Hai aku balik lagi...
1
2
3
And... action 🎬
-
-
-
Pagi yang cerah..kita beralih pada pemuda yang fokus dengan kegiatannya, seperti pagi biasanya angkasa pergi ke dapur menyiapkan segala keperluan pagi untuk sang ayah juga kakaknya.
"Okey udah selesai, tinggal buat kopi untuk ayah sama susu buat kakak"ungkap nya ceria.
Sementara di meja makan sang ayah sedang sibuk dengan beberapa berkas berkas perusahaan nya,juga ada Samudra yang menatap fokus layar handphone.
Dengan langkah pelan angkasa menyusun satu persatu masakannya yang di bawa dari dapur.
"Silahkan makan ayah,kakak angkasa masak nasi goreng semoga suka, angkasa ke belakang dulu ya ayah, selamat makan."
"Tumben gak ngerusuh tuh anak" ujar lirih Samuda.
"Kamu ngomong apa boy?"
"Hah enggak yah,tadi keinget sesuatu gak penting juga,oh iya hari ini aku pulang telat ya yah,ada latihan basket,hari ini sih anak anak diliburin guru pada tugas dinas,ada rapat petinggi juga di sekolah iya kan?"
"Iya ayah juga datang,ayah gak tau kalau libur,jangan lupa semangat,ayah yakin kamu bisa"semangat Endriant pada Samudra.
"Thank you Yah"
"You are welcome boy"
Tanpa mereka tahu, sedari tadi Angkasa berdiri di belakang tembok dapur mendengar semua yang mereka bicarakan,rasanya senang sekali mendengar sang ayah bertutur manis seperti itu, angkasa jadi membayangkan jika dirinya lah yang berada di posisi Samuda sang kakak.
"Padahal angkasa juga pengen banget bunda disemangatin sama ayah, walaupun angkasa engga bisa seperti kakak,tapi angkasa butuh semangat untuk hidup bunda..."matanya terpejam,tangannya mengusap pelan air mata yang melaju turun.
"Husttt gak boleh serakah angkasa,ayah udah nampung kamu aja udah bersyukur,mending beres beres aja deh,anak bunda harus rajin hahaha"
"Sam ayah berangkat ya,udah lumayan siang "pamit sang ayah
"Yaudah ayok bareng Samudra juga udah selesai,biarin anak itu yang beresin."
Setelah mereka keluar, tersisa lah angkasa di rumah itu.
"Ini rumah angkasa,tapi angkasa gak ngerasa ada di rumah,harusnya angkasa bareng bunda,maaf ya bunda angkasa selalu ngomong kayak gini, angkasa hanya takut disini sendirian"lirihnya pilu.
Angkasa menggambil selembar note dan segera menulis.
"Pengen di semangatin Ayah"
"Huhh masih pagi udah mulai aja,tolong dong angkasa belum nyuci belum ngepel sakit nya di pending dulu"gerutu angkasa
"Emhhh aduh malah mimisan sih" sigap, angkasa segera menutup hidungnya dengan tangan dan mengusap nya menggunakan baju yang ia kenakan.
Drinya beranjak menuju kamar mandi membersihkan darah yang terus mengucur dari hidungnya.
"Aku tidur dulu aja deh,pusing banget..mana obatnya abis lagi shhh"
Tak berselang lama angkasa terlelap dalam tidur nya.
•••••••
Siang ini Endriant memutuskan untuk pulang ke rumah sejenak mengambil beberapa berkas. Kebetulan sekali memang. Kita lihat ke sudut angkasa,dirinya masih betah di dalam mimpinya,bukankah itu akan emm kalian tahu pasti.
"Rumah ini sepi sekali" monolog Endriant masuk sembari melepas jas yang melekat di tubuhnya.
"ANAK SIALAN DIMANA KAMU?!!TURUN DAN BUATKAN SAYA MINUM,SAYA HAUS?!!"teriaknya lantang.
"CEPAT ATAU SAYA HUKUM KAMU?!!"kembali tak ada sahutan yang terdengar dengan langkah emosi Endriant berjalan ke arah kamar Angkasa dan mendobrak keras pintu itu.
Sesaat dirinya sampai,mata nya menatap tajam sosok yang berbaring tenang dengan tangan yang terkena darah (fyi.itu angkasa pake baju lengan panjang ya..jadi di area pergelangan nya itu kan buat ngusap darah gitu )
"Shitt sialan!"
"BANGUN KAMU!BANGUN SIALAN!"
"A--ayahh?"belum juga angkasa menormalkan pengelihatan nya,tangannya langsung ditarik dan diseret ke lantai.
"Ayah tunggu ada apa ayah,maaf angkasa ketiduran tadi"jelas angkasa dengan sedikit gemetar melihat kilatan mata sang ayah.
PLAK
PLAK
BUGH
Dua tamparan satu bogeman diterima Angkasa.
BUGH
BUGH
"KAMU PIKIR KAMU HEBAT HAH?!APA TUJUAN KAMU MELAKUKAN ITU SIALAN?! UNTUK MENARIK SIMPATI SAYA?SAMPAH SEKALI!INGAT INI SIALAN,AKU TAK AKAN PERNAH SUDI MELAKUKAN ITU,BAHKAN SAMPAI KAMU MATI PUN AKU TAK AKAN PERNAH SUDI"teriak nya lantang,oh tidak sekarang angkasa tak mengerti,ia kira sang ayah marah karena dirinya tertidur tapi ini??
Melihat Endriant yang melepas ikat pinggang nya, Angkasa segera menggeleng kuat.
"Tidak ayah..apa maksudnya hiks..tolong jangan ayah.. angkasa tidak mengerti yang ayah maksud,kali ini apa ayah?"
"SIALAN!APA INI HAH?DENGAN KAMU MELUKAI TANGANMU SEPERTI ITU KAMU KIRA SAYA PEDULI CIHH,KENAPA TIDAK BUNUH DIRI SAJA SEKALIAN?APA KAMU GILA HAH?!!"
Angkasa mengerti....ini salah paham.
"Bukan ayah ini bukan-"
CTAR
CTARR
"SUDAH JADI ANAK PEMBAWA SIAL,TIDAK BERGUNA, SEKARANG KAMU GILA?!!"
CTAR
"AYAH CUKUP ,JIKA PUN ANGKASA MELAKUKAN INI,INI SEMUA KARENA AYAH! BERTAHUN TAHUN ANGKASA MENJADI PENGEMIS KASIH SAYANG AYAH, ANGKASA GILA!YA AYAH BENAR!"
"Angkasa gila,ayah benar. Angkasa lelah ayah angkasa punya hati, angkasa manusia ayah."bukannya iba,sang ayah yang mendengar ucapan itu justru dibuat naik pitam.
"KAMU MEMBUNUH ISTRI KU DAN SEKARANG DENGAN ENTENGNYA MENYALAHKAN KU?!KENAPA BUKAN KAMU YANG MATI HAH?!!SAYA MENYESAL MEMBESARKAN MU ANGKASA!"
Deg
"Hiks..jangan berkata seperti itu ayah jangan.. Angkasa anak ayah,tidak hiks...maafin Angkasa ayah"
DUGHH
"Terserah kau sialan,aku muak melihat wajahmu,cihh"
BRAK!
Endriant keluar meninggalkan angkasa,dengan sejuta pemikiran,apa tadi?sang ayah menyesal mempunyai anak seperti nya,dan ingin ia mati?tidak dia pasti salah dengar.
"Bunda Angkasa gak tau lagi harus ngomong apa,ini sakit bunda sakit banget, dada Angkasa sesak sekali bunda, mengapa ayah seperti itu hiks..ayah hanya lelah dengan pekerjaan nya iyakan bunda?sakit banget bunda tolongin Angkasa"
Dalam pejam itu,tanpa di rasa air mata nya kembali tumpah mengingat semua ucapan sang ayah tadi.
Mati
Mati
Mati
••••••••
-
-
T
B
C
Jangan lupa voment jika berkenan, follow sebelum lanjut [bagi yang belum]
⚠️ Sorry for typo's 🙃
⚠️ Kritik saran dan kesannya, seperti biasa tulis aja di kolom komen juseyo🐣💙🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star✓ [Terbit]
Teen FictionStart 03/10/21 Finished 22/03/22 Biar aku perkenalkan kepada kalian,seorang yang memiliki hati sekuat baja..di saat semua orang menginginkan kepergiannya,di saat semua orang membencinya,memakinya, menyiksa nya,namun ia justru berjuang hanya untuk sa...