12⭐

5.1K 331 5
                                    


1

2

3

And... action 🎬

-

-

-

-

BRAKKK!

"ADA AP-"teriak farel heboh ketika membuka pintu kamar Samudra,namun dengan segera Samudra membekap mulut temannya itu,sambil mengisyaratkan untuk diam,dan menunjuk sosok yang terbaring lemah di tempat tidur.

"Sorry sorry"bisiknya pelan.

"Astaga angkasa kenapa lagi Sam?jangan bilang??"

"Hm"

Dengan perasaan kesal dan marah farel berjalan mendekat menuju ke angkasa. Tangannya dengan pelan terulur menyentuh pelipis anak itu.

"Bangsat!adek Lo demam anjing,trus Lo biarin gini aja?!"kesal Farel,hey lagipula siapa yang tak kesal menghadapi tingkah Samudra yang kolot, juga punya tingkat gengsi yang tinggi

"Ck!gak usah bacot,makanya gue panggil Lo kesini,urusin!"

"Ck tanpa Lo suruh gue bakal urus adek gue!" Balas farel dengan menekan kata terakhir.

"Sekarang bawain gue kain sama air biasa buat kompresan,demamnya tinggi,lagian gue yakin disini gak akan ada plaster pereda demam kan?"

"Iya iya dasar nyusahin!,"umpat kesal Samudra.

Setelah samudra keluar,farel menatap sendu kearah angkasa,sungguh malang nasib anak itu. Ingin sekali dirinya membawa pulang Angkasa ke rumah nya dan mengangkat angkasa menjadi adiknya.

"Sakit bunda"

"Tolong hiks..ampun hiks..sudah ayah ampun"

"Hiks..sakit ayah sakit"

Farel semakin tak tega melihat itu,dirinya selalu lemah jika melihat angkasa seperti itu.

"Nih air sama lap nya"

"Makasih"

Dengan telaten Farel melakukan itu, mengompres sambil sesekali berbisik kata pemenang untuk angkasa,pasalnya anak itu terus bergumam seperti mengaduh kesakitan.

Samudra yang melihat itu sebenernya cukup terkejut juga kasihan. Tapi dirinya berusaha acuh memalingkan wajahnya agar tak melihat raut sendu itu.

Setelah keadaan angkasa kembali tenang, farel menghela nafas lega. Tak apa ia tak tidur pagi ini,farel menganggap angkasa seperti adik nya sendiri.

"Gue mau ngomong sama Lo Sam"ujar farel serius.

"Hm"

_

_

_

_

"Jawab gue apa yang ngebuat Lo diem saat tau adek Lo disiksa sama bokap Lo??"tanya farel to the point.

"Hahaha lah trus gue harus ngapain?lagian dia pantes dapetin itu rel,dia ngelakuin kesalahan fatal cih malu maluin,kayak kurang didikan banget"jawab samudra pongah.

Farel yang mendengar itu hampir saja tertawa.

"Pfff bentar bentar,gue mau ralat banyak dari perkataan Lo barusan"

"Pertama,gue gak bosan bosan ingetin kalo angkasa itu adek Lo,oke mungkin Lo udah bosen kan denger itu. Kedua Lo bilang dia pantes di gituin?Sam gue tahu Lo itu orang yang sangat berpendidikan. Oke disini gue mau nyadarin Lo. Sam Lo tahu? kucing kalo Lo siram air dia bakal kabur apa tetep diem sampe dia basah kuyup?"

"Ya kabur lah,orang kucing takut air"

"Nah Lo tau kan,hewan aja ogah digituin lalu angkasa?dia itu manusia Sam, Angkasa punya hati,punya perasaan,Lo mikirin gak perasaan Angkasa gimana?anak itu Sam yang Lo bilang anak pembawa sial,dia sendirian Sam, disekolah dia gak diterima teman temannya,karena mereka pikir angkasa anak dari kalangan rendah,dibully kayaknya udah makanan tiap hari,"samudra diam menyimak apa yang dikatakan farel .

"Gak cuma disekolah,bahkan rumahnya,rumah tempat dia pulang juga gak nerima dia,Lo pikir gak seberapa sakitnya anak itu?hewan aja gak mau Sam diperlakukan semena-mena,apalagi angkasa yang manusia,gobloknya adek Lo itu satu,terlalu sayang sama bokap sama kakak bajingannya ini"

"Maksud Lo apa ngomong gitu"

"Lo nggak terima gue katain bajingan, trus apa?bangsat?sorry tapi nyokap Lo udah berjuang buat angkasa hidup,asal Lo tau Sam gak ada ibu yang bakal biarin anaknya mati,bahkan mereka rela menukar nyawa buat anaknya." Farel menghela nafas kasar.

"Ketiga Sam,Lo bilang adek Lo kurang didikan?gue tanya ..emang pernah ayah Lo ngedidik adek Lo?ngasih dia perhatian?kasih sayang?gue tahu semua kalo Lo lupa. Adek Lo cuma dibesarin sama pembantu Sam. Gak ada peran ayah atau pun ibu dalam hidup angkasa. Apalagi Lo sebagai seorang kakak yang harusnya ngelindungi dia malah ikut ikutan siksa dia. Lo harus paham Sam posisi adek Lo,diluar sana banyak anak brokenhome ikut pergaulan liar,Lo gak lihat adek Lo?polos banget gitu hahaha kalo gue bisa gue angkut bawa kerumah,"lanjut farel.

"Cih buktinya dia ada nyimpen rokok"

"Lo percaya sam?Lo berapa lama sih satu rumah sama tuh anak?gue yang gak serumah aja gak percaya. Emang berapa banyak uang jajan yang dikasih bokap Lo,sampe angkasa berani beli rokok?jajan di kantin aja gak pernah,bekal adek Lo aja isinya cuma nasi putih sama telur,lah beda lagi sama Lo yang tiap hari makan di restoran mahal."

"Buat apa juga angsaka pergi anter koran tiap Minggu,kalo bukan karena uangnya kurang?"

"Please tolong pikirin lagi ucapan gue tadi, sebagai sahabat Lo gua gak mau Lo nyesel nantinya,jaga selagi ada Sam,karena kalo Lo udah kehilangan dia Lo bakal susah buat bangkit dari penyesalan itu,gua kedalam mau ngecek angkasa,sekalian mau tidur ngantuk".

Tersisa lah Samudra yang duduk merenung di kursi taman belakang rumah nya, memandang langit dengan bintang yang tersebar.

"Angkasa kerja?".....

Hanya kata itu saja yang terus berputar dikepala seorang Samudra Arneva Bintara.

-

-

-

-

-

-

T

B

C

Jangan lupa voment jika berkenan, follow sebelum lanjut [bagi yang belum]

⚠️ Sorry for typo's 🙃

⚠️ Kritik saran dan kesannya, seperti biasa tulis aja di kolom komen juseyo🐣💙🤗

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang