7⭐

5.1K 322 4
                                    

1

2

3

And... action 🎬

••••••••

CTARR

Suara cambukan itu terdengar memilukan.. sementara sosok kecil dengan luka disekujur badannya menatap pasrah dengan pandangan kosong.

Sakit...

Sesak...

Ia tak bisa berbuat apa apa,Ayahnya sudah kalap, rintihan dan ringisan bahkan teriakannya pun tidak dihiraukan lagi...

CTARRR

"BISANYA MENYUSAHKAN!"

CTARR

"INI UNTUKMU KARENA KAU LAHIR"

CTARR

"INI UNTUK KEMATIAN ISTRIKU"

CTARRR

"INI UNTUK ANAK PEMBAWA SIAL SEPERTI MU"

BUGHH

Sekali lagi... perutnya kembali ditendang kuat oleh sang ayah.. darah mengucur dari dahi, punggung dan sekarang darah itu keluar dari mulut kecil itu.

Astaga ingatkan Endriant jika Angkasa itu darah dagingnya...gila ini sangat gila.

"Mati saja kau sialan,"desis lirih sang ayah terdengar jelas sekali di telinga angsaka..bagaimana sosok yang betapa ia kagumi,sosok yang ia banggakan,sosok pahlawan bagi hidupnya..dengan mudahnya mengucapkan bahwa ingin dirinya mati?apakah takdir sedang mempermainkan nya?

"Uhuk..uhuk..a-ayaah jangan bilang seperti itu uhuk.. angkasa aanak ayah hiks.." dengan sisa tenaganya tangan kecil itu meraih kaki sang ayah,bertumpu dengan kedua lututnya..

Angkasa rela..rela melakukan apa saja untuk sang ayah. Namun jika sang ayah menginginkan kematian nya angkasa belum siap untuk saat ini. Ia berharap walaupun kemungkinan kecil sang ayah memeluknya,namun jika di ijinkan angkasa ingin memeluk ayah dan kakak nya sebelum hari itu tiba.

DUAGGH

"JANGAN SENTUH SAYA!KAMU BUKAN ANAK SAYA PAHAM MULAI SEKARANG..CARI UANG UNTUK SEKOLAH MU SENDIRI!SAYA TIDAK AKAN MENGELUARKAN SEPESERPUN UANG SAYA UNTUK ANAK TIDAK TAU DIRI SEPERTI MU!" ujarnya keras..

"Angkasa anak ayah sama seperti kakak.."

"Kenapa angkasa diperlakukan seperti ini "

Angkasa tak akan mampu menyuarakan itu semua..sekarang kuncinya hanya pasrah tak apa bekerja,toh angkasa sudah terbiasa.. pikirnya

"Akhhh ampun yah..hiks..sudah maaf angkasa minta maaf yah,"tangan kekar sang ayah mencengkeram erat kepala angkasa hingga dapat diliat beberapa rambut angkasa rontok di tangan Endriant.

Endriant yang melihat banyak rambut ditangannya sedikit merasa aneh,namun ia mana peduli. Dihempaskan tubuh mungil penuh luka itu di dalam gudang.

Bahkan sebelum ia pergi Endriant mengunci pintu gudang itu dari luar.

Angkasa sendiri..

Ditemani sunyi..

Angin yang menerpa..

Sakit yang menghunus ke seluruh tubuhnya..

Diujung tubuh nya yang sekarat..

"Bunda tolong jemput angkasa sekarang"

.....

Miris...bahkan dirinya diperlakukan layak nya hewan. Oh hey tunggu!atau bahkan hewan lebih beruntung?

Angkasa kadang berpikir..mengapa dirinya tak di buang saja jika sang ayah tidak menginginkan kehadiran nya?

Mengapa tidak dibunuh saja dulu?

Apakah hidupnya ini hanya untuk menjadi samsak kemarahan yang ayah juga sang kakak..

Oh bahkan semua orang yang pernah angkasa temui..tidak ada sama sekali yang sudi berlama-lama dengannya.

Ia hanya seorang yang ditiup tuhan untuk menempati rahim sang ibu..angkasa tentu tidak tahu menahu akan hal itu.

Jika saja angkasa tahu Angkasa tidak akan minta dilahirkan.

Namun ini takdir... angsaka harus apa?

Dirumah nya sendiri angkasa mendapat hujan benci

Di sekolah pun sama...

Lalu angkasa harus kemana?

Apakah nanti tanah pun akan berlaku seperti itu?semoga tidak...

••••••

T

B

C

Jangan lupa voment jika berkenan, follow sebelum lanjut [bagi yang belum]

⚠️ Sorry for typo's 🙃

⚠️ Kritik saran dan kesannya, seperti biasa tulis aja di kolom komen juseyo🐣💙🤗

-chapter kilat tanpa revisi..ga nyambung..ya maap hehe😁

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang