10⭐

5.4K 328 6
                                    

1

2

3

And... action 🎬

-

-

-

-

BUGH

BUGH

PLAK

CTARRR

"KURANG AJAR!SIAPA YANG AJARIN KAMU JADI BERANDAL HA!APAKAH SAYA PERNAH MENYURUH MU UNTUK MEROKOK?!!JAWAB!MAU SOK KEREN!!PASTI PENGARUH DARI TEMAN TEMAN MU IYAKAN?!!" bentakan itu terdengar sangat menakutkan bagi Angkasa.

Ingin sekali dirinya menyuarakan bahwa dirinya tidak melakukan itu...dan apa katanya?teman?

"Ayah bahkan semua orang yang ada didekat angkasa juga mengharapkan angkasa mati"

"Ayah angkasa sendirian"

"Semua benci pada Angkasa"

CTARR

CTARR

"Ayah kau harus percaya aku tidak melakukan itu"

BUGH

"Apakah ayah senang?jika iya ayo pukul aku ayah, siksa aku hingga kau tersenyum saat melihat tubuhku ini diujung sekarat,aku akan senang kau tersenyum dihadapan ku"

"SUNGGUH DOSA APA YANG SAYA LAKUKAN HINGGA MEMPUNYAI ANAK SEPERTI MU SIALAN!,"tangan besar berotot itu menarik dengan keras kerah baju lusuh angkasa.

Mata sayu itu sempat bertatap dengan mata sang ayah,sekejap angkasa tersenyum tulus ke arah sang Ayah.

BUGH

Uhhh kini perutnya serasa mati rasa, Angkasa juga tidak dapat mendeskripsikan bagaimana sakit yang kini mendera seluruh badannya.

Separuh badannya lemas Angkasa pasrah saat itu

Tubuh kecil itu kembali disentak kuat oleh sang ayah.

BRAK!

Lagi..darah mengucur dari pelipisnya. Uhh ujung meja itu cukup runcing.

"Akkhhhh"

"A-ya-h su-ddahh...s-ssakit hah hah hah," bahkan sekarang bernapas pun Angkasa kuwalahan.

"TIDAK AKAN ADA AMPUN UNTUK ANAK PEMBAWA SIAL SEPERTI MU!INGAT MULAI BESOK TIDAK USAH SEKOLAH SELAMANYA!KAU HANYA MEMBUAT KU MALU!",tekan sang Ayah.

Mendengar itu membuat Angkasa bukam,dengan sekuat tenaga Angkasa menyeret tubuhnya ke bawah kaki sang ayah.

Iya .. Angkasa sujud di bawah kaki sang ayah.

"Tidak ayah hiks..tolong jangan lakukan itu,"dengan derai air mata dan luka yang menghiasi wajah nya angkasa menatap penuh harap wajah sang ayah.

Lalu kembali berujar "Ayah jangan ayah..ayah ingin pukul Angkasa?pukul saja ayah siksa Angkasa sepuas ayah jika pun Angkasa harus mati saat ini Angkasa ikhlas ayah ..jika begitu tidak ada yang angkasa sesali.. setidaknya ijinkan angkasa bertahan sebentar lagi ayah..hiks.. angkasa ingin membuat ayah bangga hiks..tak apa jika ayah tak akan mengingat itu hiks.. Angkasa hanya ingin seperti kakak hiks.."

Endriant yang melihat itu sempat tertegun dan terdiam beberapa saat ,apakah dirinya terlalu kejam?tapi rasa benci pada Angkasa sudah membuncah bahkan ingin sekali anak malang itu pergi dari hidupnya,namun entahlah Endriant masih merasa berat akan itu.

"Tidak adakah kata maaf untuk ku ayah?"

DUAGGHH

"Shhhh"

"TIDAK AKAN PERNAH! WALAU KAU MATI SEKALIPUN,AKU TAK AKAN SUDI!."

Tanpa rasa bersalah Endriant pergi dari kamar angkasa, meninggal sosok rapuh yang terbaring lemah dilantai dengan sekujur tubuh yang penuh luka dan darah serta lebam di mana mana.

Angkasa mencoba bangun menyeret tubuhnya mendekat kearah pintu dan menutupnya pelan. Disenderkan tubuhnya di belakang pintu itu.

Lagi lagi angkasa meratap....

Bolehkah dirinya egois? dunia ini tidak adil untuk angsaka.

Apakah alasan dirinya dibenci?

Mengapa dirinya selalu menjadi pelampiasan layaknya samsak?

Dirinya punya hati,tentu itu akan terluka sewaktu waktu.

Telinganya masih berfungsi dengan baik lalu mengapa hanya cemooh yang bisa ia dengar.

Apakah tak sepantas itu dirinya hidup? mengapa banyak sekali orang yang menginginkan dirinya mati?

Angkasa masih ingin tinggal. Dirinya belum sempat mendengar sang ayah memanggil nya "Nak" dan belum mendengar sang kakak memanggil nya "adek"

Sungguh membayangkan itu saja angkasa sangat senang.

Tes

Tes

Tes

Mimisan lagi... sekarang angkasa sudah biasa saja saat darah itu mengalir dari hidungnya.

"Bunda mengapa semuanya jahat pada Angkasa..."

"Hiks ..sakit bunda hiks.."

"Akhhh sakit hiks..ayah..kakak tolong angkasa-"

Dan

Semuanya gelap,biarkan gelap yang menolong nya, setidaknya untuk sementara waktu? Angkasa tidak merasakan sakit iya kan..

Sementara waktu?iya semoga.

-

-

-

-

-

-

T

B

C

Jangan lupa voment jika berkenan, follow sebelum lanjut [bagi yang belum]

⚠️ Sorry for typo's 🙃

⚠️ Kritik saran dan kesannya, seperti biasa tulis aja di kolom komen juseyo🐣💙🤗

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang