5⭐

5.9K 345 9
                                    


BRAK!!

"Ketemu juga Lo sialan!,"dengan raut wajah yang memerah menahan emosi Galaksi mengayunkan langkah nya mendekat ke arah Angkasa.

"Akkhhhh"

"Gak..jangan lagi hiks...tolong ampun kak..hiks.."

"Cihh lihat bahkan gue belum mulai si dekil udah nangis,laki bukan sih Lo lemah hahahaha," ejek puas Gala.

"Oke oke gue kesini cuma mau ngasih sesuatu buat Lo!," tangan itu sembari menjambak kuat surai legam Angkasa.

"Gue gak mau tau,ini buku gua sama teman teman gue,intinya Lo pasti udah tahu apa yang gua mau! paham?" Tanya galaksi, sementara Angkasa berusaha mati matian menahan ringisan akibat jambakan di rambut nya.

"GUE TANYA PAHAM GAK?!!ATAU SELAIN GOBLOK LO SEKARANG BISU!" bentak nya keras.

"Hiks..lepas kak lepas sakit,"kepala nya mendongak ke arah Galaksi,menatap mata tajam sang kakak kelas yang kerap membullynya. Bahkan tak nampak sedikit pun rasa kasian terhadap nya.

"Besok gua tunggu disini awas aja kalau sampe Lo ngehindar!habis Lo sama gue!," "Guys!cabut!."

"Hiks.. Angkasa ada salah apa sama kalian semua!BUNDA ANGKASA HARUS GIMANA HIKS.." teriaknya pilu.

Hey siapa yang tidak marah jika diperlakukan seperti itu?bahkan angkasa sama sekali tak pernah mengganggu ataupun berurusan dengan kakak kelas nya itu,sewaktu itu dirinya tak sengaja,dan angkasa sudah minta maaf.

"Capek bun...angkasa capek bunda bohong katanya mau jemput angkasa tapi mana??!semuanya jahat hiks..hiks.."

•••••••••

"Sam..tadi gue lihat adek Lo nangis, kayaknya dia habis kena bully deh.." celetuk farel memulai pembicaraan saat itu.

Samudra hanya asik menyantap makanannya tanpa minat sedikit pun dengan topik sang sahabat.

Merasa tak dihiraukan Farel kembali berujar, "Kalau Lo lupa gue ingetin,Angkasa itu adek Lo,adek satu satunya yang harusanya Lo jaga,bukan diperlakukan kayak gini,Lo gak mikir perasaan dia gimana?,"

"Ck rel bisa gak Lo diem aja,Lo tuh gak tau apa apa sama masalah ini,dia itu cover aja polos, cih pembunuh,"desis Samudra lirih.

"Satu lagi.. dia bukan adek gue."

"Sam..Sam Lo harus inget gak semua mental anak apalagi remaja labil kayak Angkasa bakal bisa lewatin ini semua sendiri,bahkan gue salut sama Angkasa,dia Sam! Angkasa adek Lo tumbuh dari kecil tanpa kasih sayang dari ortu Lo!gua bicara disini sebagai farel sahabat Lo,jadi kali ini dengerin gue," farel menarik nafas nya dalam,mencoba memberi pengertian pada Samuda,bohong jika samudra bilang farel tak tau apa apa.

"Lo bahkan beruntung Sam,punya Angkasa-"

"Cih anak itu pembawa sial dikehidupan keluarga gue!,"sela Samudra.

"Lo lihat Sam!adek Lo itu bahkan masih polos,dia rapuh sam,dan bisa bisa nya Lo egois! Lo bilang dia pembawa sial?!apa alasannya?ngebunuh nyokap Lo?sumpah hahaha lawak banget sih,Lo harusnya bersyukur si angkasa gak jadi anak urakan,adek Lo bahkan cuma diem kalau Lo maki,gua bilang ngertiin dia Sam,dia sendirian,bohong kalau gue bilang gue gak kasian.." terang Farel.

" killer is still killer," tekan Samudra.

"Goblok Lo emang,gimana bisa Lo bilang dia ngebunuh nyokap Lo hah?!!dia gak tahu apa apa Sam,bahkan dia lahir aja dia gak liat muka nyokap nya kayak apa?jadi gimana bisa Lo nyimpulin hal yang gak masuk akal?,"

"Kalau dia gak lahir,nyokap gue masih hidup!," Setelah mengatakan itu,samudra pergi meninggalkan farel yang tergugu melihat tingkah Samudra yang menurutnya sangat kekanak-kanakan.

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang