aku menghantamkan peluru kedua dengan tepat. "G...