21⭐

5K 339 21
                                    

1

2

3

And... action 🎬

-

-

-

Dalam keadaan yang tidak baik baik saja angkasa tetap memaksakan dirinya untuk bekerja, Angkasa tidak enak hati pada Bu Ratna.

Siang ini angkasa harus bekerja di warung sampai sore lalu lanjut kembali untuk jadi badut jalanan.

"Shhh gak papa ayo angkasa semangat,kita cari uang yang banyak biar ayah seneng"

Dirinya turun dari kamar ingin segera berangkat "ayah udah berangkat lagi ternyata"

_

_

Sesampainya di warung Angkasa segera melepas jaket tipis yang membalut tubuhnya. Mulai mengerjakan semua tugasnya dengan cepat.
Rencananya angkasa akan lebih awal menyelesaikan pekerjaan nya,ia ingin berkunjung ke makam sang bunda.

Waktu berganti angkasa telah menyelesaikan semua pekerjaan nya,mulai dari mencuci piring,mengelap meja,dan merapikan kursi.

"Bu semuanya udah selesai"ujar girang angkasa.

"Iya...eh sepertinya angkasa sibuk hari ini hmm?nih liat ibu bawain lebih buat kamu,lauknya bisa disimpan untuk besok sarapan"ucap Bu Ratna.

"Hehe iya Bu, Angkasa ingin makan malam bersama Bunda,wahhh makasih ya Bu,kalau gitu angkasa pamit,sayang ibu" ujarnya terburu buru sambil berlari kecil.

"Lucu sekali kamu nak..."

_

_

Angkasa bergegas menuju taman,sore seperti biasanya akan ramai anak anak. Dengan kostum badut yang biasa ia kenakan angkasa mulai menjalankan pekerjaannya itu,walau  pening mendera kepalanya dan rasa lemas yang ia rasakan..semuanya sangat sulit untuk angkasa.

Ia mulai mendekati sekumpulan anak anak kecil yang sedang bermain disana.

"Woahh ada badut"

"Iya itu lucu"

"Ayo kesana!"

Para anak kecil itu mengelilinginya,bahkan ada yang berfoto dengannya,senang sekali melihat itu,tanpa sadar air matanya kembali meluruh, entah perasaan nya sekarang mudah sekali luluh.

Cukup lama angkasa di taman, berkeliling mencari tempat tempat ramai,uangnya pun lumayan banyak,hari semakin petang angkasa segera beranjak,ia ada janji untuk makan malam dengan sang bunda... iyakan?

"Yeayy terimakasih semua,besok kakak kesini lagi untuk main okay" teriak angkasa.

"Iya kak!!!"seru mereka serempak.

Angkasa berjalan menjauh dengan melambaikan tangan, Angkasa berhenti sejenak di halte untuk meredakan pusing nya.

"Aku harus cepet deh,mumpung masih jam tujuh, yeayy makan sama bunda".

_

_

_

"Assalamualaikum Bunda,maaf ya Angkasa baru kesini lagi hehe,hari ini langitnya mendung bunda kayak angkasa.. angkasa kangen banget sama Bunda hiks..hiks.. angkasa capek banget bunda..sakit..semuanya sakit..cuma bunda yang sayang sama Angkasa hiks.." adunya di depan makam sang bunda,memang tak ada sahutan yang terdengar, tetapi angkasa merasa tenang.

"Bunda angkasa bawa makan...temani angkasa makan ya,tadi ini dikasih sama Bu Ratna tadi siang, angkasa mau cerita ya bunda" tangisnya melirih.

Disisi lain,ada seorang pemuda yang berdiri tidak jauh di depannya mendengar semua yang di katakan angkasa.

Galaksi POV

Malam ini gua punya rencana buat ke makam mama gua,nyokap gua meninggal tiga tahun yang lalu karena sakit yang beliau derita,kanker otak dan ya gua sangat terpukul atas kejadian itu,dan berakhir sifat gua yang sekarang. Lepas dari itu gua bersyukur karena bokap gua orang yang gak pernah nuntut apa apa ke gua.

Memang hari ini sedikit mendung.

Pas gua sampai di sana keadaan makam emang sepi,gua lebih suka kesini pas malem,jadi tenang.

Gua bersihin semua daun daun kering yang ada di makan mama, selesai doa gua niatnya mau pulang,tapi gak sengaja denger seseorang nangis di belakang gua,awalnya gua gak peduli.

"Assalamualaikum Bunda,maaf ya Angkasa baru kesini lagi hehe,hari ini langitnya mendung bunda kayak angkasa.. angkasa kangen banget sama Bunda hiks..hiks.. angkasa capek banget bunda..sakit..semuanya sakit..cuma bunda yang sayang sama Angkasa hiks.."

Angkasa?apa itu anak yang sering gua bully?

Galaksi POV end

"Bunda kata bunda ayah sayang sama angkasa,tapi kenapa ayah jahat sama angkasa bunda hiks.. angkasa takut pulang , angkasa takut ketemu ayah, ayah serem bunda,ayah pukul pukul Angkasa terus hiks..hiks..padahal angkasa kan anak baik iya kan bunda hiks.. angkasa mau disini aja ya bunda,tidur sama bunda gak papa kok tidur di tanah yang penting sama bunda hiks.."angkasa menangis tersedu-sedu,seakan menunjukkan bahwa semua ini tidak adil untuk nya.

"Ayah bilang ayah nyesel punya angkasa hiks..semua cara udah Angkasa lakuin biar ayah bisa bangga sama Angkasa,tapi angkasa tetep gak pernah diliat sama ayah bunda... angkasa gak minum obat,biar angkasa cepet cepet pergi
sama bunda" .

"Shhhh sakit bunda..sakit banget hiks..bunda mau jemput Angkasa ya,ayo bunda Angkasa udah siap"ujar nya seiring dengan luruhnya tubuh kecil itu.

Galaksi yang berada disana merasa aneh..karena suara angkasa tak lagi terdengar,entahlah dirinya hanya kasian mungkin,tanpa pikir panjang Galaksi segera bangkit menuju tempat Angkasa.

"Astaga dia pingsan?eh..shit mimisan juga!?"kaget Galaksi yang menemukan angkasa dengan keadaan... sedikit mengenaskan mungkin.

"Sa? Angkasa?bangun ini gua galaksi! Angkasa?sialan napas nya gak beraturan,gua bawa pulang aja,papa pasti bisa bantu"dengan segera Galaksi menggendong tubuh lemah itu,dan dipeluknya seerat mungkin bermaksud untuk melindungi anak itu dari dingin malam.

Galaksi mendudukkan Angkasa di kursi sebelahnya.

"Gua tau lu kuat Sa" gumamnya lirih.

"Kostum badut? Angkasa kerja jadi badut?!astaga..."

"Please.. please bertahan gua mohon"

Galaksi fokus menyetir,tangan yang satu nya ia gunakan untuk menyeka keringat di kulit pucat angkasa,entah kali ini Galaksi yakin perasaan ini bukan hanya sekedar kasian.

"Maafin gua sa"

•••••••

-

-

T

B

C

Jangan lupa voment jika berkenan, follow sebelum lanjut [bagi yang belum]

⚠️ Sorry for typo's 🙃

⚠️ Kritik saran dan kesannya, seperti biasa tulis aja di kolom komen juseyo🐣💙🤗

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang