33⭐

5K 350 18
                                    

Update dalam rangka soalnya saya lagi bahagia aja sih tau sendiri ye kan ada yg pulang wamil,sama balik dari hiatnya😤😠

VOTE COMENTNYA YANG BANYAK😤 ‼️Sertakan follow akun ini,rada maksa dikit‼️

1

2

3

And... action 🎬

-

-

-

Melihat tubuh sang adik luruh, Samudra seperti kesetanan,ia menggunacang dan menepuk pipi kurus itu, berharap menarik kesadaran anak itu.

"Sa bangun dulu please hiks..bangun sialan!gua bilang bangun hiks.." kembali tak mendapat respon,dengan gerakan cepat ia membawa sang adik keluar dari gudang itu,membawa sang adik ke kamar nya,tak lupa menelpon dokter pribadi nya.

Karena keadaan tak memungkinkan untuk membawa angkasa kerumah sakit,sang ayah juga seperti nya tidak akan pulang,sudah sangat larut sekarang.

Ia meletakkan tubuh itu dengan pelan seakan jika ia tidak hati hati tubuh itu akan hancur.

Samudra mengganti kaos tipis angkasa dengan baju tebal miliknya,tak lupa menaikan selimut agar tubuh anak itu sedikit hangat.

Selang Samudra menunggu kedatangan dokter, tatapannya menyendu menatap wajah sayu sang adik.

".....angkasa pengen deket sama kakak,pengen di panggil adek sama kayak kakak manggil Revan, angkasa pengen main sama kakak,meski itu suatu saat,tapi ternyata banyak yang mengharap angkasa mati.."

"Tolong jangan bawa adek aku dulu bunda hiks..jujur Samudra gak siap buat kehilangan lagi,maafin samudra bunda, Samudra gak becus jadi kakak hiks.." ucapnya sambil menggenggam tangan angkasa.

"Kamu kurus banget dek,gak pernah makan ya hm" tangan yang satu nya ia gerakan untuk mengusap peluh di kening angkasa.

Melihat wajah angkasa sedekat ini, Samudra merasa ada ketenangan,juga rindu.. mungkin karena angkasa seperti kloningan sang bunda,bahkan anak itu cenderung manis dari pada tampan.

Tok

Tok

Tok

"Ah dokter Rey silahkan masuk,tolong adek saya dok" ujar Samudra segera saat melihat kedatangan dokter Rey.

"Suhu nya tinggi,apakah tadi dia mimisan?"tanya dokter Rey, Samudra hanya mengangguk pelan.

Dokter Rey memeriksa angkasa dengan teliti,bahkan terkadang kerutan muncul di dahi dokter muda itu.

"Gimana dok?" tanya samudra.

"Pembuluh darah di dalam otaknya,yang disebut auneurisma serebral"- ucapan itu terpotong.

"Apa itu dok?gak bahaya kan?"tanya samudra risau

"Kita gak bisa anggap ini enteng Sam, Gejalanya mungkin sakit kepala,ada kemungkinan arteri nya bisa robek dan bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian."

Nafas Samudra tercekat mendengar penuturan dokter Rey.

"Huh apa anak ini sering dipukuli di bagian kepala?atau pernah kecelakaan?" Samudra hanya menggeleng pelan,dirinya masih syok mendengar itu.

Dokter Rey yang melihat raut wajah samudra menepuk pelan punggung kokoh itu.

"Tenang aja Sam, gejala nya hanya akan muncul jika angkasa terlalu lelah, selebihnya ia bisa melakukan aktivitas nya dengan normal,tapi ingat jika ia mendapat tekanan yang membuat nya berpikir keras,atau bahkan sampai stress berkepanjangan, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit"tutur dokter Rey.

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang