8⭐

5.1K 307 7
                                    

1

2

3

And... action 🎬

•••

Setelah dua hari angkasa absen,hari ini ia kembali bersekolah seperti biasa.

Angkasa menatap pantulan nya di depan cermin.

"Semoga hari ini Angkasa beruntung, angkasa cuma mau sekolah mau banggain bunda sama ayah,ya tuhan bantu Angkasa ya,"monolognya.

Dengan langkah riang angkasa keluar dari kamar kecilnya.

"Hai ayah,kakak selamat pagi, angkasa berangkat dulu ya,ayah semangat kerjanya,kakak semoga hari ini menyenangkan," sapanya riang ketika melihat sang kakak juga sang ayah sedang sarapan di meja makan. Lalu Angkasa tidak makan? jawabannya tidak..

Sementara Endriant menatap angkasa dengan tatapan yang...hmm sedikit aneh. Biasanya anak itu akan diam menunduk takut ketika berpapasan dengannya ataupun Samudra.

*********

Angkasa dengan semangat mengayuh sepeda nya sambil bernyanyi riang.

I know i'm not alone

I know i'm not alone

Anywhere when ever apart but still together

I know i'm not alone

I know i'm not alone

"Pagi pak satpam"

"Pagi juga Den,ayo cepat masuk..hampir bell"

"Siap pak! Angkasa masuk ya.."

Baru saja dirinya menginjakkan kaki nya di sekolah,sumpah serapah,hinaan dan bisikan-bisikan para siswa maupun siswi mengalun di telinganya.

Angkasa tetap berjalan,mencoba acuh dan berpura pura baik baik saja dengan menebar senyum manis nya.

"Halo teman teman" sapanya ketika memasuki kelas.

"Lah gua kira mati tuh anak"

"Iya,udah seneng juga kemaren gak masuk"

"Bau sampah kan"

"Heh dekil!ngapain sih Lo sekolah lagi?"tanya salah satu siswi kita sebut saja Siti.

Angkasa menoleh ke arah suara "Angkasa juga ingin lulus dan dapat ijazah SMA,yaudah angkasa berangkat hari ini" jawabnya terkesan polos.

"Cihh gue yakin sih gak bakal bisa,paling juga nanti ujung ujung nya gak mampu bayar,nyemir sepatu deh di lampu merah."

Deg

Kali ini angkasa tak bisa menyangkal, mungkin omongan Siti tadi akan segera menjadi nyata...tapi Angkasa akan berusaha iya kan?

Untuk saat ini belum ada yang tahu jika angkasa adalah adik dari Samudra,kakak kelas yang mereka idam idamkan.

Seakan tak peduli, angkasa tetap tersenyum dan berjalan pelan menuju bangkunya.

"Huffttt gak papa Angkasa..yang mereka omongin semuanya benar,jadi gak usah marah"gumam angkasa.

Kelas Galaksi

"Gal! tadi gue liat si dekil udah masuk hari ini,"lapor damar.

"Bagus jam istirahat kita jalanin rencana kemarin, enak aja main main sama Galaksi..abis Lo," ujar Galaksi dengan bangganya.

•••

Jam istirahat tiba.. Angkasa berjalan keluar kelas menuju perpustakaan.

Meminjam buku,tentu saja.

Angkasa suka membaca,bukan komik atau semacamnya, Angkasa lebih tertarik pada buku pengetahuan. Selain itu angkasa sudah menganggap buku adalah temannya yang paling setia, terdengar tak wajar memang.

Namun saat malam tiba, Angkasa seringkali dilanda bosan,satu yang harus kalian tahu, Angkasa tidak punya HP. Apalagi jika bukan karena sang ayah yang melarang nya dengan alasan itu akan mengganggu belajarnya .

Bukankah sangat miris..

Tidak punya teman..

Diasingkan pula oleh orang orang disekitarnya..

Ah sudahlah jika membahas itu akan muncul kata "kasihan" dibenak kalian. Dan angkasa benci itu,dirinya sudah sangat bersyukur masih bisa bernapas sampai sekarang.

Walaupun sering ia mendengar ucapan sang ayah ataupun sang kakak yang menyumpahi akan membunuhnya atau meminta nya mati.

Setelah puas mencari buku, angkasa meminjam dua buah buku untuk dibawa pulang.

Sementara di kelas angkasa....

Galaksi dan teman temannya mulai menjalankan aksinya.

"WOY TONO MANA TONO!"

"Gue kak..ada apa?"

"Nah jadi gini...."

"Tapi kak nanti kalau ketahuan gue bisa kena dong?,"ucap ragu si Tono.

"Lo tenang aja Ton,kan semua anak kelas ini ikut andil sama rencana ini,jadi Angkasa bakal tetep kalah,tinggal Lo yakinin aja tuh guru,and kalo Lo lupa Galaksi itu siapa gua inget-" ujar Naren terpotong.

"Iya kak gue tahu dan kita sekelas setuju"

"Oke nih gue kasih bonus"galaksi memberikan uang yang tak sedikit kepada Tono untuk dibagi tentunya.

••••

Di tengah tengah pelajaran, Tono dan teman teman sekelas angkasa mulai menjalankan rencana tadi.

"Psttt pssttt woy dekil gue pinjem buku Lo dong"

Angkasa sebenarnya mendengar,tetapi dirinya hanya acuh tak acuh pada ucapan Tono, Angkasa hanya fokus menatap papan tulis dan penjelasan dari sang guru.

Seakan menyadari ada kesempatan Tono berujar "Mana sini tas Lo!lama gue ambil sendiri" tanpa menunggu persetujuan angkasa Tono menggeledah tas angkasa seakan-akan dirinya memang mencari buku.

"WAH ROKOK, DI TAS ANGKASA ADA ROKOK,"teriak Tono heboh,raut mukanya menunjukkan seakan-akan kaget. Cihh sangat pintar.

"Ada apa itu dibelakang ribut?ibu sedang menjelaskan jadi tolong perhatikan!" kesal Bu Dati.

"Maaf Bu,nih Bu lihat di tas angkasa ada rokok Bu"

Angkasa?dirinya memandang kosong ke arah Tono .

"Apa lagi ini Ya tuhan"

"Angkasa benar ini punya kamu!!"

"Iya lah Bu, Angkasa tukang ngerokok Bu"kompor salah satu siswi.

"HUUUUUUUU"

Angkasa hanya diam menunduk "Itu bukan punya saya Bu..."

"Lalu mengapa ini ada di tas kamu?,"tanya Bu Dati sedikit membentak.

Hey hey bukannya tadi guru itu bertanya kebenarannya? angkasa sudah berbicara benar mengapa tidak percaya,lalu apa gunanya bertanya jika saat dijawab pun meragukannya?

"Ikut saya keruang BK,"


•••

T

B

C

Jangan lupa voment jika berkenan, follow sebelum lanjut [bagi yang belum]

⚠️ Sorry for typo's 🙃

⚠️ Kritik saran dan kesannya, seperti biasa tulis aja di kolom komen juseyo🐣💙🤗

Little Star✓ [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang