Tragedi demi tragedi terus menimpa Krystal hingga menghancurkan gadis itu tanpa sisa. Krystal disiksa dan dibunuh oleh orang-orang yang sangat dipercayainya.
Di akhir kehidupannya, Krystal berharap bisa kembali ke masa lalu supaya bisa membunuh semu...
Selamat datang di cerita Krystal's Revenge karya firza532
Happy reading💛
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit begitu gelap, petir menggelegar, dan hujan turun begitu deras disertai badai. Seakan Tuhan sedang murka pada penduduk di muka bumi.
Di bawah guyuran hujan, tampak seorang gadis muda berlari menghindari kejaran seseorang.
Tubuhnya yang dipenuhi luka dan lebam harusnya membuat siapapun merasa simpati namun tidak dengan kenyataannya.
Orang-orang hanya menonton di bawah bangunan teduh seolah sedang menikmati pertunjukan.
Gadis muda itu berteriak minta tolong dengan ekspresi yang sangat putus asa namun tetap tak ada yang berinisiatif membantunya.
Bukan karena orang lain tidak peduli pada penderitaannya tapi karena kehadiran petugas rumah sakit yang meneriakkan kata, "Berhentilah, orang gila!"
Gadis muda nan dicap gila itu bernama Krystal. Dia sebenarnya tidak gila tapi dipaksa menjadi gila. Setiap hari dia selalu disiksa. Baik secara fisik maupun secara batin.
Krystal bertahan di rumah sakit mengerikan itu sampai sejauh ini karena sebuah alasan, yaitunya balas dendam.
Jika bukan karena dendam, Krystal mungkin sudah menggantung lehernya di kamar rumah sakit jiwa yang ditempatinya selama setahun belakangan ini.
Dendam memberikannya kekuatan untuk bertahan di tengah kehidupan menyakitkan.
Bagaimana mungkin dia menyerah sekarang, di saat dia hampir bebas dari cengkraman orang jahat yang menghancurkan hidupnya.
Hanya satu keinginannya sekarang yaitu balas dendam. Tak peduli apapun caranya.
Nafasnya memburu. Lututnya terasa lemas. Tubuhnya meluruh begitu saja ke tanah setelah berhasil kabur dari kejaran orang-orang jahat yang selalu menyiksanya dengan berkedok penyembuhan.
Keadaannya sangat kacau. Rambutnya berantakan dan tubuhnya basah kuyup. Nafasnya tersengal-sengal. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Sakit yang baru terasa olehnya karena keinginan untuk bertahan hidupnya begitu besar.
Menguatkan tekad, bangkit dari duduknya, dan berjalan menuju rumahnya bersama sang pacar. William Fransisco.
Di dalam pikirannya terlintas bagaimana khawatirnya William selama ini.
Pasti pria itu akan menangis haru dan memeluknya penuh semangat kala bertemu.
Namun, kesadaran menghantamnya telak. Tubuhnya membeku seketika. Tatapannya kosong. Pikirannya berkelana. Melalang buana pada kejadian beberapa tahun lalu. Saat di hari ulang tahunnya yang ke 26 tahun, dimana dia memergoki William berselingkuh dengan Iris di dalam rumahnya sendiri. Keduanya bahkan memasukkan Krystal ke rumah sakit jiwa dan menahan Krystal di sana hingga hampir gila.
