Sudah hampir dua tahun Ara hilang kabar dari Chika dan bian. Seperti hilang, lenyap di telan bumi. Dia menepati janjinya untuk tidak muncul di depan Chika dan bian sama sekali. Pratama, ayah bian dan Pradipta ayah Chika juga sudah tau kejadian yang sebenarnya. Keduanya sama-sama terkejut, terlebih Pratama yang bahkan tidak tahu sama sekali dari awal mengenai hubungan Chika dan ara. Chika sudah meminta maaf kepada mereka semua dan menjelaskan semuanya, merekapun memaafkan dan menerima kembali tanpa syarat apapun, termasuk bian.
Dalam hati kecil bian, dia merasa sedikit keterlaluan waktu itu telah mengusir Ara. Tapi ego nya kala itu lebih tinggi dari rasa sayang nya pada Ara. Pak Pratama yang tidak tahu kejadian pengusiran tersebut pun sedikit merasa kecewa pada bian karna terlalu emosi mengambil keputusan. Bagaimana pun mereka lah satu-satunya keluarga Ara. Pratama hanya mengkhawatirkan keadaan Ara. Hidup Ara sudah sangat sulit dan menyakitkan selama ini di tambah bian mengusirnya.
Setelah drama Chika dan Ara di rumah sakit. Esoknya Chika dan Pratama berniat menemui Ara tanpa bian. Karena bian masih emosi di buat Ara. Tapi sayangnya, Ara sudah tidak ada di rumah sakit tersebut. Ara pergi beberapa jam setelah Chika pergi, begitulah penuturan dari dokter di IGD tersebut.
Lagi-lagi Ara menghilang. Entah dia sekarang ada dimana. Chika dan Pratama sudah mendesak Mira untuk memberi tahu. Tapi Mira tetap penuh pada pendiriannya untuk tidak memberi tahu keberadaan Ara. Ara mengancam akan memecat Mira jika memberitahu keberadaannya dan di pastikan tidak akan di terima kerja di perusahaan manapun. Pastinya Mira akan bungkam, karena Ara tidak pernah ingkar akan kata-katanya.
Setelah kepergian Ara, Chika kembali di Landa depresi. Tapi tidak selama seperti kepergian Ara yang pertama. Hanya kurang lebih satu bulan Chika terus menangisi kepergian Ara. bian terus menerus di Landa kebingungan dengan semua yang terjadi, kenapa sampai sedepresi ini ditinggalkan Ara. bukankah hubungan mereka hanya sekedar perselingkuhan semata?. dan alasan bian memaafkan Chika pun karena dia berfikir bahwa Chika hanya khilaf saja. Dia hanya mencari kesenangan semata selama bian sibuk karena bekerja. Tapi kenyataan di depannya seolah ada sesuatu hal yang lebih dari penting yang belum ia ketahui.
Akhirnya bian dengan terpaksa menemui Pradipta, ayah chika. Karena bagaimana pun Pradipta pasti mengetahui sesuatu sebelum dia dan Chika bertemu. Dan akhirnya Pradipta pun menceritakan semuanya. Tentang hubungan Ara dan Chika beberapa tahun yang lalu. Tentang mereka yang saling mencintai jauh sebelum Chika bertemu bian, Tentang kepergian Ara yang tiba-tiba pula dan menghilang tanpa kabar. Tentunya tanpa Pradipta beri tahu alasan kepergian Ara yang sebenarnya.
Bian pun semakin di buat terkejut dengan fakta yang ada. Ternyata wanita yang Ara perjuangkan selama ini adalah istrinya sendiri yaitu Chika, ternyata wanita yang ingin Ara nikahi setelah dia sukses adalah Chika. Kini bian semakin di buat merasa bersalah karena sudah bersikap kekanakan untuk tidak memberikan Ara kesempatan untuk menjelaskan dan sudah mengusirnya. Bian lebih merasa kalau ternyata bian lah yang sudah merusak hubungan mereka.
Bian merasa bodoh karena tidak peka selama ini terhadap Ara dan merasa kurang memperhatikan Ara. Ara selalu saja pintar menyembunyikan Perasaan dan rasa sakitnya.
Bian semakin dibuat bersalah ketika mengingat Pertama kali bian memberitahu Ara jika dia sedang mendekati chika dulu. Pikirannya menerawang kejadian beberapa tahun lalu."De, gua lagi jatuh cinta nih." Bian dan Ara sedang mengobrol di caffe milik Ara di Jogja. Bian sedang liburan semester dan berniat mengunjungi Ara di Jogja.
"Oh ya? Demi apa Abang gua akhirnya bisa jatuh cinta juga." ucap Ara terkekeh meledek bian.
"Gua juga manusia kali de. Lo tolongin gua dong de. Gua gatau caranya deketin cewek gimana."
"Lah, ngapain tanya gua dah bang."
"Kan lu cewek, lu juga suka sama cewek. Siapa tau ada trik tersendiri buat deketin cewek." Ucap bian nyengir tanpa dosa. Membuat Ara jengah melihat kakak nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEARA (END)
Teen FictionSenang bisa mengenalmu, mencintaimu dan dicintai olehmu. Perasaan itu sangat hebat. Terimakasih banyak. "Cara bodoh mana yang memperjuangkan dengan cara pergi?." "Aku bisa apa Chika."